Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE IMPACT OF REGIONAL TRADE AGREEMENTS TO THE COMMODITY TRADE FLOWS (CASE STUDY: INTERNATIONAL PALM OIL TRADE) Pujiati, Riska; Firdaus, Muhammad; Adhi, Andriyono Kilat; Brummer, Bernhard
Forum Agribisnis Vol 4, No 2 (2014): FA Vol 4 No 2 September 2014
Publisher : Forum Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia and Malaysia are the major exporters of palm oil in South East Asia. South East Asia Regional Trade Agreement can affect worldwide trade flow of palm oil. The objective of this study is to examine the effect of the Regional Trade Agreement on the trade flows of Indonesian and Malaysian palm oil. The effect is analyzed with gravity model.  The result shows positive dynamic effect of Free Trade Agreement to palm oil trade flow. Regional Trade Agreement has higher impact to Malaysia than Indonesia due to dissimilar government policies.
Analysis of The Impact of Free Trade Agreements Policy on International Palm Oil Trade Flows Pujiati, Riska
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 20, No 2 (2017)
Publisher : Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta Aparatur Sipil Negara Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31845/jwk.v20i2.21

Abstract

Pertanian memainkan peran penting bagi negara-negara berkembang, sebagian besar negara berkembang mengekspor bahan mentah ke pasar internasional sebagai sumber pendapatan utama. Kawasan Asia Tenggara adalah wilayah yang memiliki banyak negara berkembang dengan pendapatan menengah, dengan dua negara yang menjadi eksportir minyak sawit utama, yaitu Indonesia dan Malaysia. Minyak kelapa sawit diekspor sebagai dua bentuk utama, crude dan refined. Kelapa sawit memiliki nilai yang tinggi di pasar internasional dan diekspor ke lebih dari 50 negara dan memiliki banyak turunan. Perkembangan terakhir dari kebijakan perdagangan internasional untuk Indonesia dan Malaysia adalah pembentukan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreements), baik bilateral maupun regional. Sebagai produsen utama, bergabung dalam perjanjian perdagangan bebas menjadi peluang bagi Indonesia dan Malaysia untuk mempromosikan perdagangan karena mengurangi hambatan perdagangan. Meskipun Indonesia dan Malaysia memperdagangkan komoditas yang serupa, keterlibatan dalam perjanjian perdagangan bebas akan memberikan hasil yang berbeda dalam aliran perdagangan. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penerapan kebijakan perjanjian perdagangan bebas terhadap aliran perdagangan kelapa sawit Indonesia dan Malaysia. Model Gravitasi dengan Regresi Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML) digunakan untuk mengukur perubahan aliran perdagangan kelapa sawit. Hasil regresi menunjukkan dampak positif dari FTA terhadap Indonesia dan Malaysia berdasarkan jenis minyak sawit