Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Ricardian Equivalence Hypothesis di Indonesia: Pengaruh Kebijakan Fiskal terhadap Konsumsi Masyarakat Bekti Ayu Selawati; Evi Yulia Purwanti
Journal of Economics and Business Vol 1, No 1 (2019): May
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47729/indicators.v1i1.53

Abstract

Belanja pemerintah pusat cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah penerimaan pajak yang lebih kecil daripada kebutuhan belanja mendorong pemerintah untuk memperoleh sumber pembiayaan, yang salah satunya dengan melakukan penarikan utang luar negeri. Beban utang luar negeri yang semakin tahun semakin meningkat bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan fiskal dan utang luar negeri pemerintah terhadap konsumsi masyarakat. Penelitian ini juga menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) dan kekayaan sebagai faktor yang mempengaruhi konsumsi. Data yang digunakan di dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik dan World Bank tahun 1973 sampai dengan 2014. Metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kebijakan fiskal melalui instrumen belanja pemerintah pusat dan pembayaran bunga utang tidak signifikan mempengaruhi konsumsi dalam jangka pendek. Namun dalam panjang, seluruh variabel independen yang digunakan di dalam penelitian terbukti secara statistik berpengaruh signifikan terhadap konsumsi masyarakat. Ricardian Equivalence Hypothesis tentang adanya netralitas kebijakan fiskal tidak berlaku di dalam perekonomian Indonesia untuk periode 1973 hingga 2014.