Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Paedagogia: Jurnal Pendidikan Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan
Mira Zuzana
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kerinci
Education Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
LITERACY EDUCATION URGENCY FOR CENTENNIAL GENERATION IN INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Muhamad Yusuf; Mira Zuzana; Doli Witro
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss2.61

Abstract

When talking about children’s abilities, they indeed cannot be separated from their educational or training background. Moreover, he has entered the working age that must have productivity in his work, especially at this time, where the era has entered the industrial revolution 4.0. The industrial revolution 4.0 is marked by the development of digitalization in various lines of life. On the one hand, the industrial revolution 4.0 had many positive impacts. However, on the other hand, as the McKinsey Global Institute states that as a result of the 4.0 industrial revolution in the next five years, there will be 52.6 million jobs that will decline and even disappear. This certainly will be a challenge for the centennial generation (children born from 1996-2011) at this time, which they have to survive with the existing conditions and situations. This paper will discuss several factors that describe and address issues such as what is meant by the centennial generation, literacy, and the urgency of literacy education for the centennial generation in the digital age. According to authors, thi is essential to discuss, given the increasingly rapid development and technological progress resulting in the loss of much work.
Analisis SWOT Mutu Pembelajaran Daring Mira Zuzana
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 2 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i2.2957

Abstract

Pada Desember 2019, dunia dikejutkan dengan munculnya virus dengan nama resmi Coronavirus Disease (Covid-19). Kasus ini pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Sejak kasus pertama di Wuhan, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di China setiap harinya dan memuncak antara akhir Januari hingga awal Februari 2020. Hingga 11 Maret 2020, Covid-19 resmi dinyatakan sebagai pandemi. Proses pembelajaran online disebut juga pembelajaran online. Ada banyak aplikasi video conference yang bisa digunakan untuk menjalankan proses pembelajaran online seperti WhatsApp, zoom meeting, google meet, dll. Namun, artikel ini lebih fokus membahas zoom meeting dalam pembelajaran online. Karena aplikasi zoom paling dominan digunakan dalam pendidikan daring di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Aplikasi zoom meeting merupakan alternatif media pembelajaran jarak jauh yang banyak digunakan. Termasuk di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, zoom meeting banyak digunakan. Namun, masih banyak mahasiswa yang kesulitan mengakses zoom meeting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman penggunaan aplikasi Zoom Meeting dalam proses pembelajaran daring. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Artikel ini menggabungkan penelitian literatur dan penelitian lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi, penyajian, dan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan dari Google Form yang dibagikan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sudah siap untuk melakukan pembelajaran daring yaitu dari aspek ketersediaan fasilitas, seperti sebagian siswa sudah memiliki handphone (Android), dan sinyal sudah menjangkau sebagian besar wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Co-Authors Doli Witro Muhamad Yusuf