Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO (Theobaroma cacao L.) DI DESA ULANTA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Amirudin Amirudin
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 5 No 02 (2021): Journal of Agritech Science (JASc)
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v5i02.795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peranan kelompok tani terhadap Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kakao di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dengan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan Analisis pengukuran skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya tingkat peranan kelompok tani pada petani kakao sebesar 57,28% yang artinya bahwa kemampuan pengurus kelompok tani kakao dalam pembimbingan anggotanya cukup berperan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DENGAN APLIKASI PUPUK ORGANIK AGRODYKE DAN ZEOLIT Abri Abri; Alhijasi Alhijasi; Amirudin Amirudin
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 5 No 02 (2021): Journal of Agritech Science (JASc)
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v5i02.796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L.) dengan aplikasi pupuk organik agrodyke dan zeolit. Penelitian Ini dilaksanakan di Kebun Bosowa Agro Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan faktorial 2 faktor dalam kelompok, faktor pertama adalah aplikasi pupuk agrodyke yang terdiri dari A0 (kontrol), A1 (2 gr/l), A2 (4 gr/l), dan A3 (6 gr/l). Sedangkan faktor kedua terdiri dari Z0 (kontrol), Z1 (8000 kg/ha), Z2 (10000 kg/ha), dan Z3 (12000 kg/ha). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga jumlah keseluruhannya 48 satuan percobaan dengan jumlah tanaman setiap satuan percobaan sebanyak 20 tanaman, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 960 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon terbaik pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L) terhadap aplikasi pemberian pupuk organik agrodyke pada dosis A2 (4 g/l air) dan A3 (6 g/l air) dan aplikasi pemberian zeolit pada dosis Z3 (12000 kg/ha), sedangkan intraksi kombinasi terbaik pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L) terhadap aplikasi pemberian pupuk organik agrodyke dan zeolit pada dosis A3Z0 (6 g/l air + kontrol).
PERANCANGAN ALAT PENCETAK BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN HYDRAULIC: PERANCANGAN ALAT PENCETAK BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN HYDRAULIC Mahmud Hulopi; Amirudin Amirudin
Journal Of Renewable Energy Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Journal Of Renewable Energy Engineering (April)
Publisher : Program Vokasi-Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jree.v1i1.9

Abstract

Arang briket mempunyai kelebihan di banding arang biasa yaitu mempunyai bentuk yang lebih baik sehingga mudah di simpan dan di susun rapi, nilai kalor yang lebih tinggi.. Prinsip kerja alat pencetak briket arang ini adalah dengan gaya tekan yang diperoleh secara manual yaitu ditekan tuas Hydraulic. Campuran briket arang telah diaduk secara merata dengan zat perekat yaitu tepung kanji dan dimasukan kedalam cetakan Sesuai dengan pengujian briket dan arang mentah masing-masing dengan berat 0,04 kg yang di bakar secara bersamaan yaitu briket arang dapat menghabiskan waktu nyala api = 2 jam 25 menit dan arang mentah adalah 30 menit, selisih waktu kedua bahan bakar tersebut adalah 1 jam 55 menit. Keunggulan dari jenis bahan bakar briket arang ini adalah lama pemakaian, tidak banyak mengeluarkan asap, bisa disusun rapi pada sebuah tempat/wadah dan bisa dikemas untuk dipasarkan pada konsumen. Semakin banyak penambahan adonan kanji pada serbuk arang maka nilai tekan yang dihasilkan semakin besar, demikian juga dengan ukuran partikel serbuk arang tempurung terhadap tekanan, semakin kecil ukuran partikel serbuk arang tempurung maka nilai tekanan yang dihasilkan semakin besar. Perbandingan berat lem kanji/adonan kanji dengan berat arang yaitu lem kanji 0,5 kg dan arang 1 kg.