Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN FORUM PEDULI KIA DI KELURAHAN KURAO PAGANG KOTA PADANG Desi Wildayani; Devi Syarief; Nur Fadjri Nilakesuma; Novria Hesti; Amelia Indah Pratiwi; Putri Hasanah; Ramadhany Hafsah Qonita; Sena Pebrina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i1.1294

Abstract

Kehamilan merupakan peristiwa yang sangat membahagiakan bagi ibu hamil yang merencanakan dan menantikan kehamilannya. Kehamilan juga dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran apabila mengalami komplikasi yang mengancam jiwa. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka kematian ibu adalah mencanangkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program ini dapat memantau ibu hamil oleh seluruh komponen masyarakat, baik suami, keluarga dan bidan secara cepat dan tepat. Indikator P4K adalah dengan pemasangan stiker P4K yang terdiri dari nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, transportasi dan calon donor darah. Strategi P4K dengan stiker ini merupakan suatu kegiatan yang di fasilitasi oleh Bidan di desa/kelurahan dalam rangka membuat suami, keluarga dan masyarakat ikut berperan aktif dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir. Salah satu kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang adalah Kelurahan Kurao Pagang, dengan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil baru mencapai 67,39%. Salah Satu upaya untuk meningkatkan pencapaian pelayanan kesehatan ibu hamil di Kelurahan Kurao Pagang, dengan kegiatan pembentukan forum peduli KIA, kemudian forum dan kader dilatih tentang stiker P4K dan dilakukan aksi pemasangan stiker P4K tersebut di rumah ibu hamil.
PERAN KADER KESEHATAN MENUJU ERA NEW NORMAL COVID-19 Devi Syarief; Nur Fadjri Nilakesuma; Dewi Susilawati; Desi Wildayani; Novria Hesti; Irma Isra Hayati; Nur Femi; Yeni Gea; Aprialda Aprialda; Rania Jevira Fortuna
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1009

Abstract

Konsep tatanan kehidupan baru atau yang lebih dikenal dengan new normal merupakan sebuah konsep kehidupan baru dalam masa pandemi Coronavirus Disease 19 (COVID-19) dimana adanya perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan ditambah penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan penularannya. Kader kesehatan adalah anggota masyarakat yang dipilih oleh masyarakat untuk membantu menangani masalah kesehatan di masyarakat. Keberadaannya sangat diperlukan dalam mensosialisasikan dan melaksanakan program-program kesehatan dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mensosialisasikan kepada mitra tentang COVID-19, upaya pencegahannya dan bagaimana isolasi mandiri pada pasien terduga COVID-19, serta peran kader kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19. Kegiatan dilaksanakan di hari Senin tanggal 8 Juni 2020 dari jam 13.00 WIB hingga jam 16.00 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom dengan mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi, refleksi . Mitra kegiatan adalah Kader Kesehatan di Kelurahan Kurao Pagang Kota Padang serta Kenagarian Pariangan dan Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan ini disambut antusias oleh mitra dan terdapat peningkatan pengetahuan mitra setelah penyampaian materi edukasi. Mitra diharapkan akan bisa menerapkan materi edukasi dalam kehidupan sehari-hari ataupun ketika bersama dengan ibu hamil, ibu nifas, bayi dan balita
GAMBARAN FAKTOR RESIKO IBU DENGAN TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD RASIDIN PADANG TAHUN 2017 Novria Hesti; Widya Rahmawati Hadi
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.128 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v2i2.59

Abstract

Tahun 2012 angka kematian neonatus di Indonesia yaitu 35 per 1.000 kelahiran, dari angka tersebut 35,9 % disebabkan oleh gangguan pernapasan/asfiksia. Faktor resiko dari ibu seperti usia, paritas, riwayat perdarahan di trimester III dan hipertensi dapat menyebabkan asfiksia pada bayi. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan faktor resiko individual ibu terhadap kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Rasidin Padang Tahun 2017. Jenis penelitian descriptif. Dilakukan di RSUD Rasidin Padang pada Tanggal 11 Juli 2018, dengan populasi seluruh ibu yang melahirkan dengan bayi asfiksia di RSUD Rasidin, dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan menggunakan kriteria inklusi, dengan jenis pengambilan data yaitu data sekunder, teknik pengolahan data editing, coding, entry data,tabulating, cleaning serta analisa data menggunakan analisa univariat. Dari hasil penelitian ibu yang melahirkan dengan bayi asfiksia didapatkan 22 orang ibu (66,67%) memiliki usia < 20 tahun atau > 35 tahun, sebanyak 19 orang ibu (57,57%) yang melahirkan anak pertama atau anak ke >3, sebanyak 4 orang ibu (12,12%) memiliki riwayat perdarahan timester III, sebanyak orang ibu(9,10%) memiliki riwayat hipertensi. Sebagian besar ibu yang yang melahirkan bayi dengan asfiksia memiliki usia < 20 tahun atau > 35 tahun. Sebagian Ibu yang melahirkan bayi dengan asfiksia merupakan anak pertama atau anak ke >3. Sebagian kecil ibu yang melahirkan dengan bayi asfiksia memiliki riwayat perdarahan timester III. Sebagian kecil ibu yang melahirkan dengan bayi asfiksia memiliki riwayat hipertensi. Diharapkan agar meningkatkan pelayanan yang lebih efektif dalam medeteksi persalinan dengan resiko sehinga keadaan ibu dan bayi dapat tertangani secara optimal. Kata Kunci : Asfiksia Neonatorum, Usia, Paritas, Perdarahan Trimester III, Hipertensi ABSTRAK In 2012 the neonatal mortality rate in Indonesia was 35 per 1,000 births, of which 35.9% were caused by respiratory / asphyxia disorders. Maternal risk factors such as age, parity, history of bleeding in the third trimester and hypertension can cause asphyxia in infants. The aim of the study was to describe the individual maternal risk factors for the incidence of neonatal asphyxia in Rasidin Padang Hospital in 2017. Descriptive research type. It was conducted at Rasidin Hospital in Padang 11 Juli 2018, with a population of all mothers giving birth to asphyxia babies in Rasidin Hospital, with a total sampling technique using inclusion criteria, with data collection types namely secondary data, editing data processing techniques, coding, data entry, tabulating, cleaning and data analysis using univariate analysis. From the results of the research, mothers who gave birth to asphyxial infants found 22 mothers (66.67%) had an age of <20 years or> 35 years, as many as 19 mothers (57.57%) who gave birth to their first child or> 3 children, as many as 4 mothers (12.12%) had a history of bleeding in the third trimester, as many as mothers (9.10%) had a history of hypertension. Most of the mothers who gave birth to asphyxial babies had <20 years or> 35 years. Some mothers who give birth to babies with asphyxia are the first child or> 3 children. A small percentage of mothers giving birth to asphyxial infants have a history of bleeding in the third trimester. A small percentage of mothers giving birth to asphyxial babies have a history of hypertension. It is expected to improve services that are more effective in detecting labor with risk so that the condition of the mother and baby can be handled optimally. Keywords: Neonatal Asphyxia, Age, Parity, Third Trimester Bleeding, Hypertension
Edukasi Persiapan Fisik dan Mental Serta Pendamping Persalinan pada Kelompok Ibu Hamil Novria Hesti; Desi Wildayani; Zulfita Zulfita
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i2.178

Abstract

Ibu yang belum siap menghadapi persalinan merupakan salah satu faktor penyebab angka kematian ibu (AKI). Banyak upaya yang dilakukan untuk mendukung upaya penuruanna AKI, salah satunya dengan menyiapkan persalinan yang dimulai pada masa kehamilan. Dari survei awal di lokasi pengabdian yaitu Posyandu TPA Air Dingin kota Padang, ditemukan beberapa permasalahan khusunya masalah ibu hamil, salah satunya yaitu masalah persiapan persalinan termasuk kesiapan fisik, mental dan emosional serta pendampingan persalinan. Sekitar 4 orang ibu hamil yang didampingi oleh kader kesehatan, dalam diskusi dengan ibu hamil beberapa permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil dimasa pandemic COVID-19, salah satu yang dikemukakan adalah masalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang bagaimana mempersiapakan proses persalinan, mereka hanya mengetahui sebatas persiapan perlengkapan bayi dan ibu serta tempat akan bersalin nantinya. Dari 4 orang ibu hamil yang ditemui 3 orang ibu hamil adalah ibu yag baru hamil untuk pertama kalinya. Identifikasi kebutuhan melalui pengumpulan data dan observasi, Perancangan kegiatan melalui persiapan dan inisiasi. Pada tahap implementasi kegiatan yang akan dilakukan pengenalan, edukasi yang diakukan langsung kepada ibu hamil, pembimbingan dan sosialisasi kepada kelompok ibu hamil. Materi yang diberikan adalah tentang,persiapan fisik dan mental ibu serta pendamping persalinan. Evaluasi dilaksanakan dengan pemberian kuisioner. Terlaksananya pemberian edukasi dan adanya Leaflet yang langsung dibaca oleh ibu hamil Pemberian edukasi melalui kelas Ibu CeRIA “Cerdas, Reprdoduksi sehat, Inovatif, Aktif dan kreatif. Adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang persipan kehamilan yang mencakup persiapan fisik, mental dan pendamping persalinan. Dengan adanya peningkatan pengetahuan akan terbentuknya sikap postif dari ibu hamil untuk menyiapkan persalinannya
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDAMPINGAN SUAMI DALAM PROSES PERSALINAN Novria Hesti; Zulfita Zulfita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i1.1491

Abstract

The Mother's Care Movement (GSI) is a joint movement between the government and the community to improve the quality of life for women with the main objective of reducing the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) in order to improve the quality of Human Resources (HR). Maternal Care (ASI) is born in the context of reducing maternal mortality during childbirth, where one of the important elements in it is providing emotional support by presenting the husband in the delivery process. With the birth attendant, it is hoped that during the labor process a mother will feel confident and not afraid to face the labor process, this refers to the needs of the mother during labor, including the presence of a companion to go through the labor process. Research Objectives To find out the factors related to accompanying husbands in the delivery process.This type of research is analytic with a cross sectional study design which aims to determine the factors associated with accompanying husbands in the delivery process. This research will be conducted in Anduring Village in August-December. Sampling was carried out using a non-probability sampling technique, namely Quota Sampling, where the number of samples was determined based on a quota. The sample of this research is husbands who have wives who are pregnant in trimester II - III in Anduring Village. Data were collected using a questionnaire and analyzed quantitatively. More than half of the respondents had good husband's assistance, high level of knowledge, positive attitude, casual work, high education level in the process of wife's delivery. There is a significant relationship between the level of knowledge and attitudes in the wife's labor. There is no significant relationship between work and education level in the process of giving birth to a wife. It is hoped that health workers, especially midwives, to prepare husbands to face the wife's labor, this can be done and prepared when the wife is at the antenatal visit and improves programs on counseling or providing information and counseling about knowledge, attitudes and actions to the husband who acts as a companion in the delivery process. .
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Persiapan Persalinan pada Ibu Hamil di Kelurahan Anduring Novria Hesti; Zulfita Zulfita; Refki Ryantori
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i2.1963

Abstract

The unpreparedness of the mother in facing childbirth is one of the factors causing the Maternal Mortality Rate (MMR). For this reason, efforts to reduce MMR are carried out, preparation for childbirth is an important thing that must be improved. Preparation for childbirth can be done with various preparations ranging from increasing maternal knowledge, preparing costs, blood donation, choosing a place of delivery and birth attendants as well as preparing companions. In addition, through classes for pregnant women, preparation for childbirth can also be carried out, where with Antenatal Care visits according to standards, pregnant women can get information about the structure of pregnancy care, childbirth, postpartum, and newborn care. The purpose of this study was to determine the relationship between age, education level, family income, family support and prenatal care with preparation for delivery of pregnant women in Anduring Village. This type of research is analytic with a cross sectional study design. The study was carried out in the Anduring village of Padang city in July-November 2021. Sampling was carried out using the Total Sampling technique, where the total sample was all pregnant women who met the inclusion criteria. The sample of this study was pregnant women in the second-third trimester in Anduring village, amounting to 32 people. Data were collected using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate with chi-square test. There is a significant relationship between the level of education, family income, prenatal care and family support with preparation for delivery in pregnant women and there is no significant relationship between the age and occupation of the mother with labor preparation. It is hoped that midwives will optimize the use of the MCH handbook during Antenatal Care visits as a form of information and support for pregnant women, activate classes for pregnant women and involve their husbands in the activities of the pregnant classes, and provide counseling for preparation for delivery to pregnant women.
DUTA SADARI PADA KELOMPOK REMAJA PUTRI Zulfita Zulfita; Novria Hesti; Bening Maira Sugeta; Ela Mala Sari; Putri Mayanda Sutami; Nurul Hidyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.7203

Abstract

Latar Belakang : Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kanker Payudara. Sadari ini akan lebih baik dilakukan sejak usia remaja, karena saat ini penderita kanker payudara saat ini juga dialami pada usia remaja.  Kelurahan Anduring merupakan salah satu kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ambacang. Saat ini di Kelurahan Anduring terdapat 12 orang penderita kanker payudara. Bahkan 2 orang diantaranya masih tergolong remaja. Pemberian informasi pada remaja putri ataupun kepada ibu - ibu tentang bagaimana melakukan deteksi dini pada kanker payudara masih sangat kurang sekali. Sehingga ditemuan kasus kanker payudara yang sudah dalam stadium lanjut. Bahkan 4 orang penderita kanker payudara, satu diantaranya remaja putri meninggal dunia karena kanker payudara yang terlambat di tangani. Metode : Pembentukan kelompok Duta sadari remaja Puteri, identifikasi kebutuhan melalui pengumpulan data dan observasi, Perancangan kegiatan melalui persiapan dan inisiasi. Pada tahap implementasi kegiatan yang akan dilakukan pengenalan antar anggota kelompok, pelatihan yang dilakukan langsung kepada remaja putri, pembimbingan dan sosialisasi kepada  kelompok remaja putri. Materi yang diberikan adalah tentang, konsep kanker payudara, teknik sadari pink, penggunaan media payudara tiruan dengan bahan plastisin dll. Evaluasi dilaksanakan dengan pemberian kuisioner dan mencobakan langsung teknik- teknik sadari. Hasil: Terlaksananya pemberian informasi dan adanya panduan praktis serta praktek langsung pemeriksaan payudara sendiri dengan menggunakan model payudara plastisin. Terbentuknya kelompok Duta Sadari yang dilanjutkan melalui Aplikasi WhatsApp Grup, sehingga kegiatan remaja putri dipantau bersama.
EDUKASI DAN KONSELING BIRTH PLAN PADA KELOMPOK PASANGAN SUAMI ISTRI Zulfita Zulfita; Novria Hesti; Yulinda Yulinda; Yulia Fitri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13492

Abstract

Ibu hamil di Praktek Mandiri Bidan Mariani Darwis saat ini berjumlah kurang lebih 48 orang ibu hamil, beberapa permasalahan ibu hamil yang diceritakan oleh bidan diantaranya masih ada ibu hamil yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan, ibu hamil yang tidak teratur berkunjung ke fasilitas pelayanan dan waktu berkunjung ibu hamil tidak didampingi oleh pasangannya. Kalaupun ada Pasangan hanya menunggu di luar saja. Hasil wawancara dengan beberapa orang ibu hamil terkait perencanaan persalinan belum semua ibu hami mengetahui dan mempersiapkan perencananan persalinannya dengan optimal serta belum terlibatnya suami dalam merencanakan persalinan yang aman. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pemberikan edukasi dan konseling secara berkala serta melakukan home visit dalam jangka waktu pengabdian kepada kelompok ibu hamil dan suami mengenai Birth Plan. Metode  Pelaksanaan terdiri dari Identifikasi kebutuhan melalui pengumpulan data dan observasi, Perancangan kegiatan melalui persiapan dan inisiasi. Pada tahap implementasi kegiatan yang akan dilakukan pengenalan antar anggota kelompok, edukasi dan konseling yang dilakukan langsung kepada Ibu hamil dengan menggunakan media lembar balik birth plan. Materi yang diberikan adalah tentang, konsep Birth plan. Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program  dengan mengikuti proses dengan baik dan dapat memahami secara benar. Melakukan home visit untuk melihat kesiapan ibu saat akan bersalin. Evaluasi Pelaksanaan program berkelanjutan adalah dengan pengisian kuisioner serta pembentukan media komunikasi untuk mengawal ibu sampai melahirkan.