Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI PROSES PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DAN JARAK PAGAR DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS HETEROGEN KALSIUM OKSIDA Galuh Wirama Murti; Nurdiah Rahmawati; Septina Is Heriyanti; Zulaicha Dwi Hastuti
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 11 No. 2 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v11i2.1582

Abstract

Production of biodiesel has been conducted through several processes such as esterification andtransesterification by homogeneous catalyst in which use either acidic or alkaline substances.Homogeneous catalysts have some negative impacts to the environment, because technically itrequires further treatment process such as washing. Therefore, the use of heterogeneouscatalysts is proposed to be best way to overcome this problem. The advantages of heterogeneouscatalysts are not only for its ease in recovery but also for its reusability. Moreover, it isenvironmentally friendly and cheap which only undergo a single process of transesterification.Calcium oxide is well-known as one of heterogeneous catalysts. It were activated by pretreatmentwith methanol and then it was continued by transesterification reaction. The optimal reactiono conditions were obtained at temperature 60 C, atmospheric pressure, and 4 h reaction time.Calcium oxides shows good activity in transesterification reaction using either palm or jatropha oil.The highest conversion of palm oil is approximately 62,51% within catalyst 3% by weight oil,whereas jatropha oil is approximately 53.10 % within catalyst 10% by weight oil. The regeneratedcatalyst shows low catalytic activity which is indicated by small presence of methyl ester in theproduct.Key words : biodiesel, heterogen catalyst, calcium oxide, palm oil, jatropha oil
PEMANFAATAN CPO ASAM LEMAK BEBAS TINGGI SEBAGAI BAHAN BAKAR Zulaicha Dwi Hastuti; Dwi Husodo Prasetyo; Erlan Rosyadi
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 11 No. 1 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v11i1.1591

Abstract

Asam lemak bebas (alb) dalam Crude Palm Oil (CPO) merupakan salah satu parameter kualitas CPO.Munculnya asamlemak bebas ini dapat berasal dari faktor pemanenan dan penyimpanan. Asamlemak bebas yang tinggi dalam CPO dapat menurunkan harga CPO. Minyak mentah sawit inimerupakan salah satu sumber energi terbarukan yang diolah, antara lain, menjadi pure plant oil (PPO)dan biodiesel. Namun,masalah utama CPO sebagai bahan baku PPO dan biodiesel adalah asamlemak bebas. Asam lemak bebas dalam CPO yang dapat digunakan untuk PPO dan biodiesel tidakboleh lebih dari 1%. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan usaha untuk menurunkan asamlemak bebas dalam CPO sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Metoda yang digunakanadalah esterifikasi. Asam lemak bebas dikonversi menjadi metil ester. Campuran metil ester dengantrigliserida ini merupakan bahan bakar yang dapat digunakan untuk pengganti BBM. Kondisi yangoptimal untuk proses esterifikasi CPO alb tinggi adalah sebagai berikut : suhu 65oC, waktu 360 menit,katalis 0,25%, dan perbandingan mol metanol 8:1. Dengan proses ini, asam lemak bebas dapatditurunkan menjadi 2,76% (konversi 89,39%). Pada kondisi yang sama dengan katalis yangditingkatkan menjadi 0,5%, asam lemak bebas dapat diturunkan menjadi 1,86% (konversi 92,85%).Pada kondisi yang sama, dengan katalis yang ditingkatkan menjadi 1%, asam lemak bebas dapatditurunkan menjadi 1,75% (konversi 93,28%).Kata kunci: asam lemak bebas, CPO, esterifikasi, PPO, biodiesel
Pemanfaatan Pure Plant Oil (PPO) Dari Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar Solar di PLTD Talang Padang Unggul Priyanto; Dwi Husodo Prasetyo; Erlan Rosyadi; Galuh Wirama Murti; Zulaicha Dwi Hastuti; Novi Syaftika
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3746

Abstract

Minyak nabati murni (Pure Plant Oil / PPO) dari kelapa sawit dapat digunakan sebagai subtitusi bahan bakar solar pada mesin diesel. PPO dapat digunakan dengan mencampurkannya dengan solar, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Akan tetapi, bahan bakar campuran PPO juga memiliki sisi negatif seperti Specific Fuel Consumption (SFC) yang tinggi, viskositas tinggi, nilai kalor yang rendah, dan emisi NOx yang cenderung sedikit lebih tinggi. Dalam studi ini berbagai campuran PPO dan solar diuji di PLTD. Hasilnya menunjukkan bahwa PPO sebaiknya digunakan dengan campuran solar dan proses pre-heating dilakukan sebelum masuk ke mesin. Penggunaan PPO juga teruji sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, kandungan sulfur yang rendah, serta menghasilkan emisi gas rumah kaca yang rendah. Agar PPO dapat digunakan pada mesin diesel, maka perlu beberapa perubahan seperti modifikasi mesin seperti pre-heating PPO, modifikasi sistem injektor, dual fuelling, dan blending PPO dengan solar. Kata kunci : biofuel, PPO, kelapa sawit, PLTD, performa mesin diesel