Sirosis hati masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia, merupakan penyakit fibrosis hati yang berkebahayaan komplikasi.Pemeriksaan biopsi hati masih merupakan baku emas dalam penegakan diagnosis sirosis hati, tetapi pemeriksaan ini bersifatmenyakitkan. Banyak model prognostik telah dikembangkan dalam dua dekade terakhir untuk meramalkan kematian di pasien sirosishati dan variabel yang termasuk dalam model ini adalah Model End Stage Hepatic Disease (MELD). Penelitian ini mengukur kadarMatrix Metalloproteinase 1 (MMP-1) serum sebagai enzim dalam proses degradasi matrix extraselular pada sirosis hati, yang dapatdigunakan untuk menilai tingkat keparahan di pasien sirosis hati. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi kadar MMP-1 serumterhadap skor MELD di pasien sirosis hati. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional potong lintang. Ciri subjek ditampilkansecara deskriptif dalam perbandingan. Ciri hasil laboratorium dalam bentuk rerata, simpang baku, median (minimum-maksimum).Uji Spearman digunakan untuk mengetahui kenasaban kadar MMP-1 serum terhadap skor MELD di pasien sirosis hati. Sebanyak 30pasien sirosis hati, rerata umur 52,43 tahun, dominasi laki-laki sebesar 19 pasien (63,3%), penyebab terbanyak adalah HBV sebesar18 pasien (60,4%), dengan nilai median skor MELD adalah 15,5 dan kadar rerata MMP-1 adalah 106,91 pg/mL. Terdapat kenasabannegatif moderate antara kadar MMP-1 serum dengan skor MELD dan bermakna dengan nilai r=- 0,402 (p=0,028). Terdapat kenasabannegatif moderate dan bermakna antara kadar MMP-1 serum dengan skor MELD di pasien sirosis hati. Untuk aplikasi klinis pemeriksaanMMP-1 serum dapat digunakan untuk memantau hasil pengobatan dan perjalanan penyakit pasien sirosis hati.