Lutfi Prayogi
Prodi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REDESAIN PASAR DEMAK BINTORO DENGAN KONSEP PENGGABUNGAN TRADISIONAL DAN MODERN kus yusron hanif; Ari Widyati Purwantiasning; Lutfi Prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2018): Purwarupa Vol 2 No 2 September 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.383 KB)

Abstract

ABSTRAK. Pasar tradisional Demak Merupakan pasar  terbesar di kabupaten Demak, agar pasar tradisional dapat diterima kalangan atas dan sebaliknya kalangan bawah juga dapat merasakan kebersihan dan kenyamanan dalam berbelanja. Melakukan redesain pasar Demak dengan pendekatan Hybrid Tradisional dan modern adalah salah satu metode yang dapat menyelesaikan problematika bahwa pasar tradisional secara umum kurang nyaman dan kurang bersih. Dengan adanya redesain pasar tradisional yang lebih tertata ruang-ruang, sirkulasi, dan kebersihanya seperti pasar modern ini diharapkan dapat menarik minat bagi kalangan menengah atas untuk berbelanja di pasar tradisional. Fasad yang menarik dengan menggabungkan arsitektur tradisional dan arsitektur modern tentunya akan lebih menarik perhatian masyarakat untuk berbelanja di pasar Demak.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA PENATAAN KAWASAN ZONA 4 PEKOJAN KOTA TUA JAKARTA Yoyok - Agustina; Ari Widyati Purwantiasning; Lutfi Prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2018): Purwarupa Vol 2 No 2 September 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.997 KB)

Abstract

Perancangan penataan kawasan zona 4 pekojan dengan pendekatan arsitektur prilaku, yang di latar belakangi dengan adanya kondisi kawasan yang merupakan kawasan organik yang padat dan  kumuh serta banyak etnis . selain itu kawasan zona 4 juga terdapat bangunan bersejarah yang berupa masjid yang merupakan pusat kegiatan masyarakat kawasan tersebut, Untuk menanggapi hal tersebut perancangan ini mengambil pendekatan arsitektur perilaku. Arsitektur perilaku bertujuan untuk menciptakan tempat yang sesuai dan optimal dengan perilaku pengguna.  Konsep yang dihasilkan pada perencanaan dan perancangan penataan kawasan zona 4 di Jakarta berupa ruang yang mendukung kegiatan masyarakat setempat yang sebelumnya dilakukan analisis tapak, analisis konsep, dan analisis ruang. 
Konsep Kampung Vertikal Pada Penataan Kawasan Rawan Banjir dengan Konsep Kampung Vertikal di Kampung Melayu Jakarta Andrea Gina Karima; Ari Widyati Purwantiasning; Lutfi Prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 2, No 2 (2018): Purwarupa Vol 2 No 2 September 2018
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.937 KB)

Abstract

Kampung Melayu is one of the flood-prone areas in East Jakarta. An annual flood which occurs in this village often immersed residents up two meters tall. Slum condition of the village as the effect of adjacent location with the Ciliwung River and the post-flood condition caused a poor environment for the community. Therefore, the arrangement of flood-prone areas in Kampung Melayu aims to improve the quality of life for the community and environment which is in accordance with the regulations of the Provincial Government of DKI Jakarta, accommodates the needs of facilities and infrastructure of the settlement, and creates the image of urban kampong culture in Kampung Melayu. It is necessary to arrange flood-prone areas with the concept of vertical kampong in Kampung Melayu. The method of preparing the concept used is theoretical basis and field observation, data processing, and data analysis to compose the concept of planning and design “Penataan Kawasan Rawan Banjir dengan Konsep Kampung Vertikal di Kampung Melayu”.
PENERAPAN KONSEP REUSE PETI KEMAS PADA HUNIAN DAN PERKANTORAN DI KAWASAN BONGKAR MUAT PELABUHAN Ekan Fitrianto; Ashadi Ashadi; Lutfi Prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2017): Purwarupa Vol 1 No 1 Maret 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.213 KB)

Abstract

ABSTRAK. Peti kemas bekas mungkin bukan termasuk limbah yang merusak lingkungan, karena peti kemas bekas masih tetap digunakan kembali (reuse), didaur ulang (recycle). Peti kemas memiliki modul yang sama persis, mudah dirangkai, jumlahnya yang banyak dan harga yang murah dapat menjadi inovasi baru sebagai ruang hunian manusia dengan pengamanan yang benar dan penerapan ilmu kenyamanan thermal dalam bangunan. Keberadaannya yang melimpah dan mudah dibongkar pasang menjadikanya material berkelanjutan dan hemat energi sebagai material daur ulang. Peti kemas sangat mungkin dijadikan unit dasar dalam perencanaan dan perancangan Arsitektur hunian dan perkantoran. Tujuan adanya perencanaan dan perancangan Hunian dan Perkantoran di kawasan Pelabuhan Priok membuat kawasan hunian dan perkantoran dengan konsep reuse peti kemas, membuat bangunan dengan bahan daur ulang peti kemas yang masih layak pakai, merancang dan menata kawasan hunian dan perkantoran dimana fungsi-fungsi yang ada dapat berintegrasi dan saling mendukung. Lokasi proyek berada di Semper Timur kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Kata Kunci: Hunian, Perkantoran, Pelabuhan, Reuse, Peti Kemas, Recycle ABSTRACT. Used container may not include waste that is damaging to the environment, because used container can be reused, recycled. Containers have exact same modules, easily assembled, their numbers are many and low prices. These could be seen as the new innovation as a human dwelling space with the correct security and the application of thermal comfort in buildings. Container existence is abundant and easy to be overhauled makes it sustainable and energy efficient as recycled material. Container are likely to be used as the basic unit in the planning and design of residential and office. The purpose of the planning and design of Residential and Office Building in the Port area Priok with container reused concept is to make the building with recycled containers that are still worth taking, designing and managing residential areas and offices where the functions can be integrated and mutually supportive. The project location is in Semper Timur, Cilincing Jakarta Utara. Keywords: Residential, Offices, Ports, Reuse, Container, Recycle
PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN ISTANA BUDAYA MALAYSIA Achmad Alfan Rizky; Lutfi Prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 5, No 2 (2021): Purwarupa Vol 5 No 2 September 2021
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negara yang kaya akan budaya sebaiknya memiliki suatu tiang besar untuk mengedukasi masyarakatnya akan pentingnya budaya tersebut. Baik itu secara frontal ataupun secara tidak sadar masyarakat dapat teredukasi akan budaya yang dimiliki oleh negaranya. Pada era yang modern ini banyak hal yang berbau budaya dianggap kuno dan tertinggal zaman, untuk mengantisipasi pandangan tersebut penyajian pada suatu bangunan budaya bisa dijadikan contoh ataupun pengedukasian dimana bangunan budaya bisa terlihat kekinian ataupun dilihat keren. Konsep arsitektur neo-vernakular bisa dijadikan pendekatan untuk mempertahankan nilai budaya dengan penyajian yang modern dan berteknologi tinggi. Bahkan tidak hanya itu, arsitektur neo-vernakular juga memperhatikan keberlanjutan bangunan ataupun lingkungan di sekitarnya dan arti yang dimiliki pada suatu bangunan yang tertera pada prinsip desain arsitektur neo-vernakular.