Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tenaga, torsi, dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan motor bahan bakar 110 cc yang menggunakan pengapian standar CDI dan CDI balap dengan bahan bakar pertalite. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada sepeda motor Honda Beat 110 cc. Data hasil penelitian dianalisis dengan mengamati langsung hasil percobaan kemudian menyimpulkan dan menentukan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk grafik dan tabel. Pada pengujian motor bakar digunakan dinamometer sasis untuk mengetahui tenaga dan torsi yang dihasilkan, sedangkan untuk mengukur laju konsumsi bahan bakar menggunakan metode graphimetric yaitu dengan menimbang konsumsi bahan bakar yang dikonsumsi selama selang waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap performa mesin bakar, tenaga, torsi, dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan pada motor bakar dengan variasi pengapian standar CDI dan CDI racing yang menggunakan bahan bakar pertalite. Tenaga maksimum motor bahan bakar dihasilkan oleh pengapian CDI standar sebesar 5,6 hp pada putaran mesin 9000 rpm. Torsi maksimum bahan bakar motor dihasilkan oleh pengapian dari CDI balap sebesar 5,9 Nm pada putaran mesin 6000 rpm. Sedangkan konsumsi bahan bakar terendah pada penggunaan CDI balap adalah 0,281 kg / jam. Kesimpulan yang didapat untuk mendapatkan tenaga terbesar didapat pada penggunaan CDI standar, torsi terbesar didapat pada penggunaan CDI balap dan konsumsi bahan bakar terendah didapat dilakukan dengan menggunakan pengapian yang tepat dalam hal ini menggunakan pengapian balap CDI.