This Author published in this journals
All Journal IJTIMAIYA
Ellectrananda Anugerah Ash-shidiqqi
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Kurikulum Tanggap Bencana di Satuan Pendidikan Indonesia Ellectrananda Anugerah Ash-shidiqqi; Yusuf Falaq
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 5, No 2 (2021): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v5i2.11656

Abstract

This study aims to find a model of disaster response curriculum in Indonesia. The disaster education that will be studied in this study is only about natural disasters without discussing social disasters. The scope of natural disasters is disasters that come from God. In the latest curriculum, it is expected that school students can become students who are responsive to natural disasters in Indonesia. The high potential for natural disasters in Indonesia should make the community always ready for disasters because citizens cannot forever depend on the government for disaster response management. So the community needs to be introduced to disaster mitigation, which is a set of activities to reduce the risks and impacts of disasters. The government and the community should always be alert in the initial steps of short-term disaster management through the preparation of refugee camps, distribution of financial aid, food, clothing, and medical equipment.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model kurikulum tanggap bencana di Indonesia. Pendidikan kebencanaan yang akan diteliti di penelitian ini hanya mengenaii bencana alam tanpa membahasa bencana sosial. Cakupan bencana alam yaitu bencana yang berasal dari tuhan.Dalam kurikulum terbaru diharapkan siswa sekolah dapatĀ  menjadi siswa yang tanggap dalam kondisi bencana alam di Indonesia. Tingginya potensi bencana alam di Indonesia seharusnya membuat masyarakat selalu siaga bencana karena warga tidak bisa selamanya menggantungkan penanganan tanggap bencana kepada pemerintah. Sehingga masyarakat perlu diperkenalkan pada mitigasi bencana, yaitu sekumpulan kegiatan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Pemerintah bersama masyarakat sudah seharusnya selalu siaga dalam langkah awal penanganan bencana jangka pendek melalui penyiapan tempat pengungsian, penyaluran bantuan dana, makanan, pakaian, dan alat medis.