Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pencegahan Pengulangan Kekerasan Seksual Melalui Rehabilitasi Pelaku Dalam Perspektif Keadilan Restoratif Guruh Tio Ibipurwo; Yusuf Adi Wibowo; Joko Setiawan
Jurnal Hukum Respublica Vol. 21 No. 2 (2022): Jurnal Hukum Respublica
Publisher : Faculty of Law Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak pidana kekerasan seksual memerlukan penanganan khusus disamping sanksi pidana penjara. Rehabilitasi pelaku merupakan salah satu pilihan yang diharapkan dapat memutus mata rantai kekerasan seksual, yang tidak jarang pelaku adalah korban di masa lalu. Rehablitasi pelaku kekerasan seksual dititikberatkan kepada pelaku yang mengalami gangguan menyimpang yang telah ditetapkan oleh ahli. Dalam sistem pemidanaan di Indonesia memungkinkan diterapkannya sanksi pidana dan tindakan. Hasil dari penelitian ini dengan membandingkan rehabilitasi di negara lain memungkinkan menggunakan metode pemidanaan dengan rehabilitasi terhadap pelaku kekerasan seksual menyimpang dengan tujuan mencegah pengulangan tindak pidana. Dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis nomatif dengan menggunakan pendekatan konsep rehabilitasi, peraturan perundang-undangan dan perbandingan dengan negara lain dengan pendekatan restorative justice serta menggunakan sumber bahan hukum sekunder.
Implementasi Kebijakan Electronic Traffic Law Enforcement (Etle) di Kota Bandar Lampung (Studi Kasus Pada Polresta Kota Bandar Lampung) Joko Setiawan; Intan Fitri Meutia; Ita Prihantika
Jurnal Administrativa Vol 5 No 1 (2023): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v5i1.135

Abstract

Pelanggaran lalu lintas di Kota Bandar Lampung yang cukup tinggi membuat pihak kepolisian harus mencari solusi agar dapat mengurangi pelanggaran, dari fenomena tersebut Polresta menerapkan program ETLE. ETLE merupakan digitalisasi proses tilang yang dapat mengurangi praktik pungutan liar atau pungli dan mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan seluruh proses tilang menjadi lebih efisien. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana proses pelaksanaan program tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap lalu lintas di Bandar Lampung. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang sumber datanya diperoleh dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat sistem ETLE diberlakukan, tidak ada lagi transaksi tunai antara pelanggar dengan petugas kepolisian yang bertugas di lapangan, masyarakat yang kurang menguasai teknologi dalam mengelola surat tilang elektronik, kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Polresta mengakibatkan ketidakpedulian masyarakat terhadap program tersebut, sehingga memudahkan petugas dalam melakukan identifikasi pelanggaran. Saran yang diperlukan adalah diharapkan petugas melakukan sosialisasi yang lebih meluas hingga ke pinggiran kota karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tilang elektronik, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran hukum tentang pentingnya menaati rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara di jalan raya sehingga tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dapat ditekan seminimal mungkin.
STRATEGI PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN OLEH PERTAMINA DPPU SEPINGGAN GROUP MELALUI PROGRAM KREASI BERDAYA WARGA LAPAS (KREDAWALA) DI LAPAS KELAS IIA BALIKPAPAN, KELURAHAN DAMAI BAHAGIA, KECAMATAN BALIKPAPAN SELATAN Novia Dwi Utari; Baskoro, Wisnu Fajar; Joko Setiawan; Akhmad Taufiq Firaldy
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 4 No. 2 (2020): JURNAL JISIPOL VOL. 4. NO. 2, JULI 2020
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.74 KB)

Abstract

Corporate social responsibility pada hakikatnya merupakan tanggung jawab sosial pun halnya lingkungan dari suatu perusahaan terhadap masyarakat, sebagai wujud optimalisasi kontribusi perusahaan terhadap pembangunan. Program-program pemberdayaan perusahaan jelas mengacu pada “siapa yang membutuhkan” tanpa melihat status sosial. Pertamina DPPU Sepinggan Group dalam konteks ini menjalankan asas tersebut. Melalui program Kredawala, pemberdayaan masyarakat dilakukan di Lapas Kelas IIA Balikpapan. Warga Binaan dipilih sebagai upaya memanusiakan manusia akibat stigma negatif yang terlanjut tersemat di mata masyarakat. Strategi pemberdayaan dalam program Kredawala pada penelitian ini dikaji menggunakan teori strategi organisasi Winardi dengan instrumen penting seperti sasaran, kebijakan, dan tahapan tindakan. Metode yang digunakan sendiri ialah kualitatif deskriptif dengan sentuhan analisis SWOT sebagai penunjang analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa program CSR Kredawala merupakan program multiyear yang perencanaannya ditujukan guna memberikan kesempatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menyalurkan atau memiliki kegiatan yang produktif selain dapat menambah maupun meningkatkan kemampuan teknis WBP. Fase kebijakan yang dirumuskan dibagi dalam 5 fase yang berakhir pada tahun 2023, dan pada praktiknya, telah dibuka media-media kreasi bagi WBP berupa pembukaan art gallery, pengelolaan sampah terpadu, pelatihan online shop, dan lain sebagainya. Selama 2 tahun pelaksanaan, Program Kredawala ini sudah dapat memenuhi beberapa target dan diharapkan “potongan-potongan” program yang sudah dilakukan serta bersifat kontinyu, dapat memberikan manfaat maksimal bagi para WBP selepas bebas dari Lapas.
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF GREEN INTELLECTUAL CAPITAL, LEVERAGE RATIO AND PROFIT QUALITY ON COMPANY VALUE WITH COMPANY SIZE AS A MODERATOR Eko Supriyanto; Joko Setiawan; Tris Sudarto
International Journal of Accounting, Management, Economics and Social Sciences (IJAMESC) Vol. 3 No. 5 (2025): October
Publisher : ZILLZELL MEDIA PRIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61990/ijamesc.v3i5.618

Abstract

This study aims to analyze the effects of Green Intellectual Capital (GIC), leverage ratio (Debt to Asset Ratio - DAR), and earnings quality on the firm value of palm oil plantation companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Furthermore, it investigates the moderating role of firm size in these relationships. The research employs a quantitative approach using panel data from publicly listed palm oil companies on the IDX from 2017 to 2024. Data were analyzed using panel data regression analysis with the EViews application to test the direct effects and moderating effects. The results indicate that: (1) GIC has a positive and significant effect on firm value; (2) Leverage ratio (DAR) has a negative and significant effect on firm value; (3) Earnings quality has no significant effect on firm value; (4) Firm size does not directly affect firm value but acts as a significant moderator; (5) Firm size weakens the positive effect of GIC on firm value; (6) Firm size strengthens the negative effect of leverage ratio on firm value, turning it less negative or positive in context; and (7) Firm size does not moderate the relationship between earnings quality and firm value. This study provides novel insights into the dual and contrasting moderating role of firm size in an emerging market context, specifically showing how it dampens the value of sustainability disclosures (GIC) while amplifying the acceptability of financial leverage. Managers should strategically disclose GIC to enhance valuation and adopt prudent leverage policies. For larger firms, it is crucial to communicate their sustainability efforts more effectively to maintain their premium, as investors' higher expectations can diminish the marginal value of these disclosures.
STRATEGI PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN OLEH PERTAMINA DPPU SEPINGGAN GROUP MELALUI PROGRAM KREASI BERDAYA WARGA LAPAS (KREDAWALA) DI LAPAS KELAS IIA BALIKPAPAN, KELURAHAN DAMAI BAHAGIA, KECAMATAN BALIKPAPAN SELATAN Novia Dwi Utari; Baskoro, Wisnu Fajar; Joko Setiawan; Akhmad Taufiq Firaldy
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 4 No. 2 (2020): JURNAL JISIPOL VOL. 4. NO. 2, JULI 2020
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corporate social responsibility pada hakikatnya merupakan tanggung jawab sosial pun halnya lingkungan dari suatu perusahaan terhadap masyarakat, sebagai wujud optimalisasi kontribusi perusahaan terhadap pembangunan. Program-program pemberdayaan perusahaan jelas mengacu pada “siapa yang membutuhkan” tanpa melihat status sosial. Pertamina DPPU Sepinggan Group dalam konteks ini menjalankan asas tersebut. Melalui program Kredawala, pemberdayaan masyarakat dilakukan di Lapas Kelas IIA Balikpapan. Warga Binaan dipilih sebagai upaya memanusiakan manusia akibat stigma negatif yang terlanjut tersemat di mata masyarakat. Strategi pemberdayaan dalam program Kredawala pada penelitian ini dikaji menggunakan teori strategi organisasi Winardi dengan instrumen penting seperti sasaran, kebijakan, dan tahapan tindakan. Metode yang digunakan sendiri ialah kualitatif deskriptif dengan sentuhan analisis SWOT sebagai penunjang analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa program CSR Kredawala merupakan program multiyear yang perencanaannya ditujukan guna memberikan kesempatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menyalurkan atau memiliki kegiatan yang produktif selain dapat menambah maupun meningkatkan kemampuan teknis WBP. Fase kebijakan yang dirumuskan dibagi dalam 5 fase yang berakhir pada tahun 2023, dan pada praktiknya, telah dibuka media-media kreasi bagi WBP berupa pembukaan art gallery, pengelolaan sampah terpadu, pelatihan online shop, dan lain sebagainya. Selama 2 tahun pelaksanaan, Program Kredawala ini sudah dapat memenuhi beberapa target dan diharapkan “potongan-potongan” program yang sudah dilakukan serta bersifat kontinyu, dapat memberikan manfaat maksimal bagi para WBP selepas bebas dari Lapas.