ANGGI HERMANSAH
Universitas Galuh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN OBJEK WISATA CITUMANG OLEH KARANG TARUNA DESA BOJONG DALAM PENCAPAIAN TARGET PENDAPATAN ASLI DESA (PADes) DI DESA BOJONG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN ANGGI HERMANSAH
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25147/moderat.v5i3.2714

Abstract

Latarbelakang penelitian ini yaitu Masih sering ada wisatawan yang meninggal setiap tahunnya karena tidak diwajibkan memakai jasa pemandu wisata ataupun tidak diwajibkan dalam hal keamanan seperti memakai pelampung ketika berenang, masih sering ada orang luar yang menekan harga lebih murah dari harga standar yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola Citumang sehingga turut mengurangi pendapatan, tidak tercapainya target pendapatan yang telah ditetapkan oleh Desa setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif analisis. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Adapun teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan studi lapangan. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa bahwa pengelolaan objek wisata Citumang oleh karang taruna Desa Bojong pada dasarnya telah dilaksanakan sesuai dengan metode pengelolaan objek wisata menurut Leiper dalam Pitana (2009:80). Namun terdapat berbagai hambatan yang dihadapi oleh karang taruna dalam mengelola objek wisata Citumang berupa belum adanya pengawasan yang rutin dilakukan oleh pemerintah desa, belum adanya pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah desa kepada karang taruna sehingga pemerintah harus turun tangan atas kejadian yang kurang baik yang menimpa objek wisata Citumang, kurangnya penyertaan  modal dalam pembangunan objek wisata Citumang serta kurang ada rasa tanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya dari masing-masing anggota karang taruna. Terdapat berbagai upaya yang  dilakukan oleh semua pihak didalamnya termasuk karang taruna dengan member pengarahan kepada masing-masing anggoota karang taruna terhadap tugas dan fungsinya, mencari dan dalam menunjang pembangunan objek wisata Citumang. Begitu juga dengan pemerintah desa yang akan melakukan pengawasan rutin ke lokasi objek wisata Citumang. 
PENGELOLAAN OBJEK WISATA CITUMANG OLEH KARANG TARUNA DESA BOJONG DALAM PENCAPAIAN TARGET PENDAPATAN ASLI DESA (PADes) DI DESA BOJONG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN ANGGI HERMANSAH
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.213 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v5i3.2714

Abstract

Latarbelakang penelitian ini yaitu Masih sering ada wisatawan yang meninggal setiap tahunnya karena tidak diwajibkan memakai jasa pemandu wisata ataupun tidak diwajibkan dalam hal keamanan seperti memakai pelampung ketika berenang, masih sering ada orang luar yang menekan harga lebih murah dari harga standar yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola Citumang sehingga turut mengurangi pendapatan, tidak tercapainya target pendapatan yang telah ditetapkan oleh Desa setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif analisis. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Adapun teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan studi lapangan. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa bahwa pengelolaan objek wisata Citumang oleh karang taruna Desa Bojong pada dasarnya telah dilaksanakan sesuai dengan metode pengelolaan objek wisata menurut Leiper dalam Pitana (2009:80). Namun terdapat berbagai hambatan yang dihadapi oleh karang taruna dalam mengelola objek wisata Citumang berupa belum adanya pengawasan yang rutin dilakukan oleh pemerintah desa, belum adanya pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah desa kepada karang taruna sehingga pemerintah harus turun tangan atas kejadian yang kurang baik yang menimpa objek wisata Citumang, kurangnya penyertaan  modal dalam pembangunan objek wisata Citumang serta kurang ada rasa tanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya dari masing-masing anggota karang taruna. Terdapat berbagai upaya yang  dilakukan oleh semua pihak didalamnya termasuk karang taruna dengan member pengarahan kepada masing-masing anggoota karang taruna terhadap tugas dan fungsinya, mencari dan dalam menunjang pembangunan objek wisata Citumang. Begitu juga dengan pemerintah desa yang akan melakukan pengawasan rutin ke lokasi objek wisata Citumang.