Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK DALAM MENGOPERASIKAN BILANGAN PADA PENYELESAIAN SOAL-SOAL PERKALIAN BILANGAN BULAT BENTUK ALJABAR PADA KELAS VII SMP AL-HIJRAH AMBON Wa Ode Sartini; Sarfa Wassahua; Ainun Diana Lating
MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Vol 1, No 2 (2013): MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mp.v1i2.301

Abstract

Salah satu hal yang mendorong manusia untuk belajar adalah adanya sifat kreatif dalam dirinya dan keinginan untuk maju. Ia tidak pernah merasa takut pada kesalahan dan kegagalan akan mendorongnya pada pencapaian prestasi yang memuaskan. Orang yang kreatif mempunyai kamampuan untuk melahirkan banyak alternatif, ide, solusi, kecepatan dan kemudahan dalam melahirkan sebuah karya. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa SMP Al-Hijrah Ambon dalam mengoperasikan bilangan pada penyelesaian soal-soal perkalian bilangan bulat bentuk aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP AlHijrah Ambon dalam mengoperasikan bilangan pada penyelesaian soal-soal perkalian bilangan bulat bentuk aljabar. Dengan subjek penelitian 1 orang, sedangkan sumber data, antara lain orang tua subjek, guru matematika SMP AlHijrah Ambon dan teman dekat subjek. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan tahap-tahap berdasarkan pendapat Milles dan huberman (reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif dalam mengoperasikan bilangan pada penyelesaian soal-soal perkalian bilangan bulat bentuk aljabar, serta dapat dijadikan sebagai subjek penelitian dalam penelitian ini ialah siswa putri yang bernama SN (bukan nama sebenarnya). SN mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Dalam menyelesaikan soal latihan, SN menyelesaikan soal dengan cara yang berbeda dari apa yang telah diajarkan oleh peneliti. SN juga merupakan siswa yang aktif di dalam kelas serta mempunyai kecepatan dalam menyerap materi yang diajarkan, serta selalu berusaha untuk mengarahkan siswa yang lain yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Oleh karena itu, kesimpulan dalam penelitian ini adalah SN, memiliki kecakapan, fleksibilitas, orignalitas, serta kecakapan memberikan nilai tambah. Sehingga dapat dikatakan bahwa SN mempunyai kemampuan berpikir yang kreatif dalam mengoperasikan bilangan pada penyelesaian soal-soal perkalian bilangan bulat bentuk aljabar. Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kretif, Bilangan Bulat Bentuk Aljabar.
KONFLIK SOSIAL REMAJA AKHIR (STUDI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MASYARAKAT NEGERI MAMALA DAN MORELLA KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH Ainun Diana Lating
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 2 (2016): al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v1i2.204

Abstract

Situasi lingkungan yang dialami dan dirasakan oleh remaja akhir baik tentang peristiwa kekerasan dalam konflik sosial maupun peristiwa sosial lainnya sangat berdampak dan mempengaruhi interaksi sosial dan perkembangan sosialnya. Dampak tersebut terjadi ketika konflik sedang berlangsung maupun sudah mereda. Tidak jarang pula remaja harus menanggung risiko sosial dari konflik tersebut. Pada saat konflik berlangsung, remaja sering kali menjadi sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana proses perkembangan interaksi sosial dan dampak konflik terhadap perkembangan sosial antar remaja, dengan sekolah dan lingkungan tempat tumbuh dan berkembangnya di Negeri Mamala dan Morella. Jenis data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara tentang proses perkembangan interaksi sosial meliiputi: hubungan interpersonal, kerjasama, komunikasi interaksi dan penyelesaian masalah. Dan dampak konflik terhadap perkembangan sosialnya meliputi: agresi, penerimaan sosial, prestasi akademik, dan sikap sportif. Subjek adalah 24 orang remaja akhir, untuk datanya lebih valid dan reliabel peneliti wawancara juga 8 orang guru tentang: mendengarkan guru, mengerjakan tugas dan menaati peraturan sekolah. Wawancara juga 22 orang masyarakat tentang: perilaku kekerasan dan perkembangan sosial. Hasil menunjukan bahwa: remaja usia akhir Mamala dan Morella mengalami hambatan pada perkembangan interaksi sosial, proses komunikasi mereka rendah, katakata tidak sopan, penuh kebencian, dendam, dan bahkan cenderung berprasangka buruk pada orang baru dikenal. Dan dampak konflik terhadap perkembangan sosialnya adalah: prestasi akademisnya rendah, tidak percaya diri, agresif, penerimaan sosialnya rendah, tidak mandiri, rendah kerjasamanya, antisosial, komunikasi interaksi sosialnya mengalami hambatan, tidak sportif dan menyelesaikan masalah dengan kekerasan