Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER Indah Setyarini; Cemy Nur Fitria; Sri Handayani
Indonesia Jurnal Perawat Vol 6, No 2 (2021): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v6i2.1315

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi jika pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hasil di atas 140/90 mmHg atau lebih. Pemberian air rebusan daun alpukat merupakan salah satu bentuk pengobatan non farmakologi yang dapat mengatasi tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer yang memiliki kandungan Flavonoid, Querstin, Alkaloid, Sterol, dan Saponin dimana zat alkaloid bersifat diuretik yaitu untuk mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali normal. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer, mendiskripsikan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun alpukat, menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design) One-Group Pretest-Posttest Design. tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan 12 responden yang menderita hipertensi primer. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Kesimpulan: Perhitungan uji normalitas Wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai signifikan sistol P: 0,002 dan nilai diastol P: 0,003 maka didapatkan nilai signifikan P < 0,005. Simpulan: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. AbstractBackground: Hypertension or high blood pressure disease is a contrived condition that deals with blood pressure in the arterial blood walls. Someone is said to have hypertension or high blood pressure if the blood pressure test shows a result above 140/90 mmHg or more. Provision of boiled water from avocado leaves is a form of non-pharmacological treatment that can treat high blood pressure in patients with primary hypertension which contain flavonoids, querstins, alkaloids, steroids, and saponins where alkaloids are diuretic which can change the fluid balance so that the volume of extra fluid cells back to normal. Objective: Knowing the effect of giving avocado leaf boiled water on reducing high blood pressure in patients with primary hypertension, describing blood pressure before and after being given avocado leaf boiled water, analyzing the effect of giving avocado leaf boiled water on high blood pressure in patients with primary hypertension. Research methods: This research uses quasi-experimental research (Quasi Experiment Design) One-Group Pretest-Posttest Design. The sampling technique used purposive sampling technique, obtained 12 respondents who suffered from primary hypertension. The normality test used the Shapiro Wilk and data analysis used the Wilcoxon Signed Rank Test. Results: There is an effect of avocado leaf cooking water on the reduction of high blood pressure in patients with primary hypertension. Conclusion: Calculation of Wilcoxon signed ranks test normality test obtained a significant value of systole P: 0.002 and diastole P: 0.003 then a significant value of P <0.005 was obtained. Conclusion: There is an effect of avocado leaf boiled water on the decrease in high blood pressure in primary hypertension sufferers.
The Influence of Avocane Leaf Fruit Water Towards Reduction of Blood Pressure in Primary Hypertension Patients Indah Setyarini; Cemy Nur Fitria; Sri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.775 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi jika pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hasil di atas 140/90 mmHg atau lebih. Pemberian air rebusan daun alpukat merupakan salah satu bentuk pengobatan non farmakologi yang dapat mengatasi tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer yang memiliki kandungan Flavonoid, Querstin, Alkaloid, Sterol, dan Saponin dimana zat alkaloid bersifat diuretik yaitu untuk mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali normal. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer, mendiskripsikan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun alpukat, menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design) One-Group Pretest-Posttest Design. tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan 12 responden yang menderita hipertensi primer. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Kesimpulan: Perhitungan uji normalitas Wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai signifikan sistol P: 0,002 dan nilai diastol P: 0,003 maka didapatkan nilai signifikan P < 0,005. Simpulan: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer.
The Influence of Avocane Leaf Fruit Water Towards Reduction of Blood Pressure in Primary Hypertension Patients Indah Setyarini; Cemy Nur Fitria; Sri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi jika pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hasil di atas 140/90 mmHg atau lebih. Pemberian air rebusan daun alpukat merupakan salah satu bentuk pengobatan non farmakologi yang dapat mengatasi tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer yang memiliki kandungan Flavonoid, Querstin, Alkaloid, Sterol, dan Saponin dimana zat alkaloid bersifat diuretik yaitu untuk mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali normal. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer, mendiskripsikan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun alpukat, menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design) One-Group Pretest-Posttest Design. tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan 12 responden yang menderita hipertensi primer. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. Kesimpulan: Perhitungan uji normalitas Wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai signifikan sistol P: 0,002 dan nilai diastol P: 0,003 maka didapatkan nilai signifikan P < 0,005. Simpulan: Ada pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer.
Pengaruh Rebusan Daun Kersen Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Sri Enawati; Nurista Nurista; Cemy Nur Fitria; Sri Handayani; Dwi Yuningsih
Journal Pharma Saintika Vol. 4 No. 2 (2021): April : Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v4i2.30

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder caused by the pancreas not being able to produce enough insulin. Kersen leaves have saponin and flavanoid compounds that can inhibit the absorption of sugar from the intestine. Purpose: This study aims to determine whether there is an effect of cherry leaf cooking water on reducing blood sugar levels. Research Methods: The method used in this study was a quasi-experimental one group pretest-posttest design. The sampling technique was carried out by purposive sampling with data analysis carried out using a paired sample t-test. The research sample was diabetes mellitus sufferers at the Griya Husada 4 Karanganyar Clinic as many as 22 respondents. Given once a day for 6 days of administration. Results: It was found that the average decrease in fasting blood sugar levels before being given treatment was 156.00 mg/dl and the average after being given treatment was 120.67 mg/dl with a decrease in blood sugar levels of 35.33 mg/dl while for respondents Those who were not fasting obtained an average result before being given treatment was 175.90 mg/dl and after being given was 130.30 mg/dl. In respondents who were not fasting, it was seen that there was a decrease of 45.60 mg/dl. The significance value (p-value) is 0.000 (<0.005). Conclusion: There is an effect of cherry leaf cooking water on decreasing blood sugar levels in people with Diabetes Mellitus at Griya Husada Clinic 4 Karanganyar.
Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Kebugaran Lansia Di Masa Pandemi Covid 19 Dwi Yuningsih; Setyaningrum Wulandari; Ida Untari; Sri Handayani; Agus Hidayat
Journal Pharma Saintika Vol. 4 No. 1 (2020): Oktober : Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v4i1.32

Abstract

Background: Physical exercise for the elderly is a planned, structured, and repetitive physical activity to improve or maintain body fitness. The purpose of the study: to determine the effect of physical exercise on elderly fitness during the COVID-19 pandemic at the posyandu for the elderly, Malangjiwan village. Research method: correlation research with quantitative approach, pre-experimental design with one group pretest-posttest design model, sampling using purposive sampling technique, data analysis used is Wilcoxson test. The results of the study: the non-parametric test got a p-value of 0.000, because the p-value (0.000) (0.050) then Ha was accepted. Conclusion: there is an effect of physical exercise on the fitness of the elderly at posyandu Malangjiwan during the Covid 19 pandemic, before physical exercise as many as 17 respondents got less (bad) results and before being given physical exercise as many as 12 respondents got good (good) results.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian Ulkus Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Sri Enawati; Dessy Marendra Rizki Permana; Yuli Widyastuti; Sri Handayani; Muhammad Anis Sumaji
Journal Pharma Saintika Vol. 4 No. 1 (2020): Oktober : Jurnal Pharma Saintika
Publisher : Program Studi DIII Farmasi Akademi Farmasi Dwi Farma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51225/jps.v4i1.33

Abstract

Background: Diabetes Mellitus is a chronic metabolic disorder caused by the pancreas not being able to produce enough insulin or the body cannot use the insulin that has been produced effectively. In 2019 the State of Indonesia was ranked 7th among 10 countries with the number of people with Diabetes Mellitus, which was 10.7 million, Meanwhile, according to the Surakarta City Health Office, people with Diabetes Mellitus in 2019 were 17,077 cases. Patients with Diabetes Mellitus are at risk of developing diabetic ulcers. The worldwide prevalence of complications in the form of diabetic ulcers is 9.1 – 26.1 million people. Objective: To determine the relationship between the patient's level of knowledge about diabetic ulcers and the incidence of diabetic ulcers in Diabetes Mellitus patients at the Surakarta City Hospital. Research Methods: This research is quantitative research with a correlation method. Research design with the cross-sectional approach. This research was conducted at the Surakarta City Hospital from January 11 – to February 11, 2022, with a purposive sampling technique and the number of respondents was 20. Using Fisher’s Exact statistical test analysis. Results: it was found that the probability (p) of the significance test of the two variables was 0.000, so the p-value was 0.000 <0.005, so it can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge and the incidence of ulcers in Diabetes Mellitus patients, with a positive correlation coefficient. Conclusion: There is a positive and significant relationship between the level of knowledge and the incidence of diabetic ulcers in patients with diabetes mellitus with a p-value of 0.000 <0.005
UPAYA PEMBERIAN TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN PRE OPERASI Agus Hidayat; Decki Adi Pratama; Yuli Widyastuti; Sri Handayani; Muhammad Anis Sumaji
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.930

Abstract

Pembedahan merupakan tindakan invasif dengan membuka bagian tubuh melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan atau penjahitan luka yang dapat menimbulkan rasa takut, cemas hingga stress, karena dapat mengancam integritas tubuh, jiwa dan dapat menimbulkan rasa nyeri. Penatalaksanaan nyeri salah satunya dengan metode Emotional Freedom Technique (EFT). Tujuan : Untuk Mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi emotional freedom technique pada pasien pre operasi di RS PKU Muhammadiyah Sragen. Metode : Metode mengambil data baru (here and now) dengan menggunakan instrumen pengkajian yang sesuai sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi, yaitu menggunakan wawancara dengan klien, perawat, keluarga klien sebagai sumber informasi dan sumber dokumentasi yang dibutuhkan. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan intervensi keperawatan dengan terapi emotional freedom technique selama 3 x 24 jam masalah keperawatan masalah gangguan rasa nyaman teratasi namun nyeri akut teratasi sebagian karena skala nyeri masih menunjukkan skala 3. Kesimpulan : Setelah dilakukan pemberian terapi emotional freedom technique didapatkan bahwa ketiga klien belum pulih sepenuhnya dari nyeri yang ditandai dengan saat klien menampakkan ekspresi lebih rileks, dengan skala nyeri 3 dari skala awal 6 pada Klien I, Klien II dan Klien III yaitu 3.
PENGARUH PEMBERIAN TEH HIJAU TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Agus hidayat; Angga Wahyu Pratama; M. Hafidduddin; sri handayani; Muhammad Anis Sumaji
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i3.931

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orangke orang. Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua setelah air dan dianggap memiliki berbagaimanfaat Kesehatan. Tujuan: Ada pengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan tekanan darah pada pasienhipertensi. Metode penelitian: Metode yang dilakukan adalah metode Quassi eksperiment design dengan pendekatanone desaign pre-test and post-test group pada 10 responden. Hasil: Didapatkan p-value 0.01 < 0.05, yang artinya adapengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan: terdapatpengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI Sri Enawati; Della Khoirunnisa Aulia; Yuli Widyastuti; Sri Handayani; Dwi Yuningsih
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i3.934

Abstract

Tindakan pembedahan laparatomi dapat menimbulkan beberapa masalah diantaranya adalah nyeri akut pasca pembedahan, rusaknya integrasi kulit, imobilisasi, perdarahan dan resiko infeksi. Nyeri post operasi memerlukan tindakan yang tepat. Upaya yang dapat dilakukan dengan manajemen penatalaksanaan nyeri mencangkup pendekatan farmakologis dan non-farmakologis. Pendekatan non-farmakologi antara lain stimulasi dan massase kutaneus, terapi es dan panas, stimulasi saraf elektris transkutan, distraksi, teknik relaksasi, aromaterapi dan hypnosis. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan skala nyeri post operasi laparatomi . Metodelogi: Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasy Eksperiment)dengan pendekatan pretest-posttest design dengan jumlah responden 10 orang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh menggunakan uji nonparametik test didapatkan bahwa nilai p-value0,003. Karena p-value (0,003) < α (0,05) maka Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Kesimpulan: Skala rata-rata nyeri sebelum pemberian aromaterapi lemon adalah 5 (sedang), setelah diberikan aromaterapi lemon rata-rata skala nyeri menjadi 3,8 (ringan) dan ada perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lemon dimana nilai p = 0,003 dari nilai signifikan p = <0,05.