Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan pengetatan biaya yang dilakukan oleh PT Pfizer Indonesia (Pfizer Animal Health) dengan membandingkan biaya sebelum dan setelah kebijakan pengetatan biaya landed cost pada tahun 2015 melalui uji komparasi dengan mengamati variabel landed cost yang terdiri dari tiga indikator yang digunakan yaitu: pembelian atau purchase, bea masuk (BM), biaya proses kepabeanan (BPK) dengan menggunakan analisis F atau uji analisis ragam atau ANOVA (analysis of variance) digunakan untuk menganalisis perbandingan perubahan kebijakan pengetatan biaya landed cost periode tahun fiskal 2013 sampai dengan 2015 dengan memusatkan pada faktor perubahan kebijakan pengetatan biaya landed cost dengan mengunakan data internal dengan tiga indikator utama yaitu: pembelian (purchase), bea masuk (BM) atau import duty dan biaya proses kepabeanan (BPK) atau Custom clearance. Berdasarkan analisis data menggunakan uji analisa ragam (ANOVA) satu arah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada biaya landed cost sebelum dan setelah diterapkannya pengetatan biaya dimana hal tersebut dapat dilihat dari nilai Fhitung (28,27) lebih besar dari pada Ftabel (3,68). Ini berarti bahwa penerapan pengetatan biaya landed cost memberikan perbedaan yang signifikan terhadap biaya landed cost setelah penerapan pengetatan biaya. Atau artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada biaya landed cost setelah penerapan kebijakan pengetatan biaya pada tahun 2015 dibandingkan dengan sebelum pengetatan biaya diterapkan. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menjelaskan bahwa penerapan kebijakan pengetatan biaya memberikan kontribusi besar dalam efisiensi biaya yang akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan menjaga kestabilan harga pokok penjualan. Kata kunci: pengetatan biaya, analisis landed cost