Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kondisi Dan Optimalisasi Potensi Ekonomi Masyarakat Desa Setupatok Kec.Mundu Kab. Cirebon Dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid-19 Dede Abdurohman; Fitriyah Fitriyah; Siti Nurkhamida; Diana Naftalia; Heri Kusnadi; Vivi Novia; Rismayanti Rismayanti; Fikri Agung Nugraha; Khaerudin Khaerudin; Kholifah Kholifah
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.833 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i2.9

Abstract

Perkonomian di indonesia tingkat nasional hingga lokal (tingkat daerah) mengalami penurunan akibat adanya pandemi virus Covid-19 (Covid-19). Salah satu daerah yang mengalami dampak tersebut ialah desa setupatok. Dari sisi ekonomi masyarkat, pelaku usaha rempah-rempah dan pengolahanm air minum RO (reverse Osmosis) mengalami penurunan hingga 50 % (persen) dari sebelum adanya pandemi. Begitupun wisatawan yang berkunjung ke danau setupatok mengalami penurunan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan metode filed research(studi lapangan). Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitiannya ialah menganalisi kondisi ekonomi masyarakat desa setupatok dan menggali potensi yang ada untuk diberdayakan agar menghasilkan kondisi ekonomi yang optimal. Sehingga sarana dan prasarana yang ada dapat dioptimalisasikan dengan lebih baik. Temuan dari penelitian ini ialah, pelaku usaha rempah-rempah harus memanfaatkan media digital, hal ini dikarenakan banyaknya barang yang tertahan akibat dari konsumen yang tidak mampu membeli secara langsung, sehingga harus dilakukan dengan media lainnya yaitu digital. Sedangkan untuk pengolahan air minum RO baiknya membuat inovasi dengan memasarkan prodak baru berupa aqua botol RO, mengingat dalam masa pandemi harus menjaga kualitas makanan dan minuman yang sehat dibandingkan dengan air minum isi ulang biasa. Sedangkan untuk sektor wisata danau setupatok, salah satu potensi yang ada ialah membuka sarana outbond berupa flying fox dengan memanfaatkan sumerb daya alam dan sumber daya manusia.
Analisis Transaksi Lindung Nilai Syariah (Al-Tahawwuth Al-Islami / Islamic Hedging) Atas Nilai Tukar Dede Abdurohman
Ecopreneur : Journal of Sharia Economics Study Program Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of Islamic finance in Indonesia is not only on Islamic banking and non-banking institutions, even the transaction products vary. When this has penetrated the currency trading or commonly known as conventional forex and sharf according to Islamic economics. In foreign currency purchases, they still use spot, forward, swap and option transactions, which are legally prohibited based on the MUI DSN fatwa no. 28 / DSN-MUI / III / 2002 Concerning Currency Trading (Al-Sharf) except spot transactions are permitted. Since forward transactions are still needed, Islamic economic products are needed with a system similar to the forward concept. Therefore, the National Sharia Council DSN Fatwa Council of Indonesian Ulema MUI was born No: 96 / DSN-MUI / IV / 2015 About Sharia Hedging Transactions (Al-Tahawwuth Al-Islami / Islamic Hedging) on ​​Exchange Rates, this fatwa explains the protection of currency values ​​based on agreed agreements. So that the exchange rate remains in accordance with the agreement / agreement when agreed upon so as to avoid speculation or gharar. In this discussion the research used is normative research, or it can be called library research. The approach used is analytical normative juridical approach, so this study does not need data support in the form of numbers. The data analysis method used is qualitative data analysis namely the efforts made by working with data, organizing data, sorting it into manageable units, synthesizing it, searching and finding patterns, finding what is important and what is learned, and deciding what which can be told to others. The purpose of this study is an analysis of sharia hedging transactions on exchange rates Keyword: Protected transaction; Islamic Hedgiang; Exchange rate Abstrak Berkembangnya keuangan syariah di Indonesia tidak hanya pada perbankan syariah dan lembaga non perbankan, bahkan prodak transaksinya-pun bervariatif. Saat ini sudah merambah pada jual beli mata uang atau biasa dikenal dengan valas secara konvensional dan sharf menurut ekonomi Islam. Dalam jaul beli valas masih menggunakan transaksi spot, forward, swap, dan option yang setatus hukumnya diharamkan berdasarkan fatwa DSN MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 Tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf)kecuali transaksi spot diperbolehkan. Karena transaksi forward masih dibutuhkan maka diperlukan adanya prodak ekonomi syariah dengan sistem yang serupa dengan konsep forward. Oleh karena itu lahirlah Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN Majelis Ulama Indonesia MUI No: 96/DSN-MUI/IV/2015 Tentang Transaksi Lindung Nilai Syariah (Al-Tahawwuth Al-Islami/Islamic Hedging) Atas Nilai Tukar, fatwa ini menjelaskan tetang perlindungan atas nilai mata uang berdasarkan akad yang telah disepakati. Sehingga nilai tukar mata uang tetap sesuai dengan akad/kesepakatan pada saat disepakati bersama sehingga terhindar dari unsur spekulasi atau gharar. Dalam pembahasan ini yang digunakan dalam penelitiannya yaitu dengan penelitian normatif, atau dapat disebut library research. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif analitis, sehingga penelitian ini tidak perlu dukungan data dalam bentuk angka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yakni upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Tujuan dari peneliltian ini yaitu analisis terhadap transaksi nilai lindung syariah atas nilai tukar. Kata Kunci: Transaksi lindung; Islamic Hedgiang; Nilai Tukar
Kontrak/Akad Dalam Keuangan Syariah Dede Abdurohman
Ecobankers : Journal of Economy and Banking Vol 1 No 1 (2020): Ecobankers : Journal of Economy and Banking
Publisher : Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riba is the main enemy in sharia economics / finance, therefore all Indonesian Muslims must know what is sharia economy, how does the sharia economy work, is it in accordance with the Islamic concept of the Qur'an, Hadith, Ijma, and Qiyas, and regulations other applicable in Indonesia. This study aims to determine the contract / contract in Islamic finance. This type of research is descriptive research. The technique used to gather data through the study of literature or literature. The data processing technique is with qualitative data analysis. Islamic financial / economic contact that is someone who binds two or more people to each other in an agreement which is based on the principles of Islamic law, namely the Qur'an, Hadith, and others to meet the needs of life whether it is commercial (getting an advantage) and non-commercial (not getting a profit) directly or indirectly. There are several principles in sharia contracts, this is what distinguishes from conventional contracts. Among the principles that must exist in Islamic financial contracts are the principles of voluntary, trustful, cautious (endeavor), unchanging (luzum), equality (taswiyah), transparency, ability, ease (taisir), good faith, halal reasons. And each principle must be contained / contained in a contract / contract so that it becomes a feature of kahs in sharia financial contracts. Some sharia products make sharing of contracts in sharia contracts, and their classification into 2 contracts / agreements. Namely the Tabaru contract, which is a voluntary contract that does not benefit. Then the tijarah contract, a contract that is often used by Islamic financial institutions, because this agreement presents benefits and is permitted by Islamic law. Keywords: Contract; contract; finance Abstrak Riba menjadi musuh utama dalam ekonomi/keuangan syariah, oleh karenanya seluruh muslim indonesia harus mengetahui apa itu ekonomi syariah, bagaimana sistem kerja ekonomi syariah, apakah sudah sesuai dengan konsep Islam yakni Al-Qur’an, Hadits, Ijma, dan Qiyas, serta peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrak/akad dalam keuangan syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpukan datanya memalui studi literatur atau pustaka. Teknik pengolahan datanya ialah dengan analisis data kualitatif. Kontak keuangan/ekonomi syariah yaitu seseorang yang saling mengikatkan diri dua orang maupun lebih dalam suatu kesepakatan yang dilandsai berdasarkan prinsip hukum islam yakni al-qur’an, hadits, dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan hidup baik itu sifatnya komersil (mendapatkan suatu keuntungan) maupun non komersil (tidka mendapatkan suatu keuntungan) yang secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat beberapa asas dalam kontrak syariah, hal ini yang membedakan dengan kontrak konvenional. Diantara asas yang harus ada dalam kontrak keuangan syariah yaitu asas sukarela, amanah, kehati-hatian (ikhtiyati), tidak berubah (luzum), kesetaraan (taswiyah), transparansi, kemampuan, kemudahan (taisir), itikad baik, sebab yang halal. Dan setiap asas harus termuat/dituangkan dalam sebuah akad/kontrak sehingga menjadi ciri kahs dalam kontrak keuangan syariah.Beberapa prodak syariah menjadikan terbaginya akad dalam kontrak syariah, dan klasifikasinya menjadi 2 akad/perjanjian. Yaitu akad tabaru, yakni akad sukarela yang tidak mendapatkan keuntungan. Kemudian akad tijarah, akad yang sering digunakan oleh lembaga keuangan syariah, karena akad ini yang menghadirkan keuntungan dan diperbolehkan secara hukum Islam. Kata Kunci: Kontrak; akad; keuangan