Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal ASET (Akuntansi Riset)

PELAPORAN SPT TAHUNAN PPh ORANG PRIBADI BERDASARKAN KEBIJAKAN E-FILING TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK. Nawangsasi, Yuli; Nasrudin, Inayati; Purnamawati, Hilda
Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Aset (Akuntansi Riset). Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaset.v9i2.9235

Abstract

Abstract Annual personal income tax return  reporting by manual had changed to use internet media directly through Directorate General of Taxation’s website. The purpose of this research was to compare obedience of assessable  to evaluate a number of the annual income tax return reporting compliance of personal tax payer by manual and  through Directorate General of Taxation’s website. The data was the registered  annual income tax return submission compliance of individual tax payer during periode 2013 – 2016 in the Tax Office Primary Bandung City, Regional Tax Office West Of Java I.  The Methodology of this research was descriptive analysis, comparative analysis, verivikatif analysis. And Hypotesis test used Independent Two Sample. As a result, there wasn’t upgrading obedience compliance of individual tax payer after application of E-Filing.  ABSTRAKPelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi secara manual, mengalami pembaharuan dengan beralih menggunakan media internet pada website Direktorat Jenderal Pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan  kepatuhan Wajib Pajak  Orang Pribadi dengan mengevaluasi jumlah pelaporan SPT Tahunan WPOP secara manual dengan menggunakan website Direktorat Jendral Pajak.  Data penelitian berupa SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar dan realisasi pelaporan SPT tahun 2013 - 2016 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Bandung Kanwil DJP Jawa Barat I.  Metode penelitian adalah analisis deskriptif, komparatif dan verifikatif dengan uji hipotesis yang digunakan adalah uji beda sampel saling bebas. Hasil penelitian tidak terdapat peningkatan kepatuhan Wajib Pajak setelah  penerapan  SPT online (E-Filing) dibandingkan sebelumnya. 
THE EFFECT OF TAX ARREARS BILLING BY DISTRESS WARRANT TO REPAYMENT OF TAX ARREARS Falentino, Andre; Nawangsasi, Yuli
Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Aset (Akuntansi Riset). Juli-Desember 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaset.v6i2.8994

Abstract

Abstract. The government has issued  The act No.19 of 2000 about   Billing of state tax with the  Distress Warrant  and Minister of Finance Regulation No.24 / PMK.03 / 2008 , those applicable since   February 6, 2009. This study aims to determine the effect of Tax arrears billing by Distress Warrant  to  the repayment of tax arrears on the Tax Office Pratama Bandung Cicadas. The method used is descriptive method with quantitative approach. Statistical test used is using linear regression, Pearson correlation coefficient, coefficient of determination. The hypothesis test result is that there is no effect of  Tax arrears billing by Distress Warrant to Repayment of tax arrears   The effect of Tax arrears billing by Distress Warrant to the Repayment of tax arrears is  1.02%, and  98.98% influenced by other factors such as The tax payer are appealing, to objections or Tax Repayment Installment.Keywords: tax arrears billing; distress warrant; repayment  tax arrearsAbstrak. Pemerintah menerbitkan Undang-undang No.19 tahun 2000 tentang Penagihan Pajak Negara dengan Surat Paksa dan Peraturan Menteri Keuangan No.24/PMK.03/2008 yang mulai berlaku tanggal 6 Februari 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dari uji hipotesis diperoleh hasil bahwa pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap terhadap pelunasan tunggakan pajak tidak terbukti. Pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak sebesar 1,02%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 98,98% dipengaruhi oleh faktor lain seperti penanggung pajak sedang melakukan banding, mengajukan keberatan atau mengajukan permohonan angsuran dalam melakukan pelunasan tunggakan pajak.Kata Kunci: penagihan tunggakan  pajak ; pelunasan pajak ; surat paksa.