Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 DAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN GUNA MENENTUKAN PAJAK TERUTANG khasanah sahara; Dwi Ratna Utari
JCA (Jurnal Cendekia Akuntansi) Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.309 KB) | DOI: 10.32503/akuntansi.v2i1.2016

Abstract

Abstrak Perusahaan Tenun Ikat Medali Mas merupakan perusahaan yang tidak memiliki Angka Pengenal Impor atau yang biasa disebut dengan API. Berhubung tidak memiliki Angka Pengenal Impor (API), maka meminta bantuan pihak lain untuk menjadi pelaksanaa impor bahan dari perusahaan tersebut. Perusahaan Tenun Ikat Medali Mas selain terkena Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Perusahaan Tenun Ikat Medali Mas juga akan menanggung fee karena mengimpor melalui pihak lain dalam tahun berjalan yang harus di bayar oleh Wajib Pajak yaitu Pajak Penghasilan (PPh). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengenaan PPh Pasal 22 dan PPN berdasarkan Undang-Undang Perpajakan guna menentukan Pajak Terutang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini adalah PPh Pasal 22, PPN, pajak terutang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu dengan mendeskripsikan hasil nilai hitung dari data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan jika Perusahaan Tenun Ikat Medali Mas melakukan impor sendiri tidak perlu membayarkan headling fee, tetapi jika melakukan impor dengan API pihak lain Perusahaan terkena PPh Pasal 22 dan PPN dalam menentukan Pajak Terutang dan masih terkena headling fee. Perusahaan menggunakan API sendiri maka PPh Pasal 22, PPN, dan Pajak Terutangnya lebih kecil, dibanding perusahaan menggunakan API perusahaan lain sehingga PPh Pasal 22, PPN dan Pajak Terutangnya lebih besar. Berdasarkan uairan diatas Perusahaan Tenun Ikat Medali Mas sebaiknya melakukan impor dengan menggunakan API sendiri, karena jika memiliki API sendiri, Perusahaan Tenun Ikat Medali Mas tidak perlu mengeluarkan dana untuk headling fee, PPh Pasal 22, Pajak Pertambahan Nilai, dan Pajak Terutang dari perusahaan lebih sedikit daripada menggunakan API perusahaan lain. Kata Kunci: PPh Pasal 22, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Terutang
Pengaruh Manajemen Pajak terhadap Pajak Penghasilan Badan (pada Perusahaan Manufaktur di BEI) Khasanah Sahara; Devia Oktafiani
JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) Vol 7 No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/jmk.v7i1.2004

Abstract

This study aims to determine the effect of tax management on corporate income tax (in manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange). The research variable is the issuance of Tax Management (X), Corporate Income Tax (Y). Collecting data using the documentation method, data on the sample companies' financial statements are available on the Indonesia Stock Exchange which can be accessed through the website www.idx.co.id. The researcher accessed the data through the Indonesian Stock Exchange's Sharia Investment Gallery at the Kadiri Islamic University. Based on the results of the research data analysis as stated in the previous chapter, it can be concluded as follows: There is an effect of tax management by companies on corporate income tax in manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2018 period. This is based on research findings which found that from seven sample companies, only KAEF companies had an effective tax rate and cash effective tax rate above 25% continuously in the 2016-2018 range. Meanwhile, companies that continuously avoided taxes during 2016-2018 were SMSM companies. Suggestions that can be given are in accordance with the research results, namely tax avoidance as one of the company's efforts to carry out tax management in general, it can be legally carried out by companies, but this condition will certainly reduce the potential for tax revenue that should be acceptable to the state. It is important to raise awareness for companies not to evade taxes because this will harm state revenues and even disrupt development processes in the long term. For the government, it can provide tax payment incentives so as to encourage companies to properly report tax obligations which are the responsibility of the company
ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENGENDALIAN KINERJA MANAJERIAL GUNA MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA (SHU) (Studi Kasus Pada Koperasi Langgeng Mulyo Ngancar) Dixa Tioangga Kusuma; Khasanah Sahara; Puji Rahayu
JCA (Jurnal Cendekia Akuntansi) Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/akuntansi.v3i2.3003

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan pada dari pihak manajemen Koperasi Pertanian Langgeng Mulyo Ngancar dalam penerapan anggaran biaya operasional yang dibuat. Pihak manajemen masih belum melakukan evaluasi yang efektif pada pembuatan anggaran biaya operasional. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penyusunan anggaran biaya operasional menggunakan analisis varians untuk mengetahui penyimpangan biaya sehingga dapat dijadikan pengendalian kinerja manajerial dalam meningkatkan sisa hasil usaha pada Koperasi Langgeng Mulyo Ngancar. Dengan mengetahui hasil dari analisis tersebut, maka dapat diambil langkah perbaikan atau evaluasi dari pihak manajemen mengenai penerapan anggaran biaya operasional untuk tahun berikutnya sehingga dapat meningkatkan perolehan sisa hasil usaha. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis varians. Data penelitian ini diperoleh dengan metode survei, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil analisis yang dilakukan, menunjukkan hasil penelitian bahwa pada tahun 2019 hingga tahun 2021 terjadi penyimpangan anggaran biaya operasional terhadap realisasinya yang merugikan (unfavorable) yaitu pada tahun 2019 dengan adanya kenaikan biaya sebesar 8,71%, sedangkan tahun 2020 kenaikan sebesar 22%, serta tahun 2021 dengan kenaikan 2,02%. Sedangkan sisa hasil usaha yang dihasilkan pada tahun 2019 sebesar Rp209.757.258 terjadi selisih berupa peningkatan sisa hasil usaha pada tahun 2020 sebesar 17% serta peningkatan pada tahun 2021 sebesar 18%. Hal ini artinya belum adanya evaluasi yang baik pada penerapan anggaran biaya operasional di Koperasi Pertanian Langgeng Mulyo sehingga apabila dilakukan perbaikan pada anggaran biaya operasional maka sisa hasil usaha yang diperoleh akan lebih meningkat. Saran yang diberikan untuk Koperasi Langgeng Mulyo untuk mencoba melakukan evaluasi atau perbaikan mengenai anggaran biaya operasional dengan mencoba menggunakan analisis varians sehingga dapat mengetahui pos-pos biaya operasional yang perlu adanya perbaikan anggaran pada tahun berikunya untuk dijadikan evaluasi dalam mengendalikan pengeluaran pada biaya operasional.
Analisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Laba Guna Menilai Kinerja Keuangan Pada KUD Tani Wilis Sendang Annisatul Asna; Khasanah Sahara; Dewi Wungkus Antasari
Jurnal Kendali Akuntansi Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Kendali Akuntansi
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jka-widyakarya.v1i3.498

Abstract

The application of responsibility accounting has a very important role, with the aim of evaluating work results and generating feedback so that future cooperative operations can be better. Accountability accounting can help assess financial performance so that the proper use and use of financial resources can be identified. With performance appraisal it can be known the condition of the cooperative in evaluating the results of activities so that it can be used to measure success in KUD Tani Wilis. This study aims to determine the application of profit center responsibility accounting in assessing financial performance. In this study the data used are primary data in the form of an overview, vision and mission, as well as cooperative organizational structure, and secondary data in the form of profit center accountability reports. Sources of data collection in the form of interviews and documentation with quantitative descriptive analysis techniques. The results of this study indicate that the application of responsibility accounting in KUD Tani Wilis is inadequate because it is not fully in accordance with the requirements of responsibility accounting. The results of financial performance in terms of profit center based on the analysis of Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, and Net Profit Margin show unfavorable financial performance results. Cooperatives need to implement responsibility accounting in accordance with responsibility accounting requirements by separating controllable and uncontrollable costs, as well as providing account codes for these accounts in the accountability report so that it makes it easier for cooperative managers to control costs and see who is responsible if irregularities occur. Cooperatives must also pay more attention to the increase in cost of goods sold, and minimize production costs and operational costs as well as optimize sales/revenues and evaluate business costs or operational costs, so as to increase profits. By evaluating business costs or operational costs carried out by cooperatives in an effort to increase efficiency where economic resources can be used effectively so that costs are not wasted so that the profits obtained are more optimal and can improve the financial performance of cooperatives.
Analisis Pengaruh Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Harko Jaya Offset Rosyta Devi Arifianti Putri; Khasanah Sahara; Imarotus Suaidah
Journal Economic Excellence Ibnu Sina Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Journal Economic Excellence Ibnu Sina
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/excellence.v1i4.496

Abstract

This research is motivated by a government policy in 2021 to increase the Value Added Tax (VAT) rate by 11% starting on April 1 2022. In this policy, CV. Harko Jaya Offset is a business actor in the printing and trading sector of paper and plastic. As a Party subject to VAT when selling and purchasing goods. This research aims to determine the effect of increasing the Value Added Tax (VAT) rate on sales. The analysis technique used is quantitative descriptive analysis with analytical tools, calculating Value Added Tax (VAT) rates of 10% and 11%, calculating the amount of tax paid, calculating sales volume and calculating the increase/decrease in sales volume. The results of this research show that there is no influence on product sales from the increase in the Value Added Tax rate, because the company still uses the same selling price. It can be proven from the calculation results that sales volume increased by 58.19%. The results of this analysis are different from research from (Putri, 2022), (Djufri, 2022) and (Wibowo, 2021) which show that an increase in the Value Added Tax rate has an effect on declining sales. Suggestions on CV. Harko Jaya continues to use the same selling price for all products in each sale to maintain sales volume in the event of an increase in the VAT rate. And it is hoped that future researchers will be able to develop their research, one of which is on selling prices after VAT.
PENGARUH INSENTIF PAJAK PADA PPH TERUTANG UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR DPMPD KAB KEDIRI Raung Zidna Fiahsani Putra; Khasanah Sahara; Imarotus Suaidah
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 11 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i11.1543

Abstract

Pajak insentif diberikan sebagai bentuk dorongan agar kegiatan ekonomi di bidang tertentu dapat berkembang ke arah yang positif. Gaji dan tunjangan lain yang sifatnya tetap dan teratur yang diterima oleh PNS, PPh pasal 21 yang terutang ditanggung oleh pemerintah atas beban APBN. Kondisi PPh pasal 21 Di DPMPD menyesuaikan dengan PPh terutang yang berpengaruh dengan wajib pajak orang pribadi terhadap penghasilan gaji. Teknik penelitian yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan sampel yang diambil adalah sampel data gaji pegawai PNS beserta potongan pajaknya Insentif pajak terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Insentif pajak yang diterima oleh pegawai dinas PMPD ialah meliputi tunjangan eselon, tunjangan istri, anak dan tunjangan beras. 2) Pengaruh insentif pajak berupa tunjangan eselon, tunjangan istri, anak dan tunjangan beras terhadap PPh terutang pada pegawai ialah senilai 5% dari Penghasilan Kena Pajak (PKP) para pegawai dalam setahun.
PENGARUH MANAJEMEN ASET, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI Kenda Julianti; Khasanah Sahara; Rike Seviasari
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 3 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v3i8.1945

Abstract

Kegiatan investasi saat ini sudah menjadi salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan tambahan dari penempatan dana pada perusahaan tertentu. Sebelum berinvestasi saham investor perlu mempertimbangkan kesehatan keuangan perusahaan dengan melihat statistik keuangannya seperti nilai earning per share perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen aset, profitabilitas, dan likuiditas terhadap earning per share pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI tahun. Dari populasi sebanyak 12 perusahaan, diperoleh 10 perusahaan sebagai populasi dengan 3 periode penelitian yaitu tahun 2019-2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji prasyarat analisis, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis dengan alat bantu SPSS versi 26. Variabel independen dalam penelitian ini adalah manajemen aset (TATO), profitabilitas (ROE), dan likuiditas (CR). Sedangkan variabel dependen yaitu earning per share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen aset (TATO) dan profitabilitas (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap earning per share. Sedangkan likuiditas (CR) tidak berpegaruh signifikan terhadap earning per share. Secara simultan manajemen aset (TATO), profitabilitas (ROE), dan likuiditas (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap earning per share.