Ike Yulia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KANDUNGAN FLAVONOID EKSTRAK METANOL DAN EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA SECARA IN VITRO Sri Wardatun; Ike Yulia; Aditya Aprizayansyah
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2016): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.852 KB) | DOI: 10.33751/jf.v6i2.754

Abstract

ABSTRAKDaun dan kulit pohon sukun atau Artocarpus altilis (Park.) Fosberg dikenal oleh masyarakat di beberapa daerah sebagai bahan obat untuk mengobati penyakit diabetes secara alami. Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa daun dan kulit pohon sukun mengandung senyawa-senyawa golongan flavonoid yang tinggi, yang diyakini mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga dapat dikembangkan sebagai obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun sukun terhadap penurunan kadar glukosa dan korelasinya dengan kandungan flavonoid. Kadar glukosa diukur secara in vitro menggunakan metode Nelson Somogyi dengan acuan nilai penurunan 50% kadar glukosa baku. Ekstraksi daun sukun dilakukan dengan cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut non polar (n-heksan), semi polar (etilasetat) dan polar (metanol). Penentuan kadar flavonoid dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 430 nm natrium asetat dan alumunium klorida (AlCl3). Hasil penelitian menunjukan kadar flavonoid total ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol adalah masing-masing sebesar 0.5554% dan 0.3727% berat sampel. Penurunan 50% kadar gukosa terjadi pada perlakuan 36.1114 ppm ekstrak etil asetat dan 39,448 ppm ekstrak metanol. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan yang nyata antara penurunan kadar glukosa dengan kadar flavonoid.Kata kunci: Diabetes mellitus, kadar gula darah, flavonoid, sirsak, Artocarpus altilis
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata Prain) TERHADAP KHAMIR Candida albicans Oom Komala; Ike Yulia; Rita Pebrianti
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 2 (2012): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.399 KB) | DOI: 10.33751/jf.v2i2.169

Abstract

Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) merupakan tanaman yang berasal dariAfrika dan dikenal sebagai antimikroba, serta berkhasiat obat. Tujuan dari penelitian iniialah mengetahui kandungan antimikroba ekstrak daun lidah mertua dengan menentukanlebar daerah hambat (LDH) terhadap khamir Candida albicans menggunakan metode difusikertas cakram. Pengujian LDH dilakukan terhadap konsentrasi ekstrak daun lidah mertua60%, 70% , 80%, 90%, serta ketokonazol 14 ppm sebagai kontrol positif dan karboksi metilselulosa (CMC) 0,5% sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrakdaun lidah mertua pada konsentrasi 90% membentuk zona hambat terhadap C. albicansyang paling luas tetapi tidak jernih. Hasil analisis mutu ekstrak diketahui bahwa kadar abu ekstrak daun lidah mertua yang tidak larut dalam asam ialah 0,23% dan yang larut dalamair ialah 5,04%. Sedangkan hasil penetapan kadar sari ekstrak daun lidah mertua yang larutdalam air ialah 38,76% dan yang larut dalam etanol ialah 12,53%. Hasil fitokimia diketahui ekstrak daun lidah mertua mengandung saponin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid, yangberfungsi dapat menghambat C. albicans.Kata kunci : daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain), Candida albicans, efektivitas,antikhamir