Fl. Sudiran Tintin Istiakroh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT DI KANTOR LURAH BUKUAN Fl. Sudiran Tintin Istiakroh
ADMINISTRASI PUBLIK Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : ADMINISTRASI PUBLIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.59 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh sebab akibat antara komunikasidalam meningkatkan pelayanan primapada Kantor Lurah Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Oleh karena itu peneliti merumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :“Jika komunikasi terjalin baik maka Pelayanan Prima di kantor Lurah Bukuan cenderung meningkat pula”.Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif verifikatif dengan menggunakan pendekatan secara kuantitatif, dimana variabel yang diteliti yaitu :komunikasi sebagai independent variable dan pelayanan prima sebagai dependent variable. Untuk mendapatkan data tersebut digunakan teknik kuesioner yang disampaikan kepada 25 (dua puluh lima) responden.Dari penelitian diketahui bahwa indikator-indikator pada variabel komunikasi berjalan baik dengan tingkat pilihan terbesar b (benar) sebesar 75,2%, pilihan c (cukup benar) sebesar 14,4% dan yang terkecil pada pilihan a (sangat benar) sebesar 13%. Sedangkan indikator-indikator pada variabel pelayanan prima telah dirasakan pula dengan tingkat pilihan yang terbesar pada pilihan b (benar) sebesar 76,8%, kemudian c (cukup benar) sebesar 15,2%, lalu diikuti  pada pilihan a (sangat benar) sebesar 7,2%, dan yang terkecil adalah pilihan d (kurang benar) sebesar 4%. Adapun hubungan sebab akibat komunikasi terhadap pelayanan prima dengan rumus regresi linear adalah Y = 8,885 + 0,537X, yang menyatakan bahwa setiap perubahan 1 nilai komunikasi atau (x), maka nilai pelayanan prima bertambah sebesar 0,537 dari nilai konstantanya (8.885), dengan nilai koefisien determinasi (Kd) sebesar 34,68% yang termasuk dalam korelasi rendah.