Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA SAKINAH Sutinah Sutinah
Jurnal Al-Manar Vol 4, No 1 (2015): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.034 KB) | DOI: 10.36668/jal.v4i1.65

Abstract

Cinta bukan kata benda, tapi kata kerja.Ursula K Leguin yang dikutip Khoiruddin Bashori dalam makalahnya mengatakan Cinta bukan separti batu, yang tiba-tiba teronggok disuatu tempat, tapi seperti roti, yang harus dibikin, dibikin lagi setiap waktu diperbaharui. Jika perkawinan diawali dengan saling mencintai, sebanarnya sudah merupakan modal yang sangat bagus, tinggal bagaimana itu terus diperbaharui, dipupuk. Istilah jatuh cinta sebenarnya kurang tepat secara psikologis. Cinta itu bukan jatuh, tapi memberi . kita tidak jatuh cinta tapi membuat cinta. Dengan kata lain kita mesti berperilaku dengan penuh cinta kasih, agar cinta dapat tumbuh subur. suami memberikan cinta kasih pada isteri ,demikian pula istri memberi kepada suami. Seperti layaknya sebuah investasi, semakin besar yang kita berikan kepada isteri/suami, semakin tebal perasaan cinta kita kepadanya. Kita tidak bisa pasif, menunggu cinta itu mekar dengan sendirinya. Agar bangunan rumah tangga itu semakin kokoh diperlukan pula berbagai upaya untuk meningkatkan kematangan emosi masing-masing, toleransi, respek, kesamaan minat dan nilai-nilai, kemampuan bertanggung jawab termasuk secara ekonomi, dan kemampuan problem solving dan penyelesaian konflik. Untuk itu sangat penting suami isteri perlu menyediakan waktu untuk berbicara dan mendengarkan apa kebutuhan diri dan pasangannya. Keluarga bahagia sejahtera biasanya terbentuk melalui beberapa tahapan, keluarga mestinya dapat dengan baik melewati tahap-tahap itu satu demi satu, namun ada pula yang tidak dapat mencapai tahap terakhir yaitu keluarga sakinah sebuah keluarga yang di inginkan semua orang yaitu sebuah keluarga yang penuh cinta kasih.
METODE PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Sutinah Sutinah
Jurnal Al-Manar Vol 8, No 1 (2019): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.601 KB) | DOI: 10.36668/jal.v8i1.103

Abstract

Keluarga adalah institusi pertama dan terkecil yang ada dalam suatumasyarakat dimana terjadi hubungan-hubungan antar anggotakeluarga atau hubungan antar keluarga dengan keluarga lainnyadalam suatu masyarakat. Pendidikan keluarga adalah sebuahupaya yang dilakukan oleh orang tua secara terencana untukmengembangkan akal, perasaan dan perilaku anak-anak yangdidasarkan atas ajaran Islam, sehingga terbentuk anak saleh-salehahyang dapat mewujudkan tujuan agama Islam dalam seluruh segikehidupan manusia. Tujuan pendidikan keluarga adalah agar anakmampu berkembang secara maksimal yang meliputi seluruh aspekperkembangan anak yaitu jasmani, ruhani dan akal. Selain itujuga untuk membantu sekolah atau lembaga pendidikan lainnyadalam mengembangkan kepribadian anak didik. Adapun metodependidikan keluarga menurut Islam adalah metode keteladanan,metode kisah, metode kasih sayang, metode dengan memberikanganjaran, metode nasehat, metode dialog dan metode pembiasaan.
IMPLEMENTASI STRATEGI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQH SISWA MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH GEDONTENGEN KOTA YOGYAKARTA Sutinah Sutinah
Jurnal Al-Manar Vol 7, No 1 (2018): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.428 KB) | DOI: 10.36668/jal.v7i1.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan strategi active learning dalam pembelajran Fiqih di MTs Muhammadiyah Gedongtengen Kota Yogyakarta (2) hasil penerapan strategi active learning di MTs Muhammadiyah Gedongtengen Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena subjek penelitian ini hanya 29 siswa yang terdiri dari kelas VII A, dan kelas VII B. Sedangkan metode untuk pengumpulan data menggunakan metode angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) penerapan strategi active learning dalam pembelajaran Fiqih di MTs Muhammadiyah Gedongtengen Kota Yogyakarta meliputi tujuan, manfaat, hal-hal yang dilakukan guru agar siswa selalu merasa nyaman dan senang ketika proses belajar mengajar, ha-hal yang dilakukan guru dalam memberikan motivasi agar anak didik ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran ketika mengajar. (2) hasil penerapan strategi active learning dalam pembelajaran Fiqih belum 100% berhasil. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil angket yang diperoleh dari siswa serta observasi disekolah.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT ISLAM Sutinah Sutinah
Jurnal Al-Manar Vol 5, No 1 (2016): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.177 KB) | DOI: 10.36668/jal.v5i1.46

Abstract

Di zaman yang modern ini sangatlah penting untuk mengetahui pendidikan berkarakter, karena pendidikan sekolah saja tidak mampu menghasilkan generasi penerus bangsa seperti yang dicita-citakan pancasila, karena sering kita dengar dan kita lihat ditayangan – tayangan TV tauran antara pelajar, pelecehan sexual, pelajar terlibat narkoba, dan lain-lainnya. Untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa maka muncul pendidikan berkarakter yang tidak hanya bertugas mencerdaskan siswa secara akademik, tetapi juga mendewasakan mental mereka dan sekaligus terjamin kepribadiannya. Mudah-mudahan pendidikan berkarakter dapat membentengi siswa dari segala macam pengaruh buruk yang ada di luar sana.