Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DIVERSIFIKASI PEPAYA PADA BIDANG PANGAN DAN KEPERAWATAN DI DESA RIDAN PERMAI KECAMATAN BANGKINANG KOTA Yenny Safitri; Dewi Sulastri Juwita; Nany Librianti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.528 KB) | DOI: 10.31004/cdj.v1i1.520

Abstract

Buah pepaya tidak hanya bisa diolah menjadi produksi industri rumah tangga (makanan) namun bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas seperti di bidang kesehatan, khususnya Keperawatan.Berdasarkan survey lapangan yang penulis lakukan langsung ke Desa Ridan Permai, didapatkan data dan informaasi bahwa mereka tidak mengetahui manfaat keseluruhan dari buah pepaya, bagaimana cara mengolah pepaya agar berdaya guna dibidang pangan dan keperawatan, bernilai jual tinggi dan mampu membuka lapangan kerja. Hasil wawancara penulis dengan petani pepaya di Desa Ridan Permai bahwa buah pepaya hanya dijual ke pengepul dan mendapatkan uang Rp. ±2.000,-/kg/bh. Hal ini dikarenakan petani takut pepaya akan berjamur sehingga harga makin anjlok akan merugikan petani pepaya. Berdasarkan analisis situasi ternyata pengolahan komoditi pepaya belum ada dilakukan oleh masyarakat di kecamatan Bangkinang. Hal ini dikarenakan keterbatasan informasi, sarana dan prasarana dalam penggolahan bahan berbaku pepaya. Tahapan –tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini antara lain ; Penyuluhan, Pelatihan, Uji coba, Monitoring dan Evaluasi, dan Partisipasi Mitra. Mitra sangat antusias terhadap sosialisasi serta pelatihan yang telah dilakukan dalam peningkatan produksi pengolahan pepaya berupa variasi produk baru hasil olahan pepaya yaitu; keripik pepaya, keripik daun pepaya, manisan pepaya, dan jus papaya. Hasil penelitian ini didapatkan data mitra antusia tentang pengolahan pepaya menjadi varian produk lain, mitra antusias memperhatikan cara pembuatan pembukuan sederhana yang diperlukan untuk pengembangan usaha selanjutnya dan mitra antusia mempelajari tentang cara olahan pepaya menjadi obat sebagai terapi komplementer yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dimasyarakat
PKM PENCEGAHAN COVID 19 DI ERA NEW NORMAL PADA MASYARAKAT DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR Erma Kasumayanti; Dewi Sulastri Juwita; Endang Mayasari
COVIT (Community Service of Health) Vol. 1 No. 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v1i1.9538

Abstract

The Corona virus can cause disorders of the respiratory system, acute pneumonia and even cause death. This virus spreads very quickly and has spread to almost all countries, including Indonesia. Preventive efforts in the health protocol implemented by the community in breaking the chain of transmission of COVID 19 during the New Normal period, namely by getting used to using masks, washing hands with soap (handsanitanizer), maintaining distance (social distancing), staying away from crowds and avoiding traveling outside the area, especially the areas that have been declared as red zones. In Pulau Jambu Village, there is still low public awareness of compliance in implementing health protocols in the new normal era in preventing Covid-19. Many people still don't use masks in public places, don't pay attention to social distancing and still have low awareness of washing hands. Health promotion regarding the prevention of Covid-19 is carried out to increase public knowledge and awareness to decide the transmission of the Covid-19 virus. This activity starts from the preparation stage, implementation of activities. After the PKM was carried out on July 17 2020. The result was that there was an increase in public knowledge about how to prevent Covid 19. With this PKM activity it is hoped that the community can increase their awareness to improve health and prevent disease. Keywords: Covid -19, New Normal Era, Prevention
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DIVERSIFIKASI BUAH SEMANGKA DI DESA RIDAN PERMAI KECAMATAN BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021 Yenny Safitri; Dewi Sulastri Juwita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.13266

Abstract

Tanaman semangka (Citrullus vulgaris) merupakan salah satu tanaman holtikultura yang banyak mengandung air dan vitamin. Beberapa manfaat dari semangka adalah mencegah dehidrasi, melindungi fungsi saraf, menurunkan frekuensi serangan asma, menjaga kesehatan kulit dan rambut dan membantu menurunkan berat badan. Banyak manfaat yang diambil dari buah semangka seperti buah, kulit dan bijinya. Salah satu daerah penghasil buah semangka terbesar di Kabupaten Kampar setelah Siak Hulu adalah Bangkinang. Berdasarkan hasil informasi lapangan dan observasi sementara, hampir 95% petani semangka cenderung berpikir praktis dengan hanya menjual buah semangka langsung ke pengepul dengan harga perkilo hanya Rp ±3.000,-/kg/bh. Hal ini dikarenakan petani takut semangka akan busuk sehingga harga makin anjlok akan merugikan petani semangka. Untuk mengantisipasi kondisi ini ini ada beberapa orang petani membuka usaha sampingan seperti buka kedai/warung kopi. Hal ini juga didukung denga tingkat ekonomi masyarakat ridan permai berada dalam kategori menengah kebawah. Maka dari itu perlu dilakukan usaha untuk lebih memanfaatkan bahan pangan alami, diantaranya bahan yang berasal dari semangka seperti keripik buah semangka, kuaci biji semangka dan mansion kulit semangka.