Pembelajaran berbasis masalah berorientasi green chemistry merupakan model dan konsep pembelajaran bermakna dimana menggunakan situasi otentik di dunia nyata sebagai apriori dalam penerapan pembelajaran. Literasi sains merupakan salah satu tolak ukur penilaian kemampuan individu dalam menerapkan pengetahuan sains yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan pembelajaran berbasis masalah berorientasi green chemistry pada materi laju reaksi terhadap peningkatan literasi sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan ÃÂ ÃÂ (R & D) yang ÃÂ mengadaptasi model pengembangan dari Nieveen. Tahapan pengembangan model Nieeven yaitu preliminary research (Review literatur), prototyping stage (merancang petunjuk desain), summative evaluation (evaluasi sumatif), dan systematic reflection and documentation (menuliskan keseluruhan studi), dan saat ini telah sampai pada tahap uji coba skala luas (summative evaluation). Artikel ini dibatasi pada tahap uji coba skala luas. Uji coba skala luas menggunakan metode pre-experimental designs (nondesigns) dengan desain one-group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian yakni kelas XI MIA 3. Instrument yang digunakan berupa soal pilihan ganda sejumlah 10 butir. Data dianalisis dengan menggunakan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perolehan N-gain rata-rata literasi sains yakni 0, 55 dengan kategori sedang; (2) Perolehan N-gain kompetensi literasi sains terdiri atas menjelaskan fenomena ilmiah, merancang dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah dan menginterpretasi data dan bukti ilmiah berturut-turut adalah 0, 60, 0, 59 dan 0, 38 dengan keseluruhan berkategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pembelajaran berbasis masalah berorientasi green chemistry dapat meningkatkan literasi sains dengan kategoriÃÂ peningkatan sedang.