Syarifudin Syarifudin
STAI Auliaurasyidin Tembilahan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Spiritual Leadership dan Pengaruhnya terhadap Lembaga Pendidikan Islam Syarifudin Syarifudin; Deddy Yusuf Yudhyarta
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.19

Abstract

Spiritual Leadership adalah Kepemimpinan yang berorientasi Ketuhanan, Kepemimpinan Spiritual mampu dikatakan kepemimpinan yang sempurna karena mampu menggabungkan nilai Sikap dan etika. Kepemimpinan Spiritual didalam lembaga pendidikan Islam, adalah faktor yang paling penting untuk mewujudkan dan mengembangkan nilai-nilai yang di harapkan dimiliki oleh peserta didik. Memotivasi, serta mendorong penghayatan serta internalisasi nilai-nilai Spiritual menuju kejujuran, tanggung jawab, dan akhlak. Kepemimpinan yang spiritual telah menunjukkan kesuksesannya dalam mengolah Madrasah dan megembangakan SDM di Pendidikan Islam. Hal ini dapat di lihat dari pesatnya perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun dan sarana serta prasarana yang terus meningkat di Madrasah-Madrasah serta kualitas keilmuannya pun tidak kalah dengan Sekolah umum ataupun Pesantren. Rumusan masalah yang akan di bahas dalam jurnal ini adalah 1) Bagaimana Konsep dasar Kepemimpinan Spiritual? 2) Bagaimana Konsep Spiritual ? 3) Bagaimana Konsep di Lembaga Pendidikan Islam (Madrasah). Simpulan pembahasan dari penelitian jurnal ini, bahwa lembaga pendidikan Islam yang menggunakan kepemimpinan Spiritual-leadership dengan sistem organisasi yang menggerakkan melalui keteladanan, pelayanan, dan implementasi nilai sifat-sifat ketuhanan, dan bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan lembaga pendidikan Islam melalui rangkaian proses kegiatan yang terjadi di dalam lembaga.
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI (Telaah dari Aspek Lingkungan) Syarifudin Syarifudin
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 1 No. 1 (2015): Januari - Juni 2015 Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.038 KB) | DOI: 10.46963/mpgmi.v1i1.29

Abstract

Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tidak bisa terlepas dari faktor-faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Salah satunya adalah faktor lingkungan di mana lingkungan sendiri masih saling memberi pengaruh antara satu dengan lainnya. Lingkungan keluarga yang merupakan tempat pertama anak mendapat pendidikan diharapkan dapat membentuk aspek afektif (sikap metal dan moral). Lingkungan sekolah diharapkan dapat membentuk aspek kognitif (intelektual) dan lingkungan masyarakat diharapkan dapat membentuk aspek psikomotorik (skill/keterampilan) anak. Maka ketiga aspek tersebut ada dalam lingkungan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan adalah menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah, karena itu pendidikan berlangsung seumur hidup (long life education) dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan kita terdiri atas tiga bagian. Pertama, pendidikan informal (keluarga), formal (sekolah) dan nonformal (masyarakat). Sasaran yang ingin dicapai dari pendidikan kita adalah pembentukan aspek kognitif (intelektual), afektif (sikap mental atau moral) dan psikomotorik (skill/keterampilan). Idealnya, pembentukan aspek kognitif menjadi tugas dan tanggung jawab para pendidik (guru) di sekolah, pembentukan aspek efektif menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua dan pembentukan aspek psikomotorik menjadi tugas dan tanggung jawab masyarakat (lembaga-lembaga kursus, dan sejenisnya). Kata Kunci: Problematika Pendidikan, Aspek Lingkungan
Model-Model Evaluasi Pendidikan Mardiah Mardiah; Syarifudin Syarifudin
Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 2 No. 1 (2018): Juli - Desember 2018 Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.618 KB) | DOI: 10.46963/mash.v2i1.24

Abstract

merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan atau proses pembelajaran. Model-model evaluasi pendidikan adalah contoh atau pola acuan suatu proses penilaian dalam mengumpulkan dan menganalisis untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktivitas di dalam pendidikan guna menetapkan pencapaian suatu tujuan baik untuk pendidik dan peserta didik. Adapun model-model evaluasi pendidikan adalah Goal Oriented Evaluation Model, Goal Free Evaluation Model, Formatif Sumatif Evaluation, dan Countenance Evaluation Model.