Herlan Lagantondo
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Kepemimpinan Kepala Desa dalam Mewujudkan Good Governance Desa Sintuwulemba Kecamatan Lage Kabupaten Poso Rilfayanti Thomassawa; Herlan Lagantondo
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 15 No. 1 Edisi September 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini mencoba menguraikan fakta-fakta tentang Peran Kepemimpinan Kepala Desa dalam mewujudkan Good Governance di Desa Sintuwulemba. Transparancy, Participation, Rule of law, Responsiveness merupakan Prinsip-prinsip tentang pelaksanaan pemerintahan yang baik Good Governance menjadi landasan utama dalam menjalankan pemerintahan yang demokrasi dan baik terutama di dalam pemerintahan desa dan bagaimana kepala desa dapat menginplementasikan suatu kebijakan dan pelayanan terhadap masyarakat desa. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan suasana yang terjadi di lapangan berdasarkan data-data, perilaku, ucapan, dan tulisan yang diamati. Metode wawancara digunakan sebagai teknik utama pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kememimpinan kepala desa Sintuwulemba sudah menggunakan gaya kepemimpinan yang Demokratis dan dalam menjalankan pemerintahanya.
Peranan Pemerintah Desa Dalam Peningkatan Pembangunan Desa Saemba Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara Herlan Lagantondo; Rilfayanti Thomassawa; Andris Tenggehi
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 17 No. 1 Edisi September 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan pemerintah desa dalam peningkatan pembangunan Desa Saemba Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara, serta Faktor – Faktor apa yang mempengaruhinya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei sebagai dasar dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi dengan melibatkan informan yang berkompeten dan bisa dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan serta penelusuran data atau dokumen – dokumen. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan menjelaskan atau menggambarkan data yang diteliti atau di dapatkan dari lapangan, baik data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, maupun dari data sekunder yang diperoleh melalui penelusuran pustaka dan dokumen dari berbagai sumber resmi. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peranan pemerintah desa dalam peningkatan pembangunan Desa Saemba Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara masih kurang maksimal. Hal ini terlihat dalam ketiga indikator penelitian yang digunakan masih kurang dilaksanakan, adapun faktor yang mempengaruhi adalah rendahnya sumber daya manusia perangkat desa.
PERANAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA BO’E KECAMATAN PAMONA SELATAN KABUPATEN POSO Herlan Lagantondo
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 1, No 04 (2015): Jurnal Administratie
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.489 KB)

Abstract

Penguatan peran masyarakat desa merupakan suatu yang harus ditempuh dalam kerangka membagun pembaharuan bagi desa itu sendiri. Salah satu factor utama dalam memperkuat gerak pembaharuan desa sesungguhnya terletak kepada tingkat partisipasi masyarakat setempat. Membangun partisipatif efektif masyarakat sudah tentu akan lebih memperkuat kapasitas yang dimiliki suatu desa.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekannkan pada makna dari pada generalisasi. Disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Lokasi atau tempat penelitian yaitu di Desa Bo’e Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso. Populasi yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah Pemerintah Desa Bo’e dan seluruh masyarakat Desa Bo’e Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Adapun yang menjadi sampel atau informan dalam penelitian ini adalah Masyarakat yang terdiri dari : dua (2) orang tokoh Agama, tiga (1) orang dari tokoh adat, satu (1) orang dari tokoh pemuda, dan satu (1) orang tokoh pendidikan. Perangkat desa, yang terdiri dari : Kepala Desa Bo’e, Sekretaris Desa Bo’e, empat (4) kepala urusan, dan Ketua LPM. Jadi jumlah keseluruhan informan adalah 12 orang.Untuk mendapatkan data yang menunjang, maka dalam penelitian ini digunakan beberapa cara, antara lain : Wawancara (interview), Menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang diberikan kepada sampel responden untuk di jawab, Studi kepustakaan, Pengambilan data sekunder di lokasi penelitian. Secara garis besar, teknik analisis data dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : Mereduksi data, Penyajian data, Penyimpulan data.Berdasarkan pengamatan dan informasi yang didapat dari masyarakat setempat, sifat-sifat yang mempengaruhi peran masyarakat dalam pembangunan adalah Sifat yang selalu menghargai orang lain dan Sifat yang selalu bersikap sederhana.
KAJIAN IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN PAMONA TENGGARA KABUPATEN POSO Herlan Lagantondo
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 3, No 03 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.692 KB)

Abstract

Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh Aparatur Pemerintah Kecamatan Pamona Tenggara dalam berbagai sektor pelayanan terutama yang menyangkut pemenuhan hak–hak sipil dan kebutuhan dasar masyarakat masih belum seperti yang diharapkan. Pengaduan lainnya seperti menyangkut prosedur dan mekanisme kerja pelayanan yang berbelit–belit dalam pengurusan, tidak terbuka, kurang informatif, dan terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan serta masih sering dijumpai praktek pungutan liar serta tindakan–tindakan yang berindikasi penyimpangan. sering terjadi tumpang tindih yang menyebabkan ketidakefisienan dalam pelaksanaan tugas, terjadi rangkap jabatan, juga pemborosan waktu dan dana, pertanggung jawaban pekerjaan yang seringkali terlambat dibuat, kurang mengutamakan kepentingan umum. dan kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Dari uraian di atas, ada dua prinsip dasar good governance yang dikaji dan diteliti dalam penelitian ini yaitu asas keterbukaan dan asas akuntabilitas pelayanan. Dimana, kedua asas ini menurut peneliti sangat relevan dengan situasi dan masalah yang sedang terjadi di Kantor Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso, dan kedua asas ini telah mengakomodir prinsip-prinsip good governance yang lain.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Informan terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan, Perangkat Kecamatan 4 orang, Sekretaris Desa yang ada di 4 Desa di Kecamatan Pamona Tenggara, Tokoh Masyarakat 8 orang, dan anggota masyarakat 4 orang. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata informan menjawab bahwa selama ini kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Pamona Tenggara ditinjau dari implementasi asas keterbukaan dan akuntabilitas pelayanan belum terealisasi dengan baik. Pegawai yang ada belum sepenuhnya dapat terbuka kepada masyarakat tentang informasi-informasi yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat serta tidak dapat merespons dengan baik setiap aspirasi dan pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat. Seksi-seksi dan Sub Bagian yang ada di Kantor Kecamatan Pamona Tenggara belum sepenuhnya mampu menyusun pelaporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dengan baik, dan masih terdapat pungutan-pungutan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Pegawai kepada pimpinan maupun masyarakat.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi asas keterbukaan dan asas akuntabilitas pelayanan dalam kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso belum berjalan dengan baik.
Implementasi Pengelolaan Sampah Dalam Rangka Peningkatan Kebersihan Kabupaten Poso Herlan Lagantondo; Moh Rusli Syuaib
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 17 No. 1 Edisi September 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis Implementasi pengelolaan sampah dalam rangka peningkatan kebersihan Kabupaten Poso dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam Implementasi pengelolaan sampah dalam rangka peningkatan kebersihan Kabupaten Poso. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yakni menganalisis tentang Implementasi pengelolaan sampah di Kota Poso dan teknik wawancara untuk mengetahui Implementasi pengelolaan sampah di Kabupaten Poso. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Poso belum maksimal ini disebabkan sumber daya manusia atau tenaga ahli dalam bidang pengelolaan sampah masih kurang sehingga mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan. Untuk biaya operasional masih kurang sehingga masih perlu untuk ditambahkan guna bisa mencapai tujuan dari kebijakan pengelolaan sampah di Kota Poso. Selanjutnya sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah masih kurang yang berakibat pada tingkat pelayanan pengelolaan sampah tidak optimal dan menyebabkan adanya timbunan sampah di TPS. Faktor pendukung dari implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Poso adalah adanya undang-undang, perda, dukungan dari pihak eksekutif, Legislatif, stakeholder dan motifasi dari petugas operasional tentang pengelolaan sampah. Sedangkan faktor penghambat dari implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Poso adalah kurangnya tenaga ahli di bidang pengelolaan sampah, dana operasional yang masih perlu ditingkatkan, sarana dan prasarana, petugas kebersihan serta perlunya kesadaran dan pasrtisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah
Peranan Pemerintah Desa Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Panjo Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso Herlan Lagantondo; Maharaja Botilangi; Kristanto Lagonda
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 16 No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan Pemerintah Desadalam program pemberdayaan masyarakat Desa Panjo Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso, serta faktor – faktor apa yang mempengaruhinya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei sebagai dasar dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi dengan melibatkan informan yang berkompeten dan bisa dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan serta penelusuran data atau dokumen – dokumen. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan menjelaskan atau menggambarkan data yang diteliti atau di dapatkan dari lapangan, baik data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, maupun dari data sekunder yang diperoleh melalui penelusuran pustaka dan dokumen dari berbagai sumber resmi. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peranan Pemerintah Desa dalam program pemberdayaan masyarakat Desa Panjo Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso selama ini masih belum maksimal. Karena, Pemerintah Desa masih banyak fokus pada kegiatan – kegiatan yang sifatnya pembangunan infrastruktur atau fisik di desa, adapun faktor yang mempengaruhinya adalah kurangnya pengetahuan tentang konsep pemberdayaan yang sebenarnya dan alokasi anggaran sebagian besar pada program infrastruktur atau fisik semata.
Evektifitas Kebijakan Open Data terhadap Partisipasi Publik dan Akuntabilitas Pemerintahan di Kabupaten Poso Herlan Lagantondo; Abdi Sakti Walenta
Konstitusi : Jurnal Hukum, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 4 (2025): Oktober : Konstitusi : Jurnal Hukum, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/konstitusi.v2i4.1151

Abstract

This study examines the effectiveness of Open Data policies in enhancing public participation and government accountability in Poso Regency. Utilizing a library research approach, it analyzes secondary data to assess how open access to public data fosters transparency and civic engagement. The findings reveal that Open Data, through initiatives like the Village Information Sistem (SID), improves administrative efficiency and financial oversight, yet faces challenges such as limited digital literacy, unstable internet connectivity, and public apathy. These factors hinder optimal participation and accountability. The study highlights the need for digital literacy programs, improved infrastructure, and inclusive leadership to maximize the policy’s impact. Open Data serves as a catalyst for sustainable local governance and development in Poso.