ENDANG PUDJIHARTATI
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effect of ascorbic acid on chemical content and viability of cocoa seed after storage Willy Daniel Sekewael; Endang Pudjihartati; Teguh Iman Santoso
Pelita Perkebunan (a Coffee and Cocoa Research Journal) Vol 35 No 2 (2019)
Publisher : Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iccri.jur.pelitaperkebunan.v35i2.354

Abstract

Storage of oily seeds will make the seeds deteriorated, this caused by auto-oxidation. It will changes the biochemical and physiology of the seeds. Application of Antioxidant can prevent the activity of auto-oxidation. This research aimed to study the effect of ascorbic acid to minimize the deterioration by observing the chemical content and viability of Theobroma cacao L. seeds. It was conducted at kaliwining experimental station, Indonesia Coffee and Cocoa Research Institute, Jember, East Java and at Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Central Java. The research used Completely Randomized Design and T-test analysis. The treatments consisted of four ascorbic acid concentrations, i.e. 0 ppm as control, 250 ppm, 300 ppm, and 350 ppm. The treated cacao seeds were stored on two shelf life i.e. 1 week and 2 weeks. Each treatment was repeated with seven replications. Data analysis used SAS 9.0. The results showed that ascorbic acid application can effect on reducing sugar, protein, lipid, free fatty acid content, and viability of cocoa seeds. Ascorbic acid with concentration of 250 ppm and 300 ppm can maintain cocoa seeds viability until 2 weeks of shelf life.
ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN BEO SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Andasia, Anang; Pudjihartati, Endang
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 9 No 2 (2025): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jhppk.v9i2.21217

Abstract

Etnobotani adalah cabang ilmu yang fokus pada hubungan antara manusia dan tumbuhan, khususnya dalam pemanfaatannya oleh masyarakat. Ilmu ini berperan penting dalam melestarikan identitas budaya suatu suku melalui pemanfaatan sumber daya alam di lingkungan sekitarnya. Kepulauan Talaud memiliki kekayaan biodiversitas yang tinggi, terutama dalam hal tumbuhan berkhasiat obat. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah penelitian etnobotani di desa ini yang mencakup aspek-aspek seperti profil pengguna tanaman obat, jenis tanaman yang digunakan, pengetahuan lokal dalam pemanfaatannya, cara meramu, cara mendapatkan, serta jenis tanaman yang dibidayakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasi partisipatif, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Responden berasal dari Desa Niampak dan Niampak Utara, Kec. Beo Selatan, masing-masing diwakili oleh dua puluh orang dengan metode snowball sampling. Wawancara melibatkan tujuh informan utama (dua kepala desa, empat kepala dusun, dan satu petua adat) serta sepuluh petani yang membudidayakan tanaman obat dengan nilai Relative Frequency of Citation (RFC) tertinggi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengetahuan etnobotani masyarakat di Kecamatan Beo Selatan masih sangat kuat dan berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai bagian dari strategi konservasi keanekaragaman hayati sekaligus pengembangan ekonomi lokal berbasis sumber daya alam.
Limiting Nutrients for flower and Seed Formation of Viola (Viola cornuta L.) Saputra, Alfa Sada; Suprihati; Pudjihartati, Endang
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.758 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.3.214-221

Abstract

Hara fosfat dan atau kalium menjadi faktor pembatas pada pembentukan bunga dan produksi benih tanaman viola (Viola cornuta L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hara pembatas terhadap jumlah bunga dan komponen hasil benih tanaman tetua betina viola. Penelitian dilaksanakan pada Juni sampai Agustus 2018 di kebun PT. Selektani Horticulture, Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Minus One Element Technique dengan 5 perlakuan yaitu Standar Sub Tropis, modifikasi tropis, P, K, PK yang diulang sebanyak 5 kali sehingga didapatkan 25 satuan percobaan. Hasil pengamatan dianalisis dengan metode sidik ragam dengan akurasi 95%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan Uji DMRT dengan tingkat probabiltas 5%. peubah pengamatan meliputi jumlah bunga, jumlah polong, bobot basah polong, bobot kering polong, bobot kering benih, jumlah biji per polong. Dari sisi mutu meliputi daya berkcambah benih (DB), kecepatan perkecambahan (KCT) dan keserempakan perkecambahan (KST). Tanpa pemupukan P dan K, tanaman hanya menghasilkan jumlah bunga, jumlah polong, benih bersih per tanaman dan daya berkecambah berturut-turut 76.62%, 73%, 57.95% dan 53% dibandingkan perlakuan Standar Sub Tropis. Kata kunci: minus one element technique, produksi benih, tanaman hias, unsur P dan K.