Ratih Ruhayati
Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia (STKINDO) Wirautama

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : jurnal ilmiah hospitality

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP IBU BALITA TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACET, KABUPATEN BANDUNG Ratih Ruhayati
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 2: Desember 2022 (in Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i2.2500

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak bayi dibawah lima tahun akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2020 adalah 26,92%. Data 2020 prevalensi stunting di wilayah Kabupaten Bandung mencapai 31,1 persen atau 112.000 jiwa. Salah satu penyebab terjadinya masalah gizi pada balita adalah ibu yang belum memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi yang harus diberikan pada bayi dan balita. Pengetahuan ibu akan berpengaruh pada sikap dan perilakunya dalam memilih makanan dan berdampak pada status gizi sehingga mempengaruhi kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, dimana dalam metode ini peneliti melakukan penilaian pengetahuan tentang stunting yang dimiliki oleh ibu balita. Jumlah populasi yang ada sebanyak 160 ibu balita, karena pada masa pandemik, sehingga jumlah kunjungan balita dibatasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling, dengan menggunakan Rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 97 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 97 responden dapat dikatakan bahwa lebih dari setengahnya memiliki pengetahuan yang baik, merupakan ibu balita pada usia reproduksi yaitu 20-35 tahun, memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan hanya memiliki 1 balita dalam rumah. Dari beberapa faktor tersebut, berdasarkan hasil analisis ternyata faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap ibu balita terhadap pencegahan stunting adalah pengetahuan, dengan nilai V 0,009, sedangkan untuk faktor lainnya tidak memiliki hubungan yang signifikan, dengan nilai V di atas 0,05. Jika seseorang memiliki pengetahuan kesehatan yang memadai, diharapkan dia akan memiliki sikap yang positif, yang lama kelamaan akan merubah perilaku kesehatan yang lebih baik juga. Pengetahuan ibu yang cukup mengenai stunting sejak hamil diharapkan mampu meningkatkan sikap dan perilaku yang positif dalam upaya mencegah terjadinya stunting.