Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SIMULASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID TENAGA SURYA DAN ANGIN DI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI hendra hardianto pradana; Husein Mubarok
KURVATEK Vol 3 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v3i2.1103

Abstract

Dalam melakukan aktifitas belajar mengajar di Fakultas Teknologi Industri memerlukan energi listrik.. Energi listrik yang digunakan merupakan suplai dari PLN yang berasal dari bahan bakar fosil. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil maka dibutuhkan pemanfaatan pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi alternatif. Untuk memanfaatkan energi alternatif yang tersedia, peneliti menggunakan panel surya dan turbin angin sebagai pembangkit energi listrik energi terbarukan. Perangkat lunak HOMER digunakan dalam pembuatan simulasi sistem pembangkit hibrid serta digunakan untuk menentukan sistem pembangkit yang paling optimal serta dapat mengetahui nilai ekonomis dari sistem pembangkit yaitu Net Present Cost (NPC) dan Cost of Energy (COE). Hasil simulasi yang didapatkan dari perangkat lunak HOMER adalah sistem pembangkit hibrid dan panel surya mampu menghasilkan daya 39.099 kWh/tahun dan memiliki persantase penggunaan energi terbarukan sebesar 71 %. Dari sisi ekonomis pembangkit  listrik tenaga angin dan surya memiliki nilai NPC yang lebih tinggi sebesar Rp 1.137.367.996,00 dibandingkan dengan pembangkit listrik dari PLN sebesar Rp 750.060.108,00. Namun sistem pembangkit hibrid energi alternatif memiliki COEyang rendah yaitu sebesar Rp 836,34 dan niali COE dari PLN sebesar Rp 900,00.Kata kunci : Renewable Energy, sel surya, Turbin angin, HOMER
Optimasi Sistem Turbin Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan Metode Particle Swarm Optimization (PSO): (Studi kasus di PLTH Bayu Baru, Bantul Yogyakarta) Husein Mubarok; Bibie Albar Whiancaka
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.963 KB) | DOI: 10.31358/techne.v19i01.226

Abstract

Permasalahan tentang krisis energi listrik, merupakan hal yang patut dikaji dalam beberapa dekade ini. Di mana mayoritas sumber energi listrik masih menggunakan bahan bakar fosil yang mulai habis dan tidak ramah lingkungan. Untuk itu, diperlukannya aksi serta perubahan untuk mulai beralih pada sumber energi alternatif yang berasal dari alam. Permasalahan terkait energi baru terbarukan sudah tak asing lagi dan telah dikembangkan, antara lain dengan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) yaitu merupakan pembangkit gabungan antara beberapa jenis pembangkit. Pada penelitian ini dibahas optimasi sistem turbin angin yang disimulasikan secara matematis dan menerapkan penggunaan Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan optimasi tersebut menghasilkan daya keluaran yang lebih optimal dan efisisen, serta respon yang baik terhadap perubahan kecepatan angin.
Desain dan Implementasi Smart Wastafel Untuk Pencegahan Penularan Covid-19: Studi Kasus di Kantor Kelurahan Sorosutan Yogyakarta Hasbi N. P. Wisudawan; Husein Mubarok; Aditya Sandi Nugraha
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 1 (2021): Proceedings of Smart Advancement on Engineering and Applied Science
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.727 KB) | DOI: 10.30595/pspfs.v1i.131

Abstract

Sorosutan is one of the villages in the Umbulharjo District with the largest population of 14,979 people based on statistical data in 2017. During the Covid-19 pandemic, the implementation of health protocols such as providing a handwashing area and mandatory wearing of masks is applied in all places, including public service places such as the Sorosutan Village Office. Socialization continues to be carried out by various parties so that residents can increase their self-discipline in every place and time, including when visiting these public places. The presence of officers or guards at each entrance is significant to remind residents who will enter. A large number of visitors will cause problems because it can cause long queues. In addition, the limited number of employees or personnel becomes a separate obstacle when it comes to preparing special personnel for controlling visitors. The smart sink is a solution in helping officers at the Sorosutan Village office remind residents to always wash their hands and wear masks when visiting the office. The temperature sensor installed in the sink can also help speed up temperature checking, which previously had to be done manually by officers. With the provision of this tool, it is hoped to increase public awareness so that the spread of Covid-19 can be reduced.
Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya FTI UII Husein Mubarok; Mohd. Brado Frasetyo; Etika Nur’Aini
Buletin Ilmiah Sarjana Teknik Elektro Vol. 4 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/biste.v4i2.6487

Abstract

Global warming is one of the problems facing the world today. One solution to this problem is to utilize new and renewable energy-based power plants (EBT). The contribution of this research is to analyze the use of energy produced by PLTS FTI UII, as well as the effect of climate change on the production of PLTS FTI UII. The research steps are collecting data, calculating the value of PV mini-grid efficiency, and conducting climate change analysis on PV mini-grid production. The research data is the amount of energy production and energy consumption of PLTS FTI UII for the period March 2017 to July 2022. Efficiency calculations are carried out by calculating the ratio of production and total capacity of PLTS. Analysis of the effect of climate change on PV mini-grid energy production is to compare the GHI potential data with the total production of PV mini-grid each year. The results of the study show that the lowest level of production and efficiency of PLTS is in 2018 and the highest is in 2019. The factor that affects the low efficiency is the occurrence of many problems in 2018 so that it requires a lot of maintenance processes. This process will affect the production of PLTS so that the conversion process of solar energy decreases. Furthermore, the factor that causes the low efficiency is due to global warming which causes the climate to become uncertain and the production of carbon dioxide increases. Thus, energy production in PLTS decreases. From some of these analyzes, it can be concluded that the factors causing the decline in production and efficiency in the PLTS FTI UII system are the excessive and long maintenance process of the PLTS system, as well as climate change that occurs around the PLTS FTI UII system. The results of this study can be used for the evaluation process of the development of the PLTS FTI UII system in the future. Pemanasan global merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi dunia saat ini. Salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Kontribusi penelitian ini adalah menganalisis pemanfaatan energi yang dihasilkan oleh PLTS FTI UII, serta pengaruh perubahan iklim terhadap produksi PLTS FTI UII. Langkah penelitian yaitu pengumpulan data, perhitungan nilai efisiensi PLTS, serta melakukan analisis perubahan iklim terhadap produksi PLTS. Data penelitian adalah jumlah produksi energi serta konsumsi energi PLTS FTI UII dengan periode Maret 2017 sampai Juli 2022. Perhitungan efisiensi dilakukan dengan cara menghitung rasio produksi dan total kapasitas PLTS. Analisis pengaruh perubahan iklim terhadap produksi energi PLTS adalah membandingkan data potensi GHI dengan total produksi PLTS di setiap tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan tingkat produksi dan efisiensi terendah PLTS adalah tahun 2018 dan tertinggi tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi rendahnya efisiensi adalah terjadinya banyak masalah pada tahun 2018 sehingga mengharuskan banyak proses pemeliharaan. Proses tersebut akan mempengaruhi produksi PLTS sehingga proses konversi energi matahari menjadi menurun. Selanjutnya, faktor yang menyebabkan rendahnya efisiensi tersebut dikarenakan adanya pemanasan global yang mengakibatkan iklim menjadi tidak menentu dan meningkatnya produksi karbon dioksida. Sehingga, produksi energi pada PLTS menjadi menurun. Dari beberapa analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab menurunnya produksi dan efisiensi pada sistem PLTS FTI UII adalah proses pemeliharaan sistem PLTS yang terlalu banyak dan lama, serta perubahan iklim yang terjadi di sekitar sistem PLTS FTI UII. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk proses evaluasi pembangunan sistem PLTS FTI UII di masa depan.
Optimasi Pengembangan Penyedia Daya Cadangan Hybrid di Daerah Muntok Pulau Bangka Muhammad Fachry Prabowo; Husein Mubarok
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) merupakan pembangkit listrik tenaga konvensional yang digunakan di daerah Muntok Pulau Bangka. Keunggulan PLTD dengan generator diesel adalah waktu starting yang cepat dan memiliki efisiensi tinggi. Akan tetapi biaya operasional dan bahan bakar generator diesel sangat tinggi. Peneliti menyarankan pembangkit dengan sistem hybrid PV-diesel, bayu-diesel dan PV-bayu-diesel sebagai penyedia daya cadangan di daerah Muntok Pulau Bangka yang ekonomis dan andal. Perangkat lunak HOMER digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan sistem pembangkit hybrid mana yang paling optimal. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ekonomis yaitu net present costs(NPC) dan cost of energy(COE), dilakukan perhitungan terhadap penggunaan dan produksi energi. Perhitungan terhadap parameter dibuat 4 skenario sistem, skenario 1 sistem yang hanya berasal dari generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, skenario 2 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan panel surya, skenario 3 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan turbin angin dan skenario 4 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, panel surya dan turbin angin. Hasil yang didapatkan adalah sistem hybrid pada skenario 3 mampu menghasilkan persentasi sebesar 32% sumber energi listrik terbarukan dari total energi yang dihasilkan. Dari nilai ekonomis pembangkit dengan sistem hybrid yang paling optimal adalah skenario ke 4 dengan nilai NPC sebesar Rp 187.881.238.771 dibandingkan dengan skenario 1 yang sebesar Rp 233.132.785.290 dan nilai COE skenario 4 sebesar Rp 1.993,28/kWh lebih murah dibandingkan skenario 1 yang sebesar Rp 2.473,36/kWh.Kata kunci: energi terbarukan, turbin angina, sel surya, HOMER Pembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) merupakan pembangkit listrik tenaga konvensional yang digunakan di daerah Muntok Pulau Bangka. Keunggulan PLTD dengan generator diesel adalah waktu starting yang cepat dan memiliki efisiensi tinggi. Akan tetapi biaya operasional dan bahan bakar generator diesel sangat tinggi. Peneliti menyarankan pembangkit dengan sistem hybrid PV-diesel, bayu-diesel dan PV-bayu-diesel sebagai penyedia daya cadangan di daerah Muntok Pulau Bangka yang ekonomis dan andal. Perangkat lunak HOMER digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan sistem pembangkit hybrid mana yang paling optimal. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ekonomis yaitu net present costs(NPC) dan cost of energy(COE), dilakukan perhitungan terhadap penggunaan dan produksi energi. Perhitungan terhadap parameter dibuat 4 skenario sistem, skenario 1 sistem yang hanya berasal dari generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, skenario 2 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan panel surya, skenario 3 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan turbin angin dan skenario 4 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, panel surya dan turbin angin. Hasil yang didapatkan adalah sistem hybrid pada skenario 3 mampu menghasilkan persentasi sebesar 32% sumber energi listrik terbarukan dari total energi yang dihasilkan. Dari nilai ekonomis pembangkit dengan sistem hybrid yang paling optimal adalah skenario ke 4 dengan nilai NPC sebesar Rp 187.881.238.771 dibandingkan dengan skenario 1 yang sebesar Rp 233.132.785.290 dan nilai COE skenario 4 sebesar Rp 1.993,28/kWh lebih murah dibandingkan skenario 1 yang sebesar Rp 2.473,36/kWh.Kata kunci: energi terbarukan, turbin angina, sel surya, HOMER
Portable Pico-hydro Power Plant with Archimedes Screw Turbine in Pelangi Reservoir of Universitas Islam Indonesia iftitah imawati; Millen Febiansyah; Enaya Kafka Garuda Novtrianda; Husein Mubarok
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 14 No. 2 October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v14i2.57770

Abstract

Indonesia has a lot of potential to build hydroelectric power plants because of its size and abundance of water. As in the Islamic University of Indonesia, there is a Pelangi Reservoir which has the potential to develop a pico-hydro power plant. A portable pico hydro system is needed to generate electricity properly. In this study, the pico hydro generator system was designed starting from the turbine, pulley, generator, controller, battery to the load. In the process, the voltage and current generated by this portable pico hydro generator system will be observed. By using a screw turbine, the team designed the system to optimally utilize Pelangi Reservoir water flow. The DC generator was chosen as a converter of kinetic energy into electrical energy because with low rotation, and a stable DC generator produces direct electricity. Several changes from design to reality were made so that the system could work according to field conditions and not damage the ecosystem around Pelangi reservoir. According to the test results, the current pico-hydro system at Pelangi Reservoir UII can generate a maximum power of 8.544 watts and an average discharge of 7.1532 L/second. The power can increase if the water flow has a larger discharge. If the large discharge flow is balanced by the robustness of the turbine and system. At low conditions, the system can charge a battery with a capacity of 12 volts 4 Ah with a water flow rate of 4.807 L/second, which is 9.9 volts to 12.2 volts in 36 minutes. The efficiency of hydroelectric power generation (Pico-hydro) then increases to 16.71%. The system can generate 86.49 watts of electricity at 1500 rpm on the generator.