Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN IKAT CELUP BAGI SISWA DI SDIT MA'ARIF TANAH PAKLAMBIAK KOTA PADANG PANJANG: TIE DYE TRAINING METHOD FOR STUDENTS Desi Trisnawati; Ediantes; Indra Irawan
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 2 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v5i2.4680

Abstract

Ikat celup atau tie dye merupakan salah satu kerajinan tangan yang berkembang di Indonesia, diproduksi dan dikembangkan menjadi produk di beberapa sentral kerajinan batik, ikat celup menjadi salah satu alternatif untuk membuat motif dengan pola-pola tertentu pada kain, ikat celup merupakan corak atau motif yang terbentuk pada bidang kain akibat dari perintang warna hasil ikatan atau jahitan sesuai dengan pola yang dibuat, perintang warnanya mengunakan karet atau tali dengan cara diikat atau dijelujur pada kain, selanjutnya di warna dengan mengunakan pewarna kain, untuk memperkenalkan dan melestarikan ikat celup maka dilakukan pengenalan sejak dini pada siswa SDIT Ma'arif cara pembuatan ikat celup, pelatihan ini juga dilakukan untuk meningkatkan skil dan keterampilan siswa dalam belajar mencangkup kemampuan kognitif, motorik, dan mengembangkan kemampuan psikomotor. Ketiga aspek tersebut bekerja aktif pada saat pelaksanaan pelatihan sehingga dapat meningkatkan semangat dan motifasi belajar siswa dan juga menjadi pengalaman baru bagi siswa dalam membuat karya kerajinan tangan buatan siswa, hasil ikat celup yang dibuat siswa dapat dibawa pulang. Kata Kunci : Pelatihan ikat celup, meningkatkan skil dan keterampilan.
ANALISIS IKLAN POCARI SWEAT Aziz Nashsor Efendi; Indra Irawan
Educraf : Journal Of Craft Education, Craft Design And Creative Industries Vol 1, No 2 (2022): Educraft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/educraf.v1i2.2999

Abstract

FILM ANIMASI TURNING RED DARI KONTEKS IKONOGRAFI Salsabila Putri; Indra Irawan
Educraf : Journal Of Craft Education, Craft Design And Creative Industries Vol 1, No 2 (2022): Educraft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/educraf.v1i2.3010

Abstract

ANALISA FILM ANIMASI FROZEN DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIKA Jurnal Nurul Azmi; Indra Irawan
Educraf : Journal Of Craft Education, Craft Design And Creative Industries Vol 2, No 1 (2022): EDUCRAFT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/educraf.v2i1.3252

Abstract

Disney lifted the fairy tale entitled The Snow Queen by Hans Christian Andersen into a film called Frozen in 2013. In the Frozen film, Disney keeps several moral messages in the film. After observing the film, the focus of the message is the message of brotherhood, namely sibling rivalry in this case is the relationship between siblings. Disney conveys the message through the main characters Anna and Elsa. Therefore, this study was conducted to find out how the characters in the Frozen film narrative can describe this sibling rivalry that is told in the Frozen film. The research uses the semiotics of Saussure and the semiotics of Charles Sanders Pierce. So it is known that the characters and their narratives affect each other how the message is delivered in the film. Narrative and characters are one unit that builds the story. The characters of Anna and Elsa appear as representations of siblings in human life where as a form of human relations with other humans in the social sphere, it is not uncommon for siblings to experience this sibling rivalry.
MENINGKATKAN KAPASITAS PELAKU IKM KOTA PAYAKUMBUH MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DARI BAMBU Amrizal Muchtar; Indra Irawan; Chairul Haq; Ade Putra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.1012-1023

Abstract

Pelatihan peningkatan kapasitas pelaku IKM Kota Payakumbuh melalui pelatihan kerajinan bambu ini diikuti oleh perwakilan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dari setiap kecamatan di Kota Payakumbuh. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juni 2023, kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka acara menjelang Festival Payakumbuh Batuang (PBF) Tahun 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM dalam memproduksi produk kerajinan bambu, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai nilai seni, berorientasi pasar dan berdaya saing global. Kegiatan pelatihan menghasilkan produk-produk kerajinan tangan seperti mug, teko, tumbler, gantungan kunci dan keranjang bambu. Metode pelatihan menggunakan metode ceramah, diskusi, tutorial, praktek dan evaluasi. Awalnya peserta pelatihan diberikan wawasan mengenai pemanfaatan bambu secara umum, filosofi bambu dan contoh produk kerajinan bambu. Kemudian mereka diajak berdiskusi mengenai pemanfaatan bambu di lingkungannya. Setelah itu, peserta dilatih dan dibimbing membuat produk. Pada setiap akhir proses pembuatan produk diadakan evaluasi dari proses pembuatan produk yang telah mereka lakukan, agar mereka termotivasi untuk membuat produk yang terbaik. Pada kegiatan penutup pelatihan, para peserta diberi motivasi untuk mengembangkan usaha di bidang kerajinan bambu, karena peluang kerajinan bambu di pasar lokal maupun global sangat menjanjikan.