Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal Peqguruang: Conference Series
Alwi Qadri
Universitas Al Asyariah Mandar
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Mathematics Public Health Social Sciences Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Sistem Pakar Mendiagnosa Akibat Gigitan Nyamuk Menggunakan Metode Forward Chaining Alwi Qadri; Syarli Syarli; Akhmad Qashlim
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.39 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.1071

Abstract

Nyamuk dalam istilahnya “mosquito” merupakan penyakit atau virus yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia, baik yang beriklim tropis maupun subtropis. Hal tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup seseorang. Dengan memanfaatkan aplikasi Sistem Pakar Mendiagnosa Gigitan Nyamuk berbasis website yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam membantu memecahkan masalah diagnosa penyakit akibat gigitan nyamuk, maka dapat diketahui lebih dini terkait gejala, penyakit apa yang dialami oleh seseorang, sehingga penderita penyakit tersebut dapat segera di tangani lebih lanjut.  Metode forward chaining (pelacakan kedepan) adalah suatu tekhnik yang dicari atau dilintasi dari suatu permasalahan untuk memperoleh solusi dengan penalaran dari fakta menuju konklusi yang terdapat oleh fakta. Sumber data yang digunakan berupa data gejala dan data pasien penderita gigitan nyamuk yang berada di puskesmas Sendana II. PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database yang digunakan. Dari data pasien dan data gejala yang diterapkan maka sistem ini telah berhasil mendiagnosa penyakit gigitan nyamuk. Simulasi yang dilakukan dengan menginput data gejala penyakit akibat gigitan nyamuk dan menghasilkan dengan hasil diagnosa sebesar 80%-98%.
Co-Authors Akhmad Qashlim Syarli