Latar Belakang: Pityriasis Versicolor adalah infeksi jamur superfisial pada lapisan tanduk kulit. Infeksi jamur kulitcukup banyak ditemukan di indonesia, yang merupakan negara tropis beriklim panas dan lembab. Terutama bila kebersihandiri juga kurang sempurna. Terdapat flora normal yang berhubungan dengan timbulnya pityriasis versicolor pada kulit.Pityrosporum Orbiculare yang berbentuk bulat atau Pityrosporum Ovale yang berbentuk oval. Keduanya merupakanorganisme yang sama dapat berubah sesuai lingkungannya, misalnya suhu, media dan kelembaban.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Untuk menguji hipotesisdilakukan uji chi-square dengan taraf signifikan p<0,05 yang akan memperoleh hubungan bermakna antara dua variabel.Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 76 responden. Penelitian ini dilakukandengan melakukan pengukuran menggunakan hygrometer dan pembagian kuesioner di pondok pesantren Al HijrotulMunawwaroh Bandar Lampung.Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan dari 76 responden terdapat 54 responden (71,1%) yang menderita PityriasisVersicolor dan data yang diuji statistik dengan chi-square antara kelembaban ruangan kamar tidur dengan angka kejadianpityriasis versicolo rmemiliki hubungan yang signifikan dengan p=0,004 (p<0,05). Dan hasil data yang diuji statistik denganchi-square antara personal hygiene dengan angka kejadian Pityriasis Versicolor juga memiliki hubungan yang signifikandengan p=0,000 (p<0,05).Kesimpulan: Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kelembaban ruangan kamartidur terhadap angka kejadian pityriasis versicolor dan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antarapersonal hygiene dengan kejadian pityriasis versicolor.