Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGALOKASIAN BIAYA BERSAMA DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD. BALI BUSANA GARMENT TAHUN 2016 Puspitasari, Fitri
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v10i2.20074

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk  mengetahui penerapan metode pengalokasian biaya  bersama dalam menentukan harga pokok produksi pada UD. Bali Busana Garment pada tahun 2016. Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan UD. Bali Busana Garment, sedangkan obyek penelitian ini adalah penerapan alokasi biaya bersama dalam menentukan harga pokok produksi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi. Hasil penelitian penerapan pengalokasian biaya bersama dapat dilakukan pada UD. Bali Busana Garment karena sudah terdapat tiga unsur biaya bersama yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Setelah diketahui besarnya biaya bahan baku, biaya  tenaga  kerja  dan  biaya  overhead pabrik  sesungguhnya, maka  dapat  dihitung seluruh biaya bersama yang dikeluarkan kepada ketiga produk yaitu singlet, jaket dan top, sehingga diperoleh perbedaan harga pokok dari masing-masing produk per bulannya pada tahun 2016.
Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Antioksidan dengan Gelling Agent HPMC Puspitasari, Fitri; Saraswati, Indah; Wulandari, Fitri
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17256

Abstract

Radikal bebas dalam jumlah berlebih mengakibatkan stres oksidatif yang berdampak negatif bagi tubuh, maka dibutuhkan antioksidan untuk meminimalisirnya. Kelor mengandung 46 macam antioksidan dengan aktivitas sedang hingga kuat. Emulgel memiliki stabilitas dan akseptabilitas lebih baik dibanding sediaan topikal lainnya. HPMC digunakan sebagai gelling agent karena inert terhadap banyak bahan, mudah didapatkan, tidak toksik, dan tidak mengiritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HPMC sebagai gelling agent terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel ekstrak daun kelor, serta mengetahui aktivitas antioksidannya. Simplisia daun kelor dimaserasi dengan etanol 70%, lalu maserat dikentalkan dengan rotary evaporator. Kemudian, dilakukan penapisan fitokimia serta uji aktivitas antioksidan (IC50) dengan metode DPPH. Emulgel dibuat dengan memvariasikan konsentrasi HPMC (F1 = 3%, F2 = 5%, F3 = 7%), lalu dikarakterisasi fisik, uji stabilitas fisik dengan cycling test, serta uji aktivitas antioksidan (persen inhibisi) dengan metode DPPH. Hasil yang didapatkan yaitu konsentrasi HPMC berpengaruh terhadap karakteristik fisik emulgel. F2 dan F3 stabil secara fisik, sedangkan F1 hanya stabil pada daya lekat. Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 = 85,671±0,107 ppm). Persen inhibisi emulgel ekstrak daun kelor F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 45,804±0,353%; 45,653±0,765%; dan 39,655±0,531%. 
Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Antioksidan dengan Gelling Agent HPMC Puspitasari, Fitri; Saraswati, Indah; Wulandari, Fitri
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17256

Abstract

Radikal bebas dalam jumlah berlebih mengakibatkan stres oksidatif yang berdampak negatif bagi tubuh, maka dibutuhkan antioksidan untuk meminimalisirnya. Kelor mengandung 46 macam antioksidan dengan aktivitas sedang hingga kuat. Emulgel memiliki stabilitas dan akseptabilitas lebih baik dibanding sediaan topikal lainnya. HPMC digunakan sebagai gelling agent karena inert terhadap banyak bahan, mudah didapatkan, tidak toksik, dan tidak mengiritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HPMC sebagai gelling agent terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel ekstrak daun kelor, serta mengetahui aktivitas antioksidannya. Simplisia daun kelor dimaserasi dengan etanol 70%, lalu maserat dikentalkan dengan rotary evaporator. Kemudian, dilakukan penapisan fitokimia serta uji aktivitas antioksidan (IC50) dengan metode DPPH. Emulgel dibuat dengan memvariasikan konsentrasi HPMC (F1 = 3%, F2 = 5%, F3 = 7%), lalu dikarakterisasi fisik, uji stabilitas fisik dengan cycling test, serta uji aktivitas antioksidan (persen inhibisi) dengan metode DPPH. Hasil yang didapatkan yaitu konsentrasi HPMC berpengaruh terhadap karakteristik fisik emulgel. F2 dan F3 stabil secara fisik, sedangkan F1 hanya stabil pada daya lekat. Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 = 85,671±0,107 ppm). Persen inhibisi emulgel ekstrak daun kelor F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 45,804±0,353%; 45,653±0,765%; dan 39,655±0,531%.