Zulkifli Agus
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum Sakatiga

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA MENURUT ISLAM Zulkifli Agus
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 2 عدد 1 (2017): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v2i1.11

Abstract

Secara garis besar pendidikan akhlak anak dalam keluarga dapat dikelompokkan menjadi tiga, pertamapembinaan akidah dan akhlak, kedua, pembinaan intelektual, ketiga, pembinaan kepribadian dansosial. Dengan demikian pendidikan adalah merupakan hak anak yang menjadi kewajiban atasorangtuanya. Apabila anak kurang dalam pendidikannya, kelak dapat menuntut pertanggungjawabankepada orangtuanya masig-masing. Untuk mengajarkan pendidikan akhlak kepada anak diperlukanmetode dalam penyampaiannya supaya berhasil. Menurut Abdurrahman an-Nahlawi metodependidikan Islam sangat efektif dalam membina akhlak anak didik, bahkan tidak sekedar itu metodependidikan Islam memberikan motivasi sehingga memungkinkan umat Islam mampu menerimapetunjuk Allah. Metode yang dipakai adalah metode dialog, metode kisah Qurani dan Nabawi, metodeperumpaan Qurani dan Nabawi, metode keteladanan, metode aplikasi dan pengamalan, metode ibrahdan nasihat serta metode targhib dan tarhib
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Zulkifli Agus
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 3 عدد 1 (2018): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v3i1.24

Abstract

Dalam pendidikan Islam, pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembanganpeserta didik dengan upaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa),kognitif (cipta), maupun psikomotorik (karsa).Aspek pendidikan di PAUD mencakup pengasuhan, pembiasaan, dan pengenalan belajar.Pengasuhan bertujuan untuk menjaga anak dari dampak negatif perbuatan anak, seperti tindakanberbahaya, maupun pelecehan dari orang yang lebih dewasa; baik fisik, oral, maupun psikologis.Pembiasaan merupakan perangkat adaptasi anak terhadap lingkungan sosialnya, lebih luas denganhidup dan kehidupan.Metode Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam perspektif pendidikan Islam sangat bervariasi,diantaranya metode keteladanan, metode pendidikan dengan latihan dan pengamalan, mendidikmelalui, permainan, nyanyian dan cerita, mendidik dengan (targhib) dan (tarhib), pujian dansanjungan, serta menanamkan kebiasaan yang baik.Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menurut perspektif Islam mencakup prinsip mendahulukanpenanaman aqidah, menuntun dan menuntut aktualisasi ibadah, pembinaan akhlak mulia danmelatih kemandirian serta prinsip keseimbangan antara dunia dan akherat serta prinsipkeseimbangan antara ilmu dan amal.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL-GHAZALI Zulkifli Agus
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 3 عدد 2 (2018): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v3i2.28

Abstract

Pendidikan merupakan komponen penting dalam kehidupan. Hal ini menjadi pembahasan para ulama tak terkecuali Imam al-Ghazali. Untuk itu, penelitian ini membahas pendidikan Islam dalam perspektif al-Ghazali. Hasil penelitian ini adalah bahwa pendidikan menurut Al Ghazali menekankan pada pendidikan agama dan akhlak. Menurutnya pengertian dan tujuan pendidikan Islam yaitu pendidikan yang berupaya dan bertujuan dalam proses pembentukan insan paripurna. Adapun dalam membuat sebuah kurikulum, Al Ghazali memiliki dua kecenderungan, yaitu kecenderungan terhadap agama dan kecenderungan pragmatis. Adapun aspek-aspek materi pendidikan Islam menurut pemikiran Al Ghazali adalah meliputi: pendidikan keimanan, akhlak, akal, sosial dan jasmani. Menurutnya guru yang baik itu selain cerdas dan sempurna akalnya, juga harus memiliki sifat-sifat yang terpuji. Adapun sifat yang harus dimiliki oleh seorang murid yaitu rendah hati, mensucikan diri dari segala keburukan taat dan istiqamah. Sementara yang menjadi evaluasi pendidikan adalah semua bentuk aktifitas yang terkait dengan tugas tanggung jawabnya masing-masing dalam proses pendidikan.
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM BAGI REMAJA MENURUT ZAKIAH DARADJAT Zulkifli Agus
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 1 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i1.38

Abstract

Masa remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan sehat. Pendidikan Islam sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan remaja. Karena pada masa remaja ini seseorang akan mengalami kegoncangan dan ketidaksatabilan emosi, kebimbangan dalam mencari pegangan hidup, dan keyakinan remaja pada Tuhan dan agama akan semakin goncang juga apabila terdapat perbedaan antara nilai yang dipelajarinya dengan kelakuan orang dalam masyarakat. Maka dari itu tanggung jawab pendidikan terletak pada orang tua, guru dan masyarakat untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini merupakan salah satu upaya mencari jawaban masalah di atas, diharapkan dengan pendidikan Islam menurut Zakiah Daradjat, adalah untuk membimbing remaja agar remaja tetap sehat mental, berakhlak mulia dan takwa kepada Allah SWT. Dari hasil penelitian ini, maka dapat penulis simpulkan pendidikan dalam Islam begitu penting sehingga merupakan suatu kewajiban, karena pendidikan dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu. Terkhusus pendidikan pada remaja. Pendidikan remaja dengan pendidikan yang Islami, dalam arti Islami mengadung makna bahwa setiap jenis pendidikan yang diberikan pada remaja harus dengan nilai agama (Islam), karena nilai agama merupakan ajaran yang absolut, berlaku sepanjang zaman sehingga nilai-nilai yang lainnya mengikuti nilai-nilai Islam.Tanggung jawab pendidikan pada remaja terletak dan dipengaruhi oleh orang tua, guru, dan masyarakat. Dengan demikian bahwa tanggung jawab pendidikan dalam Islam bersifat perseorangan dan sosial sekaligus. Dan peranan agama sebagai fungsi pendidikan Islam bagi remaja sangat penting. Karena remaja yang memiliki dasar-dasar agama akan lebih mudah dikembalikan pada jiwanya yang beragama apabila ia melenceng perbuatannya, jika dibandingkan dengan remaja yang tidak dibekali pendidikan agama akan goncang sampai ia dewasa.