Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Kecepatan Penyembuhan Luka Sirkumsisi dengan Teknik Konvensional dan Electro Cauter Pasaribu, Erika; Fitri, Rahma Fridayana
Jurnal Kesehatan Global Vol 3, No 2 (2020): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.268 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v3i2.4579

Abstract

Prinsip-prinsip sirkumsisi adalah asepsis, eksisi yang memadai dari lapisan kulit preputial luar dan dalam, hemostasis, perlindungan glans dan uretra, dan kosmesis. Tujuannya untuk mengekspos glans yang cukup untuk mencegah phimosis atau paraphimosis. Teknik sirkumsisi yang lazim digunakan seperti teknik konvensional (dengan menggunakan pisau dan gunting), maupun teknik sirkumsisi dengan menggunakan electro cauter (kauterisasi). Tingginya minat masyarakat dalam melakukan sirkumsisi dengan menggunakan teknik electrocauter semakin besar karena dipercaya cepat sembuh daripada dengan sirkumsisi dengan teknik konvensional. Oleh karena itu penelitian dilakukan untuk menilai perbandingan kecepatan penyembuhan luka sirkumsisi dengan teknik konvensional dan electrocauter. Jenis penelitian yang digunakan adalah uji independen sample T-Test tidak berpasangan pada acara pengabdian masyarakat khitanan massal di Radio Indah Suara kecamatan Perbaungan. Besar sampel 144 orang (72 orang dilakukan sirkumsisi dengan teknik konvensional dan 72 orang dengan teknik electrocauter) yang memenuhi kriteria. Adapun tingkat penyembuhan luka dinilai dari fase inflamasi, proliferasi dan maturasi, secara makroskopis pada hari ke-6. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata penyembuhan luka lebih cepat pada teknik sirkumsisi electro cauter (kauterisasi) yaitu 6.71 hari dibandingkan dengan rata-rata penyembuhan luka pada teknik sirkumsisi konvensional yaitu 7.25 hari dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,05 yaitu 0.021. Kecepatan penyembuhan luka sirkumsisi dengan teknik kauter lebih cepat dibandingkan dengan teknik konvensional karena dapat mencapai hemostasis yang lebih baik, dan lebih disukai karena memperpendek prosedur dan mengurangi masalah perdarahan dengan pemakaiannya. Namun, dalam penelitian klinis sulit menemukan data tentang kecepatan penyembuhan luka sirkumsisi dengan analisis histopatologis
MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENYULUHAN SOKRATIK-DEMONSTRASI Erika Erika; Nur Asni Arti; Rahma Fridayana Fitri
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.248

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memicu terjadinya anxiety (gangguan kecemasan), yang diakibatkan oleh munculnya rasa takut akan tertular Covid-19, sehingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi dikarenakan adanya berbagai masalah. Masalah-masalah ini sangat umum di kalangan penduduk. Salah satunya berkaitan dengan kesadaran masyarakat, kecemasan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ancaman pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kurangnya kesadaran masyarakat akan isu menjaga kebersihan dan perlindungan terhadap Covid19. Meski sudah diimbau oleh kepala desa dan staf untuk mengikuti protokol kesehatan, masyarakat yang  keluar rumah tanpa menggunakan masker masih banyak ditemui di tempat-tempat umum. Ini adalah tugas penting  untuk menekan penyebaran kasus positif COVID-19. Dalam situasi ini, perlu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah infeksi COVID-19. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menilai efektivitas metode konseling empiris Socrates. Metode penyuluhan dilakukan pada 30 orang di desa Lestaridadi untuk dipublikasikan di jurnal.
Hubungan Dukungan dan Pengetahuan Orang Tua dengan Motivasi Berkhitan Siswa MIS Amal Shaleh Perumnas Simalingkar Medan di Masa Pandemi Covid-19 Erika Erika; Wina Viqa Sari
Journal of Indah Science and Clinic Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKes Indah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v2i1.12

Abstract

During the Covid-19 pandemic, people in Medan experienced anxiety. This is indicated by the community's low interest in circumcising their children, which is seen from the number of circumcision participants carried out by the Indah Foundation at the Indah Medan College of Health Sciences in 2020, in January with only 12 participants, 9 (June), 15 (October). Likewise on Radio Indah Suara 96.5 FM Perbaungan in December 2019 with 11 people, in June 2020 with 14 people, in October with 15 participants. This paper aims to determine the relationship between parent's support and knowledge for motivating their children to do circumcision. The method is done by looking at the correlation between parent's support and knowledge with the motivation to circumcise the child and seeing how multiple (simultaneous) correlation between the support and knowledge of parents and the motivation to circumcise the child. The author can conclude that the majority of students' parents (55%) do not support their children being circumcised during the Covid-19 pandemic, and parents' knowledge of circumcision during the Covid-19 pandemic is still inadequate, seen from the level of understanding of parents regarding circumcision during the Covid-19 pandemic is at a moderate level (66.67%).
PENGARUH PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN GEL LIDAH BUAYA TERHADAP KESEMBUHAN DEKUBITUS Erika Erika; Rahma Fridayana Fitri; Ainyia Sumiati
Journal of Indah Science and Clinic Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : LPPM STIKes Indah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v2i3.35

Abstract

Decubitus has recently become a problem in both developed and developing countries, especially Indonesia. Until now, pressure sores are still a classic problem in the health sector, especially in the nursing field. In Kebumen Hospital, 38.18% of patients had pressure sores. Damage to skin integrity caused by bed rest, if left unchecked for a long time will irritate the skin until the formation of wounds on the skin, therefore tissue undergoing necrosis due to lack of blood supply to certain tissues. Nowadays, this is a secondary affliction experienced by many hospitalized patients. This paper aims to determine the effect of wound care using aloe vera gel on the healing of decubitus performed on 10 people in Tanjung Rejo Village, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. This study used an experimental method by looking at the cure rate given by aloe vera gel and before being given aloe vera gel, moreover, for the response given aloe vera gel and not. Based on the output of the Mann-Whitney test, it is known that the p-value is 0.008 < (? = 0.05), so it can be concluded that there is a difference between the control group and the treatment group. Because there is a significant difference, it can be assumed that there is an effect of giving aloe vera gel on the healing process of decubitus wounds.
KEPATUHAN MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PRAKTIK KLINIK DI RS JIWA Erika Rahma
Excellent Midwifery Journal Vol 2, No 2 (2019): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.237 KB) | DOI: 10.55541/emj.v2i2.96

Abstract

Latar Belakang: Budaya disiplin dewasa ini belum sepenuhnya terwujud, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di lingkungan pendidikan. Di dalam dunia pendidikan, disadari bahwa pendidikan masih perlu meningkatkan kedisiplinannya. Salah satu tujuan dari proses belajar mengajar dalam pendidikan Keperawatan adalah adanya perubahan tingkah laku baik aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap (afektif), maupun aspek psikomotorik.Tujuan: Penelitian ini bertujuan menilai kepatuhan mahasiswa keperawatan dalam melakukan praktik klinik di RS Jiwa Prof Ildrem Medan periode Maret-April 2019.Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional dengan metode deskriptif. Besar sampel yang digunakan adalah 60 mahasiswa perawat yang melakukan praktik klinik di RS Jiwa Prof Ildrem Medan periode Maret-April 2019. Indikator yang dipakai dalam penelitian yaitu kehadiran, jam kerja dan tanggung jawab tiap mahasiswa selama melakukan praktik klinik.Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 42 orang (70%) mempunyai >80% kehadiran, sebanyak 57 orang (95%) mempunyai 8 jam kerja (pagi/siang) dalam melakukan praktik klinik dan sebanyak 39 orang (65%) mampu mengkaji, menentukan diagnosis keperawatan atau menentukan masalah keperawatan, membuat rencana keperawatan, melakukan intervensi/implementasi keperawatan, dan melakukan evaluasi tindakan keperawatan.Kesimpulan: Disiplin menjadi persyaratan pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin yang dapat membuat pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja, dengan begitu akan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung. Kata Kunci: kepatuhan, praktik, klinik, mahasiswa, perawat
ANALYSIS SECTIO CAESAREA AT PIRNGADI HOSPITAL IN 2019 Erika, Rahma Fidrayana Fitri
Excellent Midwifery Journal Vol 3, No 1 (2020): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.86 KB) | DOI: 10.55541/emj.v3i1.114

Abstract

Background: Around the world, there is an increase in the number of sectio caesarea in developed and developing countries. The decision to have a sectio cesarean is what the best for saving mother and child. Indications for a sectio cesarean can be divided into absolute and relative indications. The most important indications for a sectio cesarean include breech presentation, prolonged birth including failure to progress in labor, intrauterine hypoxia and anything to do with previous a sectio cesarean.Method: The research was observational study with case control design. The aims were to explain the medical factors influencing the caesarean Section in that hospital. The population were the mothers with childbirth in hospital. The sample used were 46 patient that undergo sectio cesarea and partus spontaneous.Result: Based on the results of research conducted at Pirngadi Hospital Medan in 2019, it can be seen that the most frequent labor cases were found sectio cesarea are 46 patients. The most common cause was found such as fetal abnormalities (malposition) 31 cases (67%), while uterus contraction (his) abnormalities were 6 cases (13%) least found cases.Conslusion: The most indications for cesarean section are fetal abnormalities compared to his abnormalities and passageway abnormalities. Antenatal care (ANC) routinely performed on pregnant women to observe pregnancy development and fetal growth in order to reduce morbidity and mortality rates for mothers and childbirth.Keywords: Sectio Caesarea, medical factors
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Pemeriksaan Kesehatan Melalui Metode Penyuluhan Ceramah di Desa Rambung Sialang Tengah Erika Erika; Rahma Fridayana Fitri
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.331

Abstract

Salah satu wujud memajukan kesejahteraan umum adalah Pembangunan Kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Namun demikian masih banyak masyarakat di Desa rambung Sialang Tengah yang enggan untuk memeriksakan kesehatannya dengan alasan takut untuk mengetahui penyakit yang dideritanya yang akan membuat pikiran stres dan kacau. Rata-rata alasan responden tidak melakukan pemeriksaan kesehatan karena mereka tidak biasa dengan perawatan medis, mereka takut akan hasil pemeriksaan atau akan mengetahui masalah kesehatan mereka. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan kesehatan, semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan serta pencegahan sangat dibutuhkan. Tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi pada kesehatan, sehingga keinginan masyarakat semakin tinggi dalam memeriksakan kesehatannya. dapat mengatasi penyakit dengan cepat apabila ada ditemukan dalam pemeriksaan kesehatan. Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi dalam pemeriksaan diharapkan tidak berlanjut, menghindari kekecewaan dan kerugian seseorang yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak.  Metode yang digunakan adalah penyuluhan-ceramah pada masyarakat. Dari 32 orang peserta penyuluhan dilakukan pra tes ditemukan 15.6% yang memiliki kesadaran sedang, 84.4% memiliki kesadaran rendah, nilai rata-rata 18.78 dengan nilai terendah adalah 14.  Hasil post tes kesadaran sangat tinggi 40.6%, kesadaran tinggi 46.9%, kesadaran sedang 12.5%, dengan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 38.72 dan nilai terendahnya adalah 28. Disini dapat dilihat bahwa penyuluhan dengan metode ceramah dapat meningkatkan kesaadaran masyarakat untuk periksa Kesehatan berkala.
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Kesehatan Menopause dan Pemberian Dukungan pada Lansia di Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan Erika Erika; Rahma Fridayana Fitri
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.489

Abstract

Lanjut usia (lansia) merupakan orang yang sudah memiliki perubahan tahap demi tahap pada kurun waktu tertentu, setiap orang yang sudah tua akan timbul masalah kesehatan bila tidak terjaga kesehatan  dengan baik. Perubahan yang dialami lanjut usia yaitu perubahan fisik, kognitif, psikologis, biologis, ekonomi, dan juga peran sosialnya dalam masyarakat. Seiring bertambahnya usia, umumnya akan terjadi berbagai perubahan fisik. Tidak hanya rambut atau kulit saja yang berubah, banyak perubahan fisik terjadi pada lansia. Mulai dari tulang semakin rapuh, penglihatan yang buram, hingga jantung yang bekerja lebih keras. Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dijumpai beberapa lansia yang merasa kurang diperhatikan oleh keluarganya karena dianggap hanya menambah beban keluarga. Padahal dengan dukungan keluarga dan lingkungan sekitar dapat meningkatkan kesehatan fisik dan kualitas hidup lansia. Dalam situasi ini diperlukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan manopause untuk dapat mendukung kualitas hidup para lansia. Ini adalah tugas penting untuk menekan angka kesakitan para lansia, dalam situasi ini meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan manopause lansia agar dapat memberi dukungan pada kesehatan mereka. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menilai peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan penyuluhan dengan metode didaktik dan sokratik. Penyuluhan dilakukan pada 26 orang di Desa Cinta rakyat untuk dipublikasikan di jurnal.