Pendahuluan: Kepatuhan akseptor Keluarga Berencana (KB) terutama KB suntik dalam melakukan kunjungan ulang masih menjadi masalah yang cukup besar terjadi pada akseptor KB hingga sekarang. Kepatuhan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja KB suntik tersebut, dimana penurunan efektifitas kerja suntik KB akan meningkatkan angka kejadian kehamilan dan kelahiran pada saat menggunakan KB sehingga dapat meningkatkan jumlah penduduk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami, fasilitas pelayanan kesehatan dan efek samping KB suntik terhadap kepatuhan kunjungan ulang akseptor KB suntik 3 bulan di PMB yulianti tahun 2022. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pengunjung dari PMB Yulianti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling dan didapat jumlah sampel yang sebanyak 56 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian diuji dengan analisis Chi-Square. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukan Kepatuhan 33 orang (58,9%), Dukungan Suami dengan baik 33 orang (58,9%), Fasilitas Pelayanan Kesehatan baik 31 orang (55,4%), Efek Samping Positif KB 30 orang (53,6%). Tidak patuh kunjungan setiap 12 minggu; sebanyak 3 orang (5,4%) karena dukungan suami yang buruk, 17 orang (30,4%) karena Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang buruk, dan 10 orang (17,9%) karena merasakan Efek Samping Negatif. Hasil bivariat menunjukan dukungan suami p-value = 0,001, fasilitas pelayanan Kesehatan p-value = 0,001 dan efek samping KB suntik 3 bulan p-value = 0,923. Kesimpulan: Ada hubungan”antara Dukungan Suami dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepatuhan Kunjungan Ulang Akseptor KB suntik 3 bulan di PMB yulianti tahun 2022. Dan tidak ada hubungan antara Efek Samping KB suntik 3 bulan dengan Kepatuhan Suntik Ulang KB suntik 3 bulan.