Ardyan Mustoffa
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Role of the Local Government and Participation of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) In the Development of Plastic Craft Industry Ardyan Mustoffa; Ika Ulfah; Iin Wijayanti
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the role of local government and the participation of Micro, Small and Medium Enterprises in the development of Plastic Woven Crafts in Karanggebang Jetis Village, Ponorogo Regency. The theory used in the formulation of the first problem regarding the role of local government uses the theory of Gede Diva (2009) which divides the role of government in three ways, namely the role of government as a facilitator, the role of government as regulator and the role of government as a catalyst. Second, the participation of UMKM actors uses the theory of Cohen and Uphoff in Distianto (2016) into four forms of participation, namely participation in planning, participation in implementation, participation in the utilization of results and finally participation in evaluation.This research uses the descriptive qualitative method. The technique of determining informants using purposive sampling techniques and data collection techniques carried out through interviews, observations, and documentation. The results of this research in the efforts to develop UMKM Plastic Weaving Crafts in Karanggebang Jetis Village, Ponorogo Regency, in general, there has been no interference from the government and UMKM entrepreneurs. So far, plastic woven crafts are still not developed. To develop UMKM especially plastic woven handicrafts located in Karanggebang Jetis, it is necessary to have the role of government and participation of UMKM actors.
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial di RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo Ardyan Mustoffa; Ika Ulfah
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan partisipasi anggaran sebagai variabel independen, kinerja manajerial sebagai variabel dependen, komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating pada RSUD Dr. Hardjono S. Ponorogo. Hipotesis dalam penelitian ini adalah H1: Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial, H2: Komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial, H3: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Sampel dalam penelitian ini adalah pejabat/manajer tingkat menengah pada setiap bagian di lingkungan RSUD Dr. Hardjono S. Ponorogo yang terdiri dari Wakil Direktur Medik, Bidang Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, Bidang Pelayanan Penunjang Medik dan Farmasi, Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, Bagian Tata Usaha, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan Program, dan wakil wakilnya.Responden dipilih karena manajer menengah merupakan manajer pelaksana pada perusahaan yang ikut terlibat secara aktif dalam penyusunan anggaran dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan metode nonprobability sampling yang berupa purposive sampling Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, partisipasi anggaran berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Pada penelitian ini menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi manajer dalam proses penyusunan anggaran maka semakin baik kinerja manajerialnya. Tingkat partisipasi yang lebih tinggi dalam penyusunan anggaran akan menghasilkan inisiatif yang lebih tinggi pula. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh secara positif terhadap sikap pegawai, meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil kerja, dan meningkatkan kerja sama diantara manajer yang berdampak pada peningkatan kinerja. Kedua, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa kombinasi kesesuaian antara partisipasi anggaran dan komitmen organisasi bukanlah merupakan kesesuaian terbaik. Ketiga, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja. Penulis menduga hal ini disebabkan sistem kerja dari sampel penelitian lebih berorientasi kepada tugas sehingga gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja.