Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN LAPTOP DENGAN TIMBULNYA KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA MAHASISWA/I FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS MALAHAYATI Helmi Muchtar; Nita Sahara
Jurnal Medika Malahayati Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.854 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v3i4.2038

Abstract

Penggunaan komputer di Indonesia meningkat drastis dari tahun ke tahun dan kini yang lebih diminati oleh wargaIndonesia adalah laptop. Kehadiran laptop selain memberikan dampak positif juga dapat memberikan dampak negatifapabila digunakan secara berlebihan. Terkait dengan penggunaan komputer atau laptop, keluhan yang paling seringmuncul ialah Computer Vision Syndrome (CVS).Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui mengetahui hubungan waktu penggunaan laptop dengan timbulnyakeluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Umum Universitas Malahayati.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian observasional analitik. Jumlah sampel penelitiansebanyak 306 responden. Data diperoleh menggunakan lembar kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan 73,9% responden mengalami computer vision syndrome (CVS), 58,2% respondenmenggunakan laptop dengan lama penggunaan 2-4 jam, lalu keluhan computer vision syndrome (CVS) yang paling banyakdikeluhkan adalah mata kering (94,2%) dan mata lelah (93,8%). Diperoleh nilai P-value = 0,001 sehingga disimpulkan adahubungan yang signifikan antara lama pemakaian laptop dengan terjadinya keluhan computer vision syndrome (CVS) padamahasiswa/i Fakultas Kedokteran Umum Universitas Malahayati.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PTERYGIUM PADA PASIEN YANG BEROBAT DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013 - 2014 Helmi Muchtar; Nia Triswanti
Jurnal Medika Malahayati Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.929 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v2i1.1951

Abstract

Latar Belakang : Pterygium dianggap sebagai fenomena iritatif yang disebabkan oleh sinar ultraviolet dan seringterjadi pada petani dan penggembala yang sehari-harinya berada diluar rumah, dibawah teriknya sinar matahari, di daerahberdebu atau berpasir. Pemicu pterygium tidak hanya dari etiologinya saja tetapi terdapat faktor resiko yangmempengaruhinya antara lain faktor usia, jenis kelamin, jenis pterygium, pekerjaan, dan jumlah mata terdiagnosis.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pterygium di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2013-2014.Metode Penelitian : Penelitian ini adalah retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semuapenderita pterygium yang berobat ke poli mata RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung dan sampel sebanyak 126Orang. Analisa dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square.Hasil Penelitian : Terdapat 126 pasien pterygium. dengan karakteristik kelompok usia paling banyak adalah usia>40 tahun yaitu sebanyak 74 penderita (58,7%), jenis kelamin paling banyak adalah perempuan yaitu 71 penderita (56,3%),pekerjaan paling banyak adalah pasien yang bekerja di dalam ruangan sebanyak 68 penderita (54%) dan letak terinfeksipterygium paling banyak adalah bilateral sebanyak 71 penderita (56,3%). Serta jenis pterygium paling banyak adalahderajat III-IV sebanyak 65 penderita (51,6%).Kesimpulan : Insidensi pterygium dari 126 kasus yang diteliti banyak terjadi pada derajat III-IV yang berjeniskelamin perempuan pada usia >40 tahun dan bekerja di dalam ruangan serta letaknya bilateral.