Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN METODE PARAMETER AWAL ROTOR TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE SAVONIUS Sulistyo Atmadi; Ahmad Jamaludin F.
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 6, No.1 Juni (2008)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dikembangkan metode penentuan parameter awal rotor turbin angin sumbu vertikal tipe Savonius. Dengan daya dan kecepatan angin tertentu, maka kisaran luas, diameter, tinggi, dan kecepatan putar rotor dapat diketahui. Luas rotor sangat dipengaruhi oleh koefisien daya, cP. Kecepatan putar rotor rancangan dapat dihitung setelah diameter rotor dihitung dan Tip Speed Ratio ditentukan. Penelitian ini menggunakan harga koefisien daya (cP), Tip Speed Ratio (TSR), dan rasio diameter terhadap tinggi rotor (D/t) masing – masing 0,1 ; 0,8 ; dan 0,8. Hasil metode ini berupa tabel daya, kecepatan angin, luas rotor, diameter, tinggi serta kecepatan putar, dapat digunakan sebagai rancangan awal turbin angin Savonius bagi para pemula maupun bagi yang awam tentang turbin angin namun ingin membuat, karena turbin angin Savonius dapat dibuat secara sederhana.
RANCANG BANGUN ROTOR TURBIN ANGIN 10 KW UNTUK MEMPEROLEH DAYA OPTIMUM PADA VARIASI JUMLAH DAN DIAMETER SUDU Sulistyo Atmadi; Ahmad Jamaludin F.
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 7, No.2 Desember (2009)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian untuk mendapatkan rancangan baru sudu rotor Turbin Angin 10 kW. Putaran rotor disesuaikan dengan putaran rancangan generator, yaitu 270 rpm. Pada kecepatan angin 10 m/det, rotor diharapkan mampu menghasilkan daya sekitar 12 kW. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jumlah sudu dan diameter rotor. Dengan menggunakan Computational Fluid Dynamic serta memperhitungkan pengaruh jumlah sudu dan diameter sudu, hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah sudu, maka daya maksimum yang dapat dihasilkan rotor akan semakin kecil. Selain itu penambahan diameter rotor tidak selalu menghasilkan kenaikan daya. Pada jumlah sudu tertentu terdapat diameter optimal yang menghasilkan daya maksimum. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa rotor akan menghasilkan daya lebih besar dari 12 kW bila menggunakan jumlah sudu sama dengan dua dengan diameter rotor antara 9,2 hingga 11,2 m.