Pendahuluan: Diare merupakan suatu keadaan abnormalitas dari feses dengan meningkatnya konsistensi dan frekuensi buang air besar. Secara empiris tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai terapi yaitu kulit jeruk lemon dan daun jambu biji. Tujuan: Menguji aktivitas antidiare terhadap dosis tunggal ekstrak etanol kulit jeruk lemon (Citrus Limon (L.) Burm. F.) ,ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) dan dosis kombinasi ekstrak pada mencit jantan galur swiss webster yang diberi induksi dengan oleum ricini. Metode: Menggunakan metode induksi oleum ricini dengan parameter yang diamati yaitu awal terjadinya diare (onset), frekuensi diare, konsistensi feses dan bobot feses Hasil : Uji ANOVA dikatakan signifikan jika (P>0,05), dari pengujian menunjukkan nilai P (value) yaitu P=0,001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Hasil menunjukkan dosis tunggal ekstrak kulit jeruk lemon dan daun jambu biji dengan dosis 140 mg/kgBB memiliki aktivitas antidiare. Pada dosis kombinasi ekstrak memiliki aktivitas antidiare dengan variasi dosis yaitu 25% - 75%, 50% - 50% dan 75% - 25%. Pada dosis variasi maka diperoleh dosis kombinasi yang paling efektif terdapat pada konsentrasi 50% - 50%. Kesimpulan: Pengujian menggunakan beberapa dosis ekstrak memiliki aktivitas antidiare. Kata kunci: antidiare, ekstrak, kulit jeruk lemon, daun jambu biji, oleum ricini