Nanin Anggraini
Remote Sensing Applications Center LAPAN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL KESESUAIAN BUDIDAYA KERAPU BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS: PULAU AMBON MALUKU) Nanin Anggraini; Syifa Wismayati Adawiah; Devica Natalia Br Ginting; Sartono Marpaung
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 16 No. 2 Desember 2019
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.34 KB) | DOI: 10.30536/j.pjpdcd.2019.v16.a3180

Abstract

Perairan Indonesia memiliki potensi budidaya laut yang melimpah. kegiatan ini perlu dimaksimalkan dengan pendekatan teknologi penginderaan jauh untuk menentukan lokasi yang memiliki potensi area akuakultur. Lokasi penelitian adalah Teluk Ambon, Provinsi Maluku. Metode yang digunakan untuk kesesuaian lokasi adalah overlay antara hasil pembobotan dalam parameter total padatan tersuspensi (TSS), suhu permukaan laut (SST), klorofil, dan batimetri. Selain itu, data mangrove dan terumbu karang digunakan sebagai faktor pembatas untuk lokasi kesesuaian. Berdasarkan hasil pengolahan data, kelas-kelas cukup cocok didominasi di Teluk Piru, Teluk Banguala, dan Teluk Ambon; kelas yang sesuai terdeteksi di Teluk Ambon Dalam; dan kelas yang sangat cocok terdeteksi di Teluk Piru dan Teluk Ambon. Hasil verifikasi pengukuran lapangan menunjukkan bahwa suhu data gambar dengan data insitu berkorelasi dengan nilai R2 0,74 dan gambar TSS dengan data insitu menunjukkan R2 sebesar 0,63. 
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI UJUNG PANGKAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE EDGE DETECTION DAN NORMALIZED DIFFERENCE WATER INDEX (UJUNG PANGKAH SHORELINE CHANGE ANALYSIS USING EDGE DETECTION METHOD AND NORMALIZED DIFFERENCE WATER INDEX) Nanin Anggraini; Sartono Marpaung; Maryani Hartuti
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 14 No. 2 Desember 2017
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1711.126 KB) | DOI: 10.30536/j.pjpdcd.1017.v14.a2545

Abstract

Besides to the effects from tidal, coastline position changed due to abrasion and accretion. Therefore, it is necessary to detect the position of coastline, one of them by utilizing Landsat data by using edge detection and NDWI filter. Edge detection is a mathematical method that aims to identify a point on a digital image based on the brightness level. Edge detection is used because it is very good to present the appearance of a very varied object on the image so it can be distinguished easily. NDWI is able to separate land and water clearly, making it easier for coastline analysis. This study aimed to detect coastline changes in Ujung Pangkah of Gresik Regency caused by accretion and abrasion using edge detection and NDWI filters on temporal Landsat data (2000 and 2015). The data used in this research was Landsat 7 in 2000 and Landsat 8 in 2015. The results showed that the coastline of Ujung Pangkah Gresik underwent many changes due to accretion and abrasion. The accretion area reached 11,35 km2 and abrasion 5,19 km2 within 15 year period. Abstrak Selain akibat adanya pasang surut, posisi garis pantai berubah akibat adanya abrasi dan akresi. Oleh karena itu diperlukan adanya deteksi posisi garis pantai, salah satunya dengan memanfaatkan data Landsat dengan menggunakan filter edge detection dan NDWI. Edge detection adalah suatu metode matematika yang bertujuan untuk mengidentifikasi suatu titik pada gambar digital berdasarkan tingkat kecerahan. Filter edge detection digunakan karena sangat baik untuk menyajikan penampakan obyek yang sangat bervariasi pada citra sehingga dapat dibedakan dengan mudah. NDWI mampu memisahkan antara daratan dan perairan dengan jelas sehingga memudahkan untuk analisis garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk deteksi perubahan garis pantai di Ujung Pangkah Kabupaten Gresik yang disebabkan oleh adanya akresi dan abrasi dengan menggunakan filter edge detection dan NDWI pada data Landsat temporal (tahun 2000 dan 2015). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah citra Landsat 7 tahun 2000 dan Landsat 8 tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis pantai di Ujung Pangkah Gresik banyak mengalami perubahan akibat adanya akresi dan abrasi. Luas akresi mencapai 11,35 km2 dan abrasi 5,19 km2 dalam periode waktu 15 tahun.