Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEGAGALAN PITOT-STATIC SYSTEM PADA JENIS PESAWAT CRJ1000 MENGGUNAKAN ADTS Hendra Harsanta; Bambang Suhardi Waluyo; Hafiz Norian Adiyat
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2021): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i1.5814

Abstract

Sebuah pitot/static probe yang terdapat di setiap sisi depan pesawat merupakan komponen yang berfungsi menerima tekanan statis dan dinamis untuk diteruskan ke komponen Air Data Computer (ADC) yang dapat memberikan data ketinggian dan kecepatan untuk pilot pada Primary Flight Display 1 (PFD 1) dan copilot pada Primary Flight Display (PFD 2). Nilai data pada PFD 1 dan PFD 2 yang ditampilkan harus sama, jika ditemukan ada perbedaan nilai data ketinggian atau kecepatan pesawat, indikator akan menyala yang menandakan adanya ketidaksamaan nilai dan muncul”EFIS COM MON” caution message. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan alat Air Data Test Set yang berfungsi untuk menghitung nilai ketidaksamaan antara PFD 1 dan PFD 2 diikuti pengecekan nilai limitasi yang berlaku berdasarkan Aircraft Maintenance Manual. selain itu, menggunakan teori estimasi untuk mendapatkan nilai rata-rata interval penggantian pitot static probe sejak komponen pertama kali dipakai hingga dilakukan pelepasan yang disebut Time Since Now (TSN) dan sejak komponen mulai hingga selesai dioperasikan dalam satu kali penerbangan yang disebut Cycle Since Now (CSN). Hasil analisis dengan menggunakan ADTS menunjukkan adanya nilai ketinggian yang out of limit, dimana hal ini disebabkan dari faktor internal yaitu pada komponen ADC, nilai interval rata-rata penggantian pitot static probe selama 15 kali berdasarkan TSN (Time Since Now) yaitu antara 5974.74 sampai 9812.52 dan berdasarkan CSN (Cycle Since Now) yaitu antara 5216.08 sampai 8632.44.
RANCANG BANGUN MESIN PEMINTAL BENANG DENGAN KAPASITAS 3 CONS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD Ellysa Kusuma Laksanawati; Bambang Suhardi Waluyo; Hendra Harsanta
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i2.5751

Abstract

Mesin pemintal benang adalah suatu perkakas yang dibuat untuk menggulung benang yang lebih modern dengan  penggerak motor listrik untuk mendapatkan waktu yang terbaik, dan efektif agar kapasitas produksinya meningkat dengan proses penggulungan benang dengan menggunakan eksperimen 3cons. Sehingga masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kapasitas produksi, dan meningkatkan perekonomian tanpa mengurangi kualitas usaha penggulungan benang dengan adanya mesin ini khususnya benang obras.Mesin ini didesain menggunakan Software AutoCAD, kerangka dasar pada mesin ini memakai model dan tipe kerangka mesin yang sudah ada sebelumnya akan tetapi mesin ini lebih bersifat Portable (mudah dibongkar pasang/dipindahkan). Mesin ini memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga dalam pemakaiannya mesin ini tidak memakan tempat dan apabila sudah tidak dipakai, mesin ini bisa dibongkar dan disimpan di dalam box sehingga lebih aman. Dalam proses pembuatannya mesin ini membutuhkan biaya yang cukup hemat dan juga material maupun sparepart yang dipakai dalam pembuatan mesin pemintal benang ini juga bersifat standarisasi pabrik atau mudah ditemukan tanpa memerlukan pengubahan atau modifikasi bentuk dan ukurannya sehingga memudahkan dalam proses penggantian apabila terjadi suatu masalah pada mesin tersebut.
ANALISIS PENGARUH EMISI GAS BUANG TERHADAP PEMAKAIAN TURBO CYCLONE PADA SEPEDA MOTOR MATIC 110CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX Amir Amir; Bambang Suhardi Waluyo; Yusuf Kurnia Effendi
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2021): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i2.6101

Abstract

Saat ini keadaan udara di bumi kita semakin hari semakin buruk akibat pencemaran udara. Pencemaran udara merubah susunan (komposisi) keadaan atmosfir, dimana satu atau lebih bahan-bahan polusi yang jumlah dan konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan mahluk hidup, merusak properti, mengurangi kenyamanan di udara (Saeful dkk, 2016). Pencemaran udara didominasi oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor kini telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Laju pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor terus meningkat. Seiring meningkatnya pengguna kendaraan bermotor setiap tahunnya maka semakin meningkat pula kebutuhan BBM. Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat pasokan minyak di Indonesia semakin menipis.Pengujian hasil uji emisi gas buang menggunakan alat dan bahan seperti gas analyzer dan sepeda motor matic 110cc serta bahannya Turbo Cyclonedan bahan bakar pertamax. Pengambilan data uji emisi meliputi nilai kadar senyawa CO (karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), dan HC (hidrokarbon). Hasil penelitian meliputi kandungan emisi CO (karbon monoksida) tanpa menggunakan Turbo Cyclone mendapatkan nilai 0,51%, sedangkan setelah menggunakan Turbo Cyclone terdapat nilai 0,44%. Nilai kandungan emisi CO2(karbon dioksida) sebelum menggunakan Turbo Cyclone terdapat nilai 14,10 %, sedangkan ketika menggunakan Turbo Cyclone mendapatkan hasil yang sama yaitu 14,10%. Hasil dari kadar HC (hidrokarbon) sebelum dan sesudah menggunakan Turbo Cyclone mendapatkan hasil masing – masing yaitu 129 ppm dan 109 ppm.
Analisis Perbandingan Laju Perpindahan Panas Filler Material Alumunium dan Plastik pada Cooling Tower Jamaludin Jamaludin; Sumarno Sumarno; Bambang Suhardi Waluyo
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2022): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v6i1.6718

Abstract

Filler (bahan pengisi) merupakan komponen paling berpengaruh besar terhadap kinerja menara pendingin, dimana kontak antara air dengan udara diperluas dan waktunya diperpanjang. Bentuk Filler yang sering digunakan adalah bentuk inclined honey comb yang terbuat dari lembaran PVC (berbahan plastik) tipis dan hargnya sangat mahal.Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menentukan bahan filler yang harganya terjangkau dan memiliki tingkat efektifitas sangat tinggi terhadap perpindahan panas yang akan dihasilkan. Filler yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah filler yang terbuat dari material alumunium. Dimana kita ketahui bahwa material alumunium mempunyai daya penghantar yang lebih besar dibandingkan material plastik.Objek yang akan diuji merupakan menara pendingin yang dibuat khusus oleh penyusun untuk mengetahui data-data dari hasil pengukuran yang akan diuji. Dalam pengukuran ini peneliti lebih menitik beratkan terhadap efektifitas kinerja perpindahan panas filler yang terbuat dari alumunium terhadap menara pendingin.