Morning sickness atau emesis gravidarum adalah suatu kondisi yang terjadi pada usia kehamilani 4 minggu dan berakhir pada usia kehamilan 14 sampai 16 minggu . Untuk mengatasi mual muntah bisa secara non farmakologi. Minuman teh jahe, memakan permen jahe ataupun minum air rebusan jahe merupakan salah satu pengobatan tradisional untuk mengurangi mual muntah. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan two control group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil dengan emesis gravidarum dan diberi perlakukan minuman jahe, populasi kontrol yaitu ibu yang mengalami emesis gravidarum yang diberi air putih dan gula. Sampel pada penelitian ini sebesar 34. Tekhnik analaisa data adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Tekhnik analisa data bivariat yang digunakan adalah independent t test dan paired t test. Hasil penelitian ini didapatkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil sebelum diberikan minuman jahe sebanyak 3,65 kali/hari dan sesudah diberikan minuman jahe menurun menjadi 2,18 kali/hari. Hasil analisis menggunakan paired t test dengan nilai hitung 8,452 dan p value = 0.000 (α = 0.05). ini menunjukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah diberikan minuman jahe.Kata kunci: Morning sickness, Jahe (Zingiber officinale)