Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Terkelupasnya Pancasila Dari Praktek Pemerintahan: Refleksi Dan Agenda Aksi Purwo Santoso
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 12, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7050.691 KB) | DOI: 10.22146/jkn.22119

Abstract

Belakangan ini, Pancasila sempat menjadi momok, bukannya menjadi kebanggaan dan acuan bagi segenap komponen bangsa Indonesia dalam berfikir dan bertindak. Banyak orang, termasuk pejabat negara, yang kehilangan keberanian untuk mengaku sebagai Pancasilais, apalagi ketika berhadapan dengan bangsa lain ataupun ideologi yang berseberangan dengan nilai-nilai Pancasila. Bahkan, sekedar untuk berbicara mengenai arti penting Pancasila sebagai acuan dalam penyelenggaraan pemerintahanpun, banyak orang yang tidak merasa nyaman. Singkat kata, kita melihat ada gejala terkelupasnya Pancasila dari keseharian kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini.
The Probing: Berkedaulatan Rakyat dengan Hikmat Purwo Santoso
GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta) Vol 1 No 2 (2020): Membingkai Ulang Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan - Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/governabilitas.v1i2.88

Abstract

As a teaching, democracy is very ambitious: to rule (the ruled becomes) the government. Ordinary people, who are culturally comfortable in the position of slave labor, must change their position / character / role: determining the choice of those who control them. In the awareness that the people manage their sovereignty in their own way and the processes for actualizing their sovereignty (discursive design), the way of being democratic / sovereign is to oversee the enactment of the policy to be wise (meta-policy).
Pemetaan Organisasi Ruang Pulau Sebatik Dalam Mendukung Kawasan Strategis Nasional Bidang Pertahanan Dan Keamanan Agung Satriyo Nugroho; R Rijanta; Purwo Santoso; Muh Aris Marfai
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 8 No. 1 (2024): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v8i1.12417

Abstract

Kawasan perbatasan negara di Indonesia telah di tetapkan menjadi kawasan strategis dalam bidang pertahanan dan keamanan, namun demikian masyarakat di lokasi tersebut membutuhkan interaksi lintas negara dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) memetakan pola pemanfaatan ruang di desa-desa perbatasan Pulau Sebatik, (2) memetakan struktur ruang yang terbentuk berdasarkan distribusi fasilitas pelayanan di desa-desa perbatasan Pulau Sebatik, dan (3) menilai kesesuaian antara organisasi ruang Pulau Sebatik dengan ketetapan sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) bidang Pertahanan dan Keamanan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data sekunder dengan satuan desa, dan data primer dengan wawancara semi-terstruktur dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa organisasi ruang Pulau Sebatik yang telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Bidang pertahanan keamanan ini masih belum optimal diarahkan mendukung pengembangan aktivitas pertahanan dan keamanan. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan beberapa parameter dalam aktivitas pertahanan dan keamanan belum termanifestasikan baik dalam struktur maupun pola ruang.