Novian Andri Akhirianto
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJI CEPAT RESPONS MASYARAKAT PULAU PAGAI DI KEPULAUAN MENTAWAI TERHADAP GEMPABUMI SAMUDERA HINDIA 2 MARET 2016 Novian Andri Akhirianto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmb.v11i2.3689

Abstract

Gempabumi Samudera Hindia berkekuatan 7,8 Skala Richter yang terjadi pada tanggal 2 Maret 2016 di sekitar 682 km barat daya Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, menimbulkan berbagai reaksi spontan dari masyarakat yang terdampak. Respons masyarakat berbeda-beda terhadap gempabumi, peringatan dini, dan pemberitaan media. Kaji cepat sudah dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner ke masyarakat Pulau Pagai secara sampling. Hasil kaji cepat respons masyarakat harapannya dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi bagi pihak-pihak terkait, dengan harapan untuk meminimalisir adanya korban akibat gempabumi dan tsunami.
KONSEP DESAIN PENGURANGAN RISIKO BENCANA LONGSOR BERBASIS KOMUNITAS Novian Andri Akhirianto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmb.v12i1.3698

Abstract

Bencana longsor merupakan bencana yang paling mematikan di Indonesia, hal tersebut dibuktikan berdasarkan data kejadian bencana di Indonesia selama tahun 2016. Pengurangan risiko bencana berbasis komunitas merupakan sebuah pendekatan yang mendorong komunitas akar rumput dalam mengelola risiko bencana di tingkat lokal. Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dan Kampung Siaga Bencana merupakan bentuk upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, dimana di dalamnya terdapat upaya untuk mengurangi ancaman bencana dan kerentanan masyarakat dan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan, yang direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat sebagai pelaku utama. Konsep desain pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas diperlukan sebagai pedoman dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, dengan melakukan berbagai kajian yang menggunakan metode partisipasi masyarakat. Pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas akan berjalan efektif jika dilakukan dengan konsep desain yang jelas dan ada partisipasi yang baik dari masyarakat dan stakeholder terkait.
REGIONAL PLANNING AND DEVELOPMENT BASED ON DISASTER RISK REDUCTION IN BANTEN PROVINCE Novian Andri Akhirianto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jstmb.v15i2.4502

Abstract

Banten Province is one of the areas prone to disaster, because it has various hazards of disaster. On the other side, the process of regional development continues as well as all human activities. To handling these problems, disaster risk reduction efforts are needed by taking into account the regional developments. The purposes of this research are to identify the level of disaster risk, the level of regional development, and to find out the relationship between disaster risk and the level of regional development in Banten Province. This research was conducted using the literature study method, by searching and studying various literatures. Data analysis was performed using scoring techniques and an integrated model of the relationship between regional development and disaster risk, with the unit of analysis is district/ city. The results showed that there were 2 typologies of the relationship between disaster risk and regional development in Banten Province, 5 districts/ cities (Pandeglang Regency, Lebak Regency, Tangerang Regency, Serang Regency and Tangerang City) in typology I (high) and 3 districts/ cities (Cilegon City, Serang City, and Tangerang Selatan City) in typology III (low).  Keywords: hazard, vulnerability, capacity, disaster risk, regional development, banten province.