Penyebaran covid-19 sangat berdampak di segala sektor, tak terkecuali sektor pendidikan. Melihat kasus yang terus meningkat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran Nomor 4 tahun 2020 pada tanggal 24 Maret 2020 yang berisi Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Dalam Penyebaran Covid-19. Salah satu isi dari surat edaran tersebut adalah mengalihkan metode pembelajaran tatap muka disekolah dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan dirumah. Hal yang perlu diperhatikan seorang pendidik saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring adalah minat belajar. Jika siswa memiliki minat belajar yang tinggi maka akan memudahkan siswa tersebut dalam mencapai tujuan belajar, begitupun jika siswa memiliki minat belajar yang rendah maka akan mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan siswa tersebut terhadap suatu bidang tertentu. Dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring ini, guru SMP Kartikatama Metro banyak menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Sehingga siswa cenderung pasif karena kurang dilibatkan dalam mencari penyelesaian masalah matematika yang akan berdampak pada rendahnya minat belajar siswa. Oleh karena itu, perlu suatu metode yang tepat untuk diaplikasikan pada pembelajaran matematika yang dilaksanakan secara daring. Salah satu metode tersebut adalah Pendekatan Matematika Realistik. Dari penelitian yang telah dilakukan pada 20 siswa kelas VIII Kartikatama Metro didapat bahwa minat belajar pada metode Pembelajaran Matematika Realistik ≠ minat belajar pada metode pembelajaran konvesional (ceramah). Hal ini diperkuat dengan hasil perhitungan t-test dengan hasil yakni 11,90 > 2,306.Kata Kunci: Daring, Minat Belajar, Pendekatan Matematika Realistik.