Amir Amir
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGKAJIAN TEKNOLOGI SISTEM TANAM IP 200 JAGUNG PADA AGROEKOSISTEM LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR Amir Amir
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkajian teknologi sistem tanam IP 200 jagung pada agroekosistem lahan sawah tadah hujan di kabupaten Takalar. Luas lahan sawah tadah hujan di kabupaten Takalar tercatat 8.393 Ha sebagai potensi pengembangan jagung. Dari luasan lahan sawah tadah hujan tersebut, yang termanfaatkan dengan IP 100 tercatat 7.153 ha dan IP 200 baru tercatat 1.240 Ha, padahal peluang peningkatan produksi jagung melalui peningkatan IP200 jagung pada lahan sawah tadah hujan masih terbuka lebar. Kendala utama peningkatan IP pada lahan sawah tadah hujan adalah ketersediaan air pengairan. Dengan demikian perlu penerapan teknologi penyiapan lahan secara TOT untuk efisiensi waktu. Pengkajian ini disusun menurut RPT (Rancangan Petak Terpisah), varietas sebagai PU dan waktu tanam sebagai AP dengan tiga ulangan. Pengkajian ini bertujuan meningkatkan produksi pipilan kering dan pendapatan petani jagung melalui peningkatan IP (Indeks Pertanaman) 200 jagung pada lahan sawah tadah hujan. Hasil penkajian teknologi waktu tanam 10 HSP (Hari Sebelum Panen) memberikan produksi jagung pertama dan kedua masing - masing (8,21+10,39 t/ha), waktu tanam 5 HSP (7,77+10,04 t/ha), waktu tanam 3 HSP (8,05+11,04 t/ha) dan waktu tanam cara petani (6,99+9,09 t/ha). Varietas Pioner-27 memberikan ILD (Indeks Luas Daun) terendah, namun produksi pipilan kering lebih tinggi dibanding varietas lainnya. Analisis usahatani waktu tanam 10 HSP memberikan pendapatan Rp 34.887.500, waktu tanam 5 HSP sebesar Rp 33.318.800, waktu tanam 3 HSP sebesar Rp 35.817.200 dan waktu tanam cara petani sebesar Rp 25.041.940.