Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial

PENGEMBANGAN COMMERCIAL STREET BAGI PEDESTRIAN DI RUANG KORIDOR JALAN KOTA TUA JAKARTA Clarice Alverina; Felia Srinaga; Susinety Prakoso
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial Vol 2, No 1 (2020): Desain Sebagai Strategi Pendorong Inovasi Sosial? Mungkin!
Publisher : School of Design Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/jsdis.v2i1.2564

Abstract

Jalan merupakan ruang publik yang memiliki persentase terbesar dalam suatu kota dan menjadi pusat aktivitas pergerakan manusia khususnya bagi pedestrian. Di Indonesia, isu mengenai jalur pedestrian belum dapat diatasi dengan baik. Isu ini dapat dilihat pada kawasan Fatahillah, Kota Tua Jakarta yaitu tepatnya pada Jalan Cengkeh. Jalan Cengkeh terletak di antara Lapangan Fatahillah dan fasilitas parkir. Saat ini, jalan dan jalur pedestrian tidak memiliki daya tarik dan tidak menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Keadaaan ini didukung pula dengan bangunan sekitarnya yang memiliki kondisi serupa. Pada negara-negara lain salah satu pengelolaan jalan yang sudah terbukti berhasil menarik aktivitas pengunjung adalah pengelolaan commercial street. Pengelolaan commercial street banyak dilakukan pada jalan yang sudah memiliki konektivitas yang baik dan berada pada posisi yang strategis. Melalui hal tersebut, pengelolaan ini dipilih sebagai pengembangan jalan pada Jalan Cengkeh. Melihat permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen dan kriteria bagi keberhasilan sebuah commercial street, aktivitas apa yang perlu dikembangkan pada sebuah jalan serta bagaimana penerapannya pada jalur pedestrian di Kota Tua Jakarta.  Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui studi literatur, studi preseden dan observasi lapangan. Penelitian ini menghasilkan tiga elemen utama dan delapan kriteria jalan untuk menciptakan jalan komersil yang menarik/hidup dan baik/nyaman. Elemen utama terdiri dari elemen jalan, elemen commercial building, dan elemen jalur pedestrian. Kriteria jalan adalah imageability, human scale, enclosure, aman, nyaman, daya tarik, transparansi dan interaktif. Aktivitas yang terjadi pada commercial street berupa aktivitas berdasarkan postur, berdasarkan kebutuhan dan berdasarkan perilaku. Penelitian ini juga menghasilkan 3 konsep perancangan yang merupakan solusi bagi pengembangan Jalan Cengkeh menjadi commercial street yaitu konsep jalan, konsep commercial building, dan konsep jalur pedestrian.
Peningkatan Kualitas Ruang Penghubung Antar Taman Kota Dengan Membangun Interaksi Sosial Alvar Mensana; Felia Srinaga; Angie Halim
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial Vol 1, No 1 (2019): Desain Sebagai Strategi dan Inovasi Sosial
Publisher : School of Design Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/jsdis.v1i1.1838

Abstract

Ruang publik berupa taman kota di Jakarta masih belum secara optimal digunakan sebagai ruang interaksi dan sosialisasi warga. Beberapa pemanfaatan taman kota yang berdekatan memiliki potensi untuk saling berkontribusi dalam meningkatkan interaksi sosial. Untuk itu peningkatan kualitas ruang penghubung antar taman sebagai ruang interaksi sosial dan pengembangan ruang publik kota perlu ditingkatkan. Taman kota yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah Taman Menteng dan Taman Suropati pada kawasan Menteng Jakarta Pusat. Kedua taman ini memiliki fungsi yang berbeda akan tetapi letaknya yang berdekatan berpotensi untuk saling berinteraksi melalui ruang penghubung antara kedua taman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah koridor penghubung kedua taman ini tidak hidup/tidak permeable, bahkan cenderung sepi, sehingga membuat tidak adanya expanded public space yaitu pengembangan koridor ruang publik diantara kedua taman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi dari ruang publik di antara kedua taman tersebut guna mengembangkannya menjadi ruang penghubung yang dapat meningkatkan interaksi sosial dan kualitas taman kota yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengajukan dua buah pertanyaan penelitian, yaitu: 1) Apa kriteria untuk membuat ruang penghubung/koridor yang permeable, 2) Bagaimana penerapan kriteria tersebut dalam perancangan ruang penghubung taman kota yang dapat meningkatkan interaksi sosial. Metode penelitian ini menggunakan kajian literatur guna mengetahui kriteria kualitas dari taman kota yang baik, ruang jalan, dan aktivitas dalam ruang publik yang mendukung interaksi sosial. Observasi dan analisis deskriptif di lapangan dilakukan untuk menemukan aktivitas keseharian yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengisi ruang penghubung taman dalam meningkatkan interaksi sosial diantara kedua taman. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah konsep dan rancangan arsitektural pada ruang jalan penghubung antara dua taman berbeda fungsi yang mampu mempromosikan terjadinya interaksi sosial.