Keterampilan berbicara pada siswa masih rendah. Kebanyakan siswa cenderung diam saja ketika guru meminta untuk berbicara. Apabila siswa menunjukkan keterampilan berbicara, siswa masih terbata-bata, malu, dan ragu-ragu. Selain itu kurangnya penggunaan media pembelajaran di kelas. Hal ini tentu membuat proses pembelajaran terhambat sehingga siswa tidak dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media boneka tangan (hand puppet) terhadap keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada MIN Gunung Rajak Lombok Timur. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MIN Gunung Rajak Lombok Timur yang berjumlah 68 siswa. Terdiri dari 26 perempuan dan 42 laki-laki. Kelas eskperimen dibelajarkan menggunakan media boneka tangan (hand puppet) sedangkan kelas kontrol dibelajarkan menggunakan model konvensional dan tanpa media boneka tangan. Teknik pengumpulan data keterampilan berbicara menggunakan lembar observasi dan instrument tes yang mengacu pada indicator keterampilan berbicara yang terdiri dari: pelafalan, intonasi, kosa kata, kelancaran, dan kalimat efektif. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas, setelah melakukan uji prasyarat selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji (MannWhitney Test) dengan bantuan SPSS versi 22.0 for windows. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh dalam penerapan media boneka tangan (hand puppet) terhadap keterampilan berbicara siswa. hasil uji non parametrik (Mann-Whitney Test) dimana taraf signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,000 taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka dari itu, hipotesis yang ada dapat disimpulkan bahwa Ha diterima artinya terdapat pengaruh tingkat keterampilan berbicara siswa kelas V sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan media boneka tangan (hand puppet).