Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Lentera
Fajri Alratisda
Unknown Affiliation
Computer Science & IT Dentistry Economics, Econometrics & Finance Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
STEVENS JOHNSON SYNDROME Julia Fitriany; Fajri Alratisda
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 5: No. 1 (Mei, 2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v5i1.1632

Abstract

Stevens Johnson Syndrome (SJS) merupakan suatu sindroma atau kumpulan gejala yang mengenai kulit, selaput lendir, dan mata dengan keadaan umum yang bervariasi dari ringan sampai berat. Penyakit ini bersifat akut dan pada bentuk yang berat dapat menyebabkan kematian, oleh karena itu penyakit ini merupakan salah satu kegawatdaruratan penyakit kulit. Sindroma ini merupakan salah satu contoh immune-complex-mediated hypersensitivity, atau yang juga disebut reaksi hipersensitivitas tipe III, di mana kejadiaannya dapat diinduksi oleh paparan obat, infeksi, imunisasi, maupun akibat paparan fisik lain kepada pasien. Stevens Johnson Syndrome berisiko menimbulkan kematian, perawatan dan pengobatan pasien SJS sangat membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat. Adapun terapi yang bisa diberikan antara lain perawatan terhadap kulit dan penggantian cairan tubuh, perawatan terhadap luka, serta perawatan terhadap mata. Kelangsungan hidup pasien Stevens Johnson Syndrome bergantung pada tingkat pengelupasan kulit, di mana apabila pengelupasan kulit semakin meluas, maka prognosisnya dapat menjadi semakin buruk. Selain itu, variabel lain seperti dengan usia penderita, keganasan penyakit tersebut, denyut jantung, kadar glukosa, kadar BUN dan tingkat bikarbonat juga dapat mempengaruhi kelangsungan hidup pasien.
Island Pedicle Flap Pada Dinding Hidung Dengan Karsinoma Sel Basal Mimbar Taufik; Fajri Alratisda
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 7 No 2 (2023): Lentera, Mei 2023
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/ltr2.v7i2.2052

Abstract

A flap is a tissue unit that is transferred from one area (donor site) to another area (recipient site) while still maintaining its blood circulatory system. The island pedicle flap, also known as the V-Y flap, is a modified advancement flap. This flap is a very useful reconstruction option for small to intermediate-sized defects. A 69-year-old Acehnese woman with a history of working as a farmer came with complaints of a non-painful nodule on the wall of her left nose for the last 6 months. Based on the history and physical examination, the patient was provisionally diagnosed with nodular type Basal Cell Carcinoma. An excisional surgical was performed, then a pedicle island flap was performed to close the defect. Anatomical pathology examination results concluded basal cell carcinoma. The island pedicle flap technique is one of the surgical techniques that can be an option to close tumor excision defects. This technique offers a one-stage reconstruction with excellent cosmetic results for defects in the nasal wall. The color and texture of the skin after surgery are almost perfect because the flap originates from the skin immediately adjacent to the defect.
Co-Authors Julia Fitriany Mimbar Taufik