Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI TARI SIGER LAMPUNG Eka Poppi Hutami
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v3i1.1219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak melalui tarian Siger Lampung. Penelitian ini dilakukan di PAUD Sukamaju Lampung dengan 9 responden. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan menggunakan Kemmis and Taggart yang dimodifikasi oleh Martini Jamaris yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu: perencanaan, aksi, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dari penelitian ini ada 2 macam yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan menggunakan analisa data kualitatif versi Mills untuk mengetahui pelaksanaan progam stimulasi tari Siger Lampung. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan mean skor untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan motorik halus dengan membandingkan hasil pengamatan sebelum tindakan dengan hasil pengamatan setelah tindakan siklus satu dan siklus kedua. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh hasil kualitatif yaitu adanya suatu progtam stimulasi tari siger yang dirancang khusus bagi anak usia dini dengan kegiatan yang dilakukan selama ± 1 jam, tiga kali seminggu dan melibatkan kepala sekolah, guru dan staf PAUD Sukamaju Lampung. Berdasarkan analisis kuantitatif diperoleh hasil perhitungan pra siklus adalah 31,56% pada siklus 66,22% dan sedangkan siklus II adalah 93,11%. Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan taraf keterampilan motorik halus yang signifikan antara sebelum dan sesudah tindakan. Implikasi dari temuan tersebut antara lain diperlukan upaya dari semua pihak memberikan motivasi dan stimulasi kepada anak-anak untuk mengikuti latihan tari Siger Lampung serta sebagai pengetahuan anak untuk mengenal kesenian ciri kha budaya daerah Lampung dan tetap menjaga kelestariannya. Dengan demikian, saran yang dikemukakan antara lain adalah hendaknya membuat suasana menyenangkan saat mengembangkannya, seperti menerapkan tari Siger Lampung. 
PENIGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BELAJAR ANAK MELALUI FLIP CHART Eka Poppi Hutami; Yusannang Yusannang
Jurnal Panrita Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Panrita-June
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhamamdiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/panrita.v2i2.173

Abstract

This study aims to determine how to increase the learning ability of children in the B3 group Raudhatul Athfal Addariyah DDI Palopo City. The type of research used is Classroom Action Research, with two cycles, namely the first cycle consisting of 3 meetings and the second cycle consisting of 3 meetings. The subjects of this study were the children of Group B1 Raudhatul Athfal Addariyah DDI Palopo for the academic year 2020/2021, totaling 24 children, consisting of 9 boys and 15 girls. The problem-solving method used is to apply the teaching and learning process by using flip charts to improve children's cognitive learning abilities obtained from observation interviews and documentation. The data of this study were analyzed descriptively and qualitatively. The success of this study is determined by the child getting a score. The results of this study indicate an increase in children's learning outcomes. The average score in the initial or pre-action conditions is 32% of all indicators and does not meet the good category. Cycle I with an average observation score of 62% of all indicators and has not met the good category. Cycle II with an average score of 92% overall from all indicators and reached good category. Thus, classroom action research (CAR) is said to be successful, so the research recommends learning using flip charts to improve the cognitive learning abilities of children in group B1 Raudhatul Athfal Addariyah DDI Palopo
PENERAPAN PUZZLE MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN IDENTIFIKASI RUANG Eka Poppi Hutami; Mayawati Mayawati
Jurnal Panrita Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Panrita-December
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhamamdiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/panrita.v3i1.203

Abstract

The problem of this research regarding the ability to identify space in students has not emerged. For this reason, the research aims to improve spatial identification abilities through the application of a modified puzzle in group A of Bina Bakti Cinnong Kindergarten, Sibulue District, Bone Regency. This classroom action research refers to the Kemmis and Taggart action research model modified by Martini Jamaris which begins with an initial assessment, plan, action, observation, reflection, then re-plan, action, observation, reflection, final assessment. The results of the first cycle reached an average of 13.80 with a three-star (***) award, which means that the average child is able to be independent and is starting to be consistent, the result is with a presentation of 69%, which means that it is still below 71%, which is not yet completed. The results of the second cycle reached an average of 16.40 with a four-star award (****), which means that on average children do it independently and can help their friends who have not finished carrying out learning activities, the results are with a presentation of 82%, which means they are still under below 71%, that is already completed. The results of the increase from cycle I to cycle II were 14 with a percentage of 60%. The results of the study show that the application of puzzles designed with modified game pattern designs can increase.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI TARI SIGER LAMPUNG Eka Poppi Hutami
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2020): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/cendekia.v3i1.1219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak melalui tarian Siger Lampung. Penelitian ini dilakukan di PAUD Sukamaju Lampung dengan 9 responden. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan menggunakan Kemmis and Taggart yang dimodifikasi oleh Martini Jamaris yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu: perencanaan, aksi, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dari penelitian ini ada 2 macam yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan menggunakan analisa data kualitatif versi Mills untuk mengetahui pelaksanaan progam stimulasi tari Siger Lampung. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan mean skor untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan motorik halus dengan membandingkan hasil pengamatan sebelum tindakan dengan hasil pengamatan setelah tindakan siklus satu dan siklus kedua. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh hasil kualitatif yaitu adanya suatu progtam stimulasi tari siger yang dirancang khusus bagi anak usia dini dengan kegiatan yang dilakukan selama ± 1 jam, tiga kali seminggu dan melibatkan kepala sekolah, guru dan staf PAUD Sukamaju Lampung. Berdasarkan analisis kuantitatif diperoleh hasil perhitungan pra siklus adalah 31,56% pada siklus 66,22% dan sedangkan siklus II adalah 93,11%. Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan taraf keterampilan motorik halus yang signifikan antara sebelum dan sesudah tindakan. Implikasi dari temuan tersebut antara lain diperlukan upaya dari semua pihak memberikan motivasi dan stimulasi kepada anak-anak untuk mengikuti latihan tari Siger Lampung serta sebagai pengetahuan anak untuk mengenal kesenian ciri kha budaya daerah Lampung dan tetap menjaga kelestariannya. Dengan demikian, saran yang dikemukakan antara lain adalah hendaknya membuat suasana menyenangkan saat mengembangkannya, seperti menerapkan tari Siger Lampung.Â